Porsche 911 901

Porsche 911 901

Pada tahun 1999, para ahli sampai jurnalis otomotif terkemuka mengadakan Car Of The Century Award yang memilih mobil apa yang paling berpengaruh di dunia otomotif sepanjang abad 20. Hasilnya adalah Ford Model T yang menjadi mobil paling berpengaruh. Selanjutnya diikuti oleh Mini, Citroen DS, Volkswagen Beetle dan di posisi ke5 sebagai mobil paling berpengaruh ada Porsche 911. 

Awalnya mobil ini akan dinamakan Porsche 901 dimana angka ini berasal dari nomor urut mobil yang sudah dikembangkan oleh Porsche. Namun karena Peugeot mematenkan sistem penamaan x0x atau angka 0 ditengah 3 angka utamanya di Perancis, Porsche kemudian mengalah dengan mengganti penamaan mobil sport barunya sebagai Porsche 911. Meski namanya resmi jadi 911, namun dibaliknya Porsche masih menamai mobil ini sebagai 901 terbukti dari nomor serial untuk sparepartnya masih menggunakan nama 901 yang sekarang lebih dikenal sebagai Porsche 911 classic.

Desain dari Porsche 911 ini dibuat oleh Ferdinand "Butzi" Porsche yang masih merupakan cucu dari pendiri Porsche, Dr. Ferdinand Porsche. Konon Butzi Porsche menggambar Porsche 356b T5 yang sedikit dimodifikasi seperti jarak sumbu roda yang diperpanjang sehingga menjadi Porsche 911. Pada generasi 901 ini ciri khasnya ada pada grill dibawah lampu depan yang menyatu dengan lampu sein. Selain itu dibagian belakang tempat plat nomornya berada diantara lampu belakang yang tidak memiliki garnish seperti generasi selanjutnya. Sisanya bahkan sampai sekarang hampir tidak ada perbedaan berarti pada desain 911 yang membuatnya terlihat ikonik.

Porsche 911 Mesin Boxer Air Cooled

Sejak rancangan VW Beetle yang ditangani oleh Dr. Ing. Ferdinand Porsche pada tahun 1930an, Porsche masih tetap mengikuti pakem rancang bangun yang dipakai VW Kodok ini dengan mesin dibelakang as roda belakang dan pendingin udara. Tidak terkecuali Porsche 911 yang masih melanjutkan rancang bangun ini dan menjadikannya tradisi mobil Porsche. Masih sama seperti Porsche 356, Porsche 911 memiliki beberapa pilihan mesin yang dibedakan berdasarkan model faceliftnya.

Porsche 911 klasik belakang

Model pertama adalah Porsche 911 O yang mana mobil ini masih dinamai Porsche 901 sebelum diprotes oleh Peugeot dan hanya ada 89 unit saja didunia. Bersama dengan Porsche 911 A yang diperkenalkan pada tahun 1964 dan 911 B yang mulai debut pada tahun 1969, mobil ini memakai mesin boxer 6 silinder pendingin udara dengan konfigurasi SOHC 12 valve yang menghasilkan tenaga sebesar 130Hp. Untuk transmisinya digunakan transmisi manual 5 percepatan. Sejak tahun 1967, mulai tersedia pilihan transmisi manual 4 percepatan dan semi otomatik 5 percepatan bernama Sportomatic dimana pengoperasiannya mirip manual hanya saja tanpa kopling.

Pada tahun 1968 muncul varian mesin baru dengan mesin 2200cc dengan konfigurasi masih sama. Model ini kemudian disebut sebagai Porsche 911 C dan Porsche 911 D untuk model tahun 1970. Tenaga yang bisa dihasilkan dari mesin 2200cc ini adalah 123Hp untuk tipe 911T, 150Hp untuk 911E, dan 180Hp untuk 911S yang mana salah satu perbedaan antar tipenya adalah rasio kompresi sehingga tenaganya bisa berbeda seperti itu. Untuk transmisi yang digunakan masih sama seperti model sebelumnya hanya saja model 4 percepatan sudah tidak ada.

Sekitar tahun 1972, kembali muncul varian baru yang disebut sebagai Porsche 911 E dan Porsche 911 F dengan mesin yang naik kapasitasnya menjadi 2400cc. Tenaga yang dihasilkan juga naik menjadi 140Hp untuk tipe T berkat penggunaan sistem injeksi mekanis meninggalkan karburator. Transmisi yang digunakan juga berubah meski sama-sama masih Sportomatic dan manual 5 percepatan, namun transmisi manualnya menggunakan model dog leg dimana gigi satunya kekiri mundur mirip seperti Mercedes-Benz 190E W201.

Porsche memang hanya menjual 911 sebagai mobil dengan mesin 6 silinder saja. Namun antara 1965 sampai 1968, juga ada Porsche 911 dengan mesin 4 silinder yang disebut sebagai Porsche 912. Alasan kenapa model ini dibuat adalah karena meski Porsche 356 sudah dihentikan, namun ternyata peminat dari model ini masih lumayan ada sehingga Porsche membuat 911 dengan mesin 356 yang memiliki konfigurasi boxer 4 silinder OHV pendingin udara dengan kapasitas mesin 1600cc yang diambil dari Porsche 356. Transmisi yang digunakan juga hanya manual 4 percepatan. Penjualan Porsche 912 ini dihentikan setelah munculnya VW-Porsche 914 yang secara kasar merupakan kembar Volkswagen Karmann Ghia dengan baju yang sedikit berbeda.

Varian Porsche 911 Classic

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1964 hingga akhir masa produksi pada tahun 1973, Porshce membuat berbagai macam varian dari Porsche 911 untuk menyesuaikan kebutuhan maupun sebagai commemorative untuk balapan tertentu yang diikuti Porsche. Berdasarkan trim levelnya, generasi pertama dari Porsche 911 ini ada tipe T, E, S dan L. Pembagian berdasarkan trim level ini baru ada sejak tahun 1967 dimana sebelumnya Porsche 911 hanya dijual dalam 1 tipe saja.

Porsche 911 Indonesia

Porsche 911 T dimana T konon merupakan singkatan Touring merupakan tipe paling murah tanpa aksen chrome semacamnya dan menggunakan velg kaleng. Tenaga mesinnya yang paling kecil seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya. Kemudian ada tipe E yang mana merupakan singkatan Einzprung atau injeksi. Sudah mendapat sedikit kemewahan dengan trim chrome dan jok model racing. Pada tahun 1968 muncul tipe L atau Lux yang dijual dibeberapa negara dimana mobil ini menjadi varian paling mewah dengan kualitas interior yang lebih baik namun hanya muncul sampai 1969 saja. Tipe tertinggi dari Porsche 911 adalah tipe S atau Sport dimana ciri fisiknya adalah penggunaan velg racing model Fuchs palang 5 seperti tipe L.

Untuk bodinya sendiri, pada awalnya hanya ada model SWB dengan konfigurasi bangku 2+2. Pada model B, panjang wheelbase mobil ini diperpanjang sehingga disebut juga sebagai model LWB. Pada tahun 1965, ada gosip bahwa pemerintah Amerika Serikat berencana melarang mobil jenis cabriolet dimana Porsche cabriolet menjadi salah satu sumber uang Porsche di Amerika. Tidak kurang akal, Porsche kemudian menciptakan model Targa pada tahun 1965 dengan atap yang bisa dilepas namun tetap mempertahankan pilar B dan kaca belakang untuk mengakalinya. Targa sendiri berasal dari nama balapan di Italia, Targa Florio.

Di Indonesia, memang Porsche 911 classic tidak pernah dijual resmi begitu pula dirakit di Indonesia. Namun sebelum 1973, impor mobil CBU masih diperbolehkan sehingga ada saja unit Porsche 911 yang hadir di Indonesia. Jumlahnya memang tidak banyak dan spesifikasinya tidak jelas karena ada berbagai macam varian yang ada didunia dimana semuanya boleh masuk dan dikemudikan di Indonesia sebelum 1973 bahkan untuk varian setir kiri.

 Spesifikasi Porsche 911 901 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Porsche 911 901
Jenis Sports
Tipe 901
Mesin 901 flat 6 SOHC 1991cc (A&B)
616 flat 4 pushrod 1582cc (902)
911/x flat 6 SOHC 2195cc (C&D)
911/5x flat 6 SOHC 2341cc (E&F)
Bore X Stroke 80.0 X 66.0 mm (901)
82.5 X 74.0 mm (616)
84.0 X 66.0 mm (911/x)
84.0 X 70.4 mm (911/5x)
Sistem Bahan Bakar Karburator
Injeksi
 
Transmisi Manual 5 Speed
Manual 4 Speed
Semi Otomatik Sportomatic 5 Speed
Wheelbase 2.211 mm (model O, A dan B awal)
2.268 mm (model B akhir - model F)
Panjang 4.290 mm
Lebar 1.700 mm
Tinggi 1.300 mm


Comments

  1. lahh tiap hari saya lewat sini kirain itu replika 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dengan setir kiri kayaknya rada nggak yakin kalau itu replika meski satpamnya juga bilang nggak tau...

      Delete

Post a Comment