Mercedes-Benz E-Class W210 New Eyes
Setelah Mercedes-Benz mengganti nama mobil ukuran tengahnya dengan nomenklatur E-Class setelah facelift W124, Mercedes-Benz kemudian mengeluarkan generasi kedua dari E-Class yang hadir di Indonesia sejak 1996 akhir. Di Indonesia, mobil ini disebut sebagai Mercedes-Benz New Eyes. Alasan mengapa di Indonesia populer disebut Mercy New Eyes adalah karena bentuk lampunya yang berubah radikal dari sebelumnya yang cenderung kotak menjadi bulat 4 biji seperti Mercedes klasik macam Mercedes model USDM sebelum era Boxer atau jaman Mercy Kentang W120.
Desain dari Mercedes-Benz W210 ini dikerjakan oleh Steve Mattin dibawah Bruno Sacco sebagai design chief. Pengembangannya sudah dimulai sejak 1988 sekitar 3 tahun sejak Mercedes-Benz W124 pertama kali rilis. Desain keseluruhannya sangat berbeda dengan pendahulunya yang di Indonesia lebih populer disebut Mercy Boxer karena bentuknya yang serba kotak. Mercedes-Benz W210 ini lebih membulat meski proporsinya masih mirip dengan W124. Yang unik ada dibagian lampu depannya yang memakai model bulat 4 biji mengikuti desain retrofutursis yang mulai populer pada akhir tahun 90an. Selain sedan, ada juga station wagon dengan kode bodi S210.
Sebagai penerus mobil yang dianggap mobilnya orang kaya di Indonesia, tentunya Mercedes-Benz harus bisa memberikan fitur-fitur canggih dimasanya untuk dipadukan dengan kenyamanan dan kemewahan yang dimiliki E-Class. Beberapa fitur unggulannya sebagai standar antara lain kunci dengan remote dan immobilizer, AC digital dengan pengaturan dual zone secara otomatis yang disebut sebagai tempmatic air conditioning, ventilasi AC untuk penumpang belakang, sampai yang sepele seperti auto switch pengunci bagasi belakang dan central lock. Sisanya terdapat beda untuk tiap tipe seperti yang akan dijelaskan dibawah.
Mercedes-Benz termasuk salah satu merk mobil yang concern akan keselamatan penumpang yang menggunakan mobil buatan mereka. Mercedes-Benz bahkan menjadi pelopor mobil dengan crumple zone yang sudah diaplikasikan pada Mercedes S-Class jaman Mercy Batman tahun 50an. Oleh karena itu, ketika tahun 90an regulator mulai memaksa semua pabrikan otomotif untuk menambah berbagai fitur keselamatan, Mercedes-Benz mau tidak mau harus memberikan yang lebih untuk menjaga reputasinya. Oleh karena itu Mercedes E-Class generasi W210 ini dibekali banyak fitur keselamatan sebagai standarnya. Sebut saja pencegah wheel spin bernama Accelerator Slip Regulation, airbag depan, brake assist, sampai seat recognition system kursi penumpang depan untuk alarm bila ada penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman.
Pre Facelift Pakai Mesin Segaris Mercedes
Pada awalnya, Mercedes-Benz hanya menawarkan E-Class generasi W210 dalam 2 tipe saja yaitu E230 dan E320 dimana keduanya ditawarkan dalam 2 trim level yaitu Classic dan Elegance. Perbedaan paling mencolok antar kedua tipe tersebut adalah trim Classic masih memakai interior dengan bahan kain bermotif serta velg dengan dop sementara tipe Elegance memakai interior kulit serta velg alloy.
Untuk perbedaan kelengkapannya sendiri, Mercedes-Benz E230 masih menggunakan pengatur jok manual dan panel kayunya imitasi selain kelengkapan trim levelnya. Untuk Mercedes-Benz E320, dapat tambahan berupa panel kayu dari kayu walnut, kantong jok depan, pengaturan jok depan elektrik, stir dan knob verneling dilapis kulit, lampu sun visor, spion auto dimming untuk sisi pengemudi, cruise control, sampai memory seat yang bisa menyimpan 3 posisi mengemudi.
Untuk Mercedes-Benz E230, mesin yang digunakan mirip dengan Mercedes-Benz C230 generasi W202 dengan Mercedes-Benz M111.945 yang memiliki konfigurasi 4 silinder segaris DOHC 16 valve berkapasitas 2300cc. Untuk sistem manajemen pemasok bahan bakarnya digunakan Bosch HFM atau Hot Film Management. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 150Hp pada 5400Rpm dan torsi 220Nm pada 3800Rpm. Untuk menyalurkan tenaga mesin ke dua roda belakang tersedia pilihan transmisi manual 5 percepatan atau otomatik 4 percepatan. Bila mau, juga tersedia pilihan transmisi otomatik 5 percepatan bagi E230 Classic dimana khusus untuk gigi 5 digunakan sistem mekatronik sementara sisanya masih seperti transmisi otomatik konvensional.
Versi termewah dari generasi Mercedes-Benz W210 di Indonesia adalah Mercedes-Benz E320. Seperti namanya, mobil ini dibekali dengan mesin Mercedes-Benz M104.995 dengan konfigurasi 6 silinder segaris DOHC 24 valve berkapasitas 3200cc. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 217Hp pada 5500Rpm dan torsi sebesar 315Nm pada 3850Rpm. Pilihan transmisinya hanya ada 4 percepatan otomatik. Khusus untuk E320 semua varian, pembeli bisa memilih opsional transmisi otomatik 5 percepatan.
Facelift Diganti Jadi Mesin Mercedes V6
Pada tahun 2000, Mercedes memperbarui E-Class W210 dengan memberikan facelift. Perbedaan W210 facelift dan sebelum facelift ada pada bumper dan lampu belakangnya. Bentuk bumpernya berbeda dimana perbedaannya terlihat sangat jelas dibagian lubang hawanya. Untuk lampu belakangnya juga berubah dimana bila versi pre facelift kluster lampu sein dan mundur ada diatas lampu rem, pada versi facelift dibalik dimana kluster lampu sein dan mundur berada dibawah lampu rem.
Selain itu, mesin yang dipasangkan juga berubah. Mercedes-Benz E230 berubah menjadi E260 dengan mesin 2600cc V6. Penamaan E260 ini sebenarnya lucu karena di luar negeri model ini lebih dikenal sebagai Mercedes-Benz E240 yang awalnya bermesin 2400cc lalu naik jadi 2600cc meski namanya tetap E240. Diberi nama demikian konon karena sewaktu pendaftaran tipe di kemenperin terjadi kesalahan penulisan menjadi E260 sehingga namanya tetap dipakai sampai versi produksinya. Trim levelnya sendiri bertambah dengan Elegance dimana ciri interiornya sekarang sudah memakai bahan kulit.
Ubahan lainnya juga ada pada bentuk velg dimana meskipun Mercedes-Benz E260 menjadi tipe terbawah, namun sudah dibekali dengan velg alloy. Desain setir kemudi juga berubah dengan adanya tombol-tombol audio serta dashboard utamanya dibagian konsol meternya yang mendapat tambahan MID. Dan untuk pertama kalinya, mobil Mercedes-Benz di Indonesia mendapat head unit langsung dari pabriknya bukan sekedar radio tape aftermarket.
Seperti yang sudah disinggung, pada Mercedes-Benz E260 menggunakan mesin Mercedes-Benz M112 E26 dengan konfigurasi V6 SOHC 18 valve berkapasitas 2600cc. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar Hp pada Rpm dan torsi Nm pada Rpm. Untuk menggerakkan roda belakang, digunakan transmisi manual 5 percepatan atau opsional otomatik 4 percepatan.
Untuk Mercedes-Benz E320, sebelum dilakukan facelift sebenarnya juga sudah mendapat ubahan berupa mesin V6. Namanya masih tetap E320 hanya saja diberi embel-embel V-engine untuk membedakannya dengan Mercedes-Benz E320 mesin inline 6. Ubahan ini terjadi pada tahun 1998 bersamaan dengan itu mobil ini juga mendapat kunci model baru yang bisa dilipat dengan bentuk tidak kotak yang populer disebut model gitar.
Meski namanya sama-sama E320, namun kali ini mesin yang dipasangkan sudah jauh berbeda secara konstruksinya. Mesin yang digunakan adalah M112.941 dengan konfigurasi V6 SOHC 18 valve berkapasitas 3200cc. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 224Hp pada 5600Rpm dan torsi 315Nm pada 3000Rpm. Untuk menggerakkan roda belakang, transmisi yang digunakan adalah otomatik 5 percepatan saja.
Di Indonesia, pada tahun 1998 ketika terjadi krisis finansial Asia mobil ini utamanya Mercedes-Benz E320 ini menjadi mobil tabungan orang kaya karena nilai rupiah yang menyusut cepat. Pada jaman itu, membeli mobil Mercedes-Benz harus mencari sendiri ke dealer-dealer yang ada yang secara kasar lebih mirip cari mobil bekas ke showroom mobil bekas. Namun begitu, populasi Mercedes-Benz E320 dengan mesin V6 cukup sulit ditemukan dibandingkan E320 dengan mesin 6 silinder segaris.
Kelebihan Mercedes-Benz E-Class generasi W210 adalah kenyamanannya dimana mobil ini bahkan masih banyak sliweran dijalanan Indonesia karena memang E-class W210 senyaman itu. Meskipun nyaman, namun konstruksi kaki-kakinya tidak terlalu ribet sehingga cocok dipakai di jalanan Indonesia yang tidak merata kualitasnya termasuk melewati jalanan jelek. Kemudian juga meskipun W210 ini hadir ketika jaman Daimler-Chrysler yang oleh penggemar Mercedes-Benz dianggap era menurunnya kualitas mobil Mercedes, namun W210 ini masih terasa seperti pendahulunya dengan material interior yang high quality bahkan material yang diiklankan oleh Mercedes-Benz sebagai material daur ulang tidak seperti kasus kabel body generasi W124 facelift atau W202 pre facelift yang terbuat dari bahan kedelai yang lapuk setelah 3 tahun pemakaian. Perawatannya juga cukup mudah dan murah selama disiplin akan maintenance preventif bukannya rusak baru perbaiki sehingga sering disarankan sebagai mobil eropa pertama bagi banyak orang.
Kelemahan Mercedes-Benz E-Class generasi W210 adalah maintenance yang cukup mahal karena labour cost yang lebih dibanding pendahulunya karena semakin banyak teknologi tinggi pada W210. Selain itu harga sparepat utamanya part non mesin seperti interior dan eksterior masih cukup mahal apalagi pada jamannya, pembeli bisa memilih warna interior yang membuat mencari part interior dengan warna spesifik akan lebih sulit. Kemudian juga secara handling dan performa, mobil Mercedes akan terasa kurang dibandingkan BMW seperti Seri 5 E39 yang sepantaran dengan E-Class W210.
Spesifikasi Mercedes-Benz E-Class W210 New Eyes ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Mercedes-Benz E-Class W210 New Eyes | |
---|---|
Jenis | Sedan |
Tipe | W210 |
Mesin | M111 i4 DOHC 2300cc M104 i6 DOHC 3200cc M112 V6 SOHC 2600cc M112 V6 SOHC 3200cc |
Bore X Stroke | 90.9 X 88.4 mm (E230) 89.9 X 84.0 mm (E320 i6) 89.9 X 68.2 mm (E260) 89.9 X 84.0 mm (E320 v6) |
Sistem Bahan Bakar | Injeksi |
Transmisi | Manual 5 Speed Otomatik 4 Speed Otomatik 5 Speed |
Wheelbase | 2.832 mm |
Panjang | 4.818 mm |
Lebar | 1.798 mm |
Tinggi | 1.417 mm |
Comments
Post a Comment