Yamaha RX-K

Yamaha RX-K

Melanjutkan generasi Yamaha RX125 1 silinder, pada tahun 1980 Yamaha Motor Indonesia mulai memperkenalkan generasi baru pengganti RX125 dengan Yamaha RX-K. Motor ini diposisikan sebagai motor Yamaha yang lebih mewah menemani Yamaha RX-S yang lebih murah. Kelak Yamaha RX-K ini berevolusi menjadi Yamaha RX-King.

Secara tampilan, Yamaha RX-K ini masih mirip dengan Yamaha RX 125. Semua bagiannya mulai dari bentuk tangki, tutup aki, sampai body belakang masih mirip dengan pendahulunya. Lampu depannya masih memakai model bulat, speedometernya berbentuk kotak yang memang sedang trend pada dasawarsa 80an, tangkinya berbentuk teardrop meski bagian bawahnya sedikit kotak, lampu seinnya berbentuk kotak dengan tangkai elastis untuk menghindari patah ketika terkena kaki pembonceng maupun ketika bersenggolan, lampu belakangnya juga berbentuk kotak.

Pembeda utama dari Yamaha RX-K dengan RX 125 adalah mesinnya dimana Yamaha RX-K memakai mesin 1 silidner 2 tak pendingin udara berkapasitas 135cc. Dengan karburator Mikuni VM26, mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 17,5Hp pada 8750Rpm dan torsi 14,8Nm pada 8000Rpm. Untuk menyalurkan tenaga mesin, digunakan transmisi manual 5 percepatan. 

Pada tahun 1982, Yamaha memberikan sedikit facelift kepada Yamaha RX-K dengan adanya kedok atau kerodong atau fairing didepan. Lampu depannya juga berubah menjadi berbentuk kotak yang berukuran cukup besar meninggalkan desain lampu depan bulat pada model sebelumnya. Cover depan ini menutupi seluruh sisi lampu depan dan rumah speedometer serta dilengkapi dengan windshield kecil. Selain kedok depan ini, sisanya tidak ada perbedaan dengan model sebelumnya.

Motor Kaya Fitur

Didapuk sebagai sepeda motor Yamaha di Indonesia yang paling mewah pada saat itu, Yamaha RX-K memiliki beberapa fitur unggulan yang ditawarkan untuk konsumen Yamaha. Dimulai dari kelengkapannya, Yamaha RX-K sudah dilengkapi dengan rem depan cakram solid single piston sementara bagian belakang masih teromol. Konsol meternya memuat speedometer disisi kiri bersamaan dengan odometer dan trip meter, takometer disisi kanan bersamaan dengan indikator oli, ditengahnya terdapat indikator gigi netral, lampu jauh dan indikator bensin. Diatas kolom speedometer dan takometer, terdapat indikator lampu sein.

Yamaha RX-K belakang

Pada bagian mesin, motor ini dilengkapi dengan sistem induksi udara yang disebut YEIS (Yamaha Energy Induction System). Sistem ini berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan campuran udara dan bahan bakar yang tidak sempat masuk ke ruang bakar dimana udara tersebut akan ditaruh di sebuah tabung terlebih dahulu yang jalurnya berada setelah karburator. Selain itu Yamaha RX-K juga dilengkapi dengan sistem pelumasan mesin 2 tak khas Yamaha bernama Autolube. Autolube ini mendistribusikan oli secara otomatis ke komponen mesin sesuai dengan putaran mesin, tanpa perlu mencampur oli dengan bensin. Kemudian motor ini juga sudah dilengkapi dengan CDI sehingga lebih bebas perawatan dibandingkan dengan sistem pengapian platina.

Yamaha RX-K diproduksi antara 1980 sampai sekitar 1983 saja di Indonesia. Setelahnya, Yamaha memperkenalkan Yamaha RX-King model awal yang populer disebut sebagai RX-King cobra untuk menggantikan RX-K. Memang pada awalnya Yamaha RX-K ini kurang populer dibandingkan RX-King. Namun kini karena popularitas RX-King membuat Yamaha RX-K mulai naik daun.

Spesifikasi Yamaha RX-K ini adalah sebagai berikut: 

Spesifikasi Yamaha RX-K
Jenis Sepeda Motor
Tipe RXK
Mesin 2 tak 1 silinder 132cc
Bore X Stroke 58.0 X 50.0 mm
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Manual 5 Speed
Wheelbase 1.240 mm
Panjang 1.965 mm
Lebar 735 mm
Tinggi 1.120 mm


Comments