Toyota Kijang KF20 Doyok

Toyota Kijang doyok pickup

Dari 4 konsep mobil nasional era 70an, hanya tinggal Toyota Kijang dari Astra yang berhasil bertahan dan berkembang. Model pengembangan Toyota Kijang oleh Astra ini adalah Toyota Kijang KF20. Toyota Kijang Generasi ke 2 yang populer disebut Kijang Doyok ini diperkenalkan pada tahun 1981. Doyok sendiri sebenarnya merupakan nama tokoh komik di koran dan entah apa hubungannya dengan Toyota Kijang ini sehingga disebut Toyota Kijang Doyok. Mobil ini dibuat dan dimaksudkan sebagai pengganti dari Toyota Kijang KF10 atau yang biasa dikenal dengan sebutan Kijang Buaya.

Melanjutkan kesuksesan Toyota Kijang Buaya, Toyota Kijang mendapatkan model baru pada tahun 1981. Model ini memiliki kode F20 dengan nama beken Kiajng petak, Kijang doyok atau Kijang kotak. Sebagai mobil KBNS, Kijang masih dirancang sederhana dengan sasis yang rata. Suspensinya memakai per daun di depan maupun belakang hanya saja pada bagian depannya per daun diletakkan secara melintang. Sistem kemudinya masih mengandalkan model worm steer yang umum dipakai mobil barang pada jaman itu. Untuk remnya, digunakan rem teromol di depan dan belakangnya.

Tidak hanya rancangannya yang sederhana, secara keseluruhan Toyota Kijang doyok juga sangat sederhana dilihat dari fitur dan aksesorisnya. Bagian interiornya dilengkapi dengan dashboard berupa batang besi yang diberi plastik untuk alas meletakkan barang dan speedometer. Kosol speedometernya juga hanya menampilkan speedometer, indikator bensin, rem, charge aki, oli, termperatur, high beam dan sein. Bagian joknya memakai model bench seat yang mampu mengangkut 3 penumpang didepan untuk varian pickup. 

Desain Kijang generasi kedua ini serba baru dan lebih mirip mobil dibandingkan dengan pendahulunya. Bentuknya lebih membaik dengan kap mesin yang penuh menutupi fender tidak seperti sebelumnya yang mirip mobil era 50an namun kotak. Detil-detilnya tidak lagi terlalu sederhana dengan peletakan gagang pintu yang mirip sedan, engsel yang disembunyikan serta panel-panel yang lebih rapi pemasangannya karena sejajar dengan panel lainnya. Memang sepintas masih mirip dengan generasi sebelumnya denganlampu depan bulat, setir palang 2 yang palangnya tipis serta peletakan lampu sein dibagian grill dan font TOYOTA yang masih klasik.

Mesin yang dipasangkan pada Kijang doyok ini mendapat pembaruan dengan penggunaan mesin Toyota 4K yang juga dipasang di Toyota Corolla DX. Mesin dengan konfigurasi 4 silinder segaris OHV berkapasitas 1300cc dengan pemasok bahan bakar karburator. Tenaga yang dihasilkan mesin mencapai 58Hp pada 5200Rpm dan torsi maksimal 90Nm pada 3600Rpm. Masih sama dengan generasi sebelumnya, untuk menggerakkan roda belakang digunakan transmisi manual 4 percepatan.

Kijang Doyok Minibus

Sebagai mobil KBNS, Kijang hanya ditawarkan dalam bentuk bodi pickup saja. Baknya memakai bak standar dan hanya ada pilihan 1 panjang sasis di Indonesia. Tidak seperti di Filipina dimana terdapat varian sasis panjang yang populer dipakai sebagai Jeepney atau semacam angkotnya orang Filipina. Namun dengan meningkatnya permintaan akan mobil penumpang untuk keluarga, Kijang juga dibuat bodi minibusnya dengan bantuan karoseri tangan ketiga. Ada banyak macam-macam karoseri yang tersedia dimana Toyota sendiri tidak menawarkan karoseri asli untuk mobil ini. 

Kijang doyok minibus New Armada

Namun begitu, ada 2 karoseri yang cukup populer untuk Kijang doyok ini dengan karoseri Family dan Comando. Ciri khusus dari minibus masing masing karoseri ini adalah pada karoseri Family,  Toyota Kijang ini memiliki 3 pintu (2 didepan dan 1 di samping kiri). Selain itu pada karoseri family, mobil ini memiliki semacam bagasi di bagian belakang yang bentuknya mirip dengan mobil Colt T120 minibus karya New Armada. Pada tipe ini, semua kursi menghadap ke depan, dan dapat memuat 7 penumpang.

Pada minibus karya karoseri Comando sendiri berbeda dengan karoseri Family. Pada kijang Comando, mobil ini 4 pintu dengan bentuk 2 didepan, 1 di samping kiri belakang pintu depan sebelah kiri dan satu lagi terdapat dibagian belakang mobil dengan bentuk mirip dengan pintu belakang ambulan yang terbagi dua dan membuka kekedua sisi. Selain itu minibus ini dapat mengangkut sampai dengan 8 penumpang dewasa. Hal ini dikarenakan pada bagian belakang mobil ini posisi kursi belakang saling berhadapan dan penumpang duduk saling berhadapan sama seperti pada bangku angkot. Kijang Comando ini berlanjut sampai ke generasi Kijang KF40 dan KF50.

Kijang Doyok Facelift

Pada tahun 1983, Toyota melakukan facelift untuk Toyota Kijang doyok. Ciri khas model facelift mobil ini yang menggunakan lampu bulat dengan rumah lampu yang berbeda dan memiliki kontur disekelilingnya. Bagian grill berubah dengan posisi lampu sein yang dipindah ke bumper depan dengan emblem TOYOTA putih yang memiliki jenis font yang baru. Bumpernya sendiri memakai bahan besi dengan ujung kanan kirinya diberi penutup karet. Posisi tangkinya dipindah dari samping kanan belakang pintu sementara posisi ban cadangan berada dibagian belakang. Dibagian interiornya terdapat perbedaan dengan setir palang 2 yang bagian tengahnya lebih tebal namun tombol klakson masih tetap berada disisi kanan kirinya.

Kijang doyok minibus facelift

Pada tahun 1985, Kijang kembali mendapatkan ubahan. Ciri khas yang paling mudah untuk dikenali pada ubahan terakhir ini adalah penggunaan lampu depan kotak diikuti dengan rumah lampunya yang masih mengikuti kontur ubahan sebelumnya namun menyesuaikan dengan bentuk lampunya tentunya. Sisanya tidak ada perbedaan dengan model facelift tahun 1983.

Ubahan paling berbeda ada pada bagian mesinnya yang kini menggunakan mesin Toyota 5K dengan konfigurasi 4 silinder OHV berkapasitas 1500cc dengan pemasok bahan bakar karburator yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 63Hp. Mesin ini kelak juga dipakai untuk generasi ketiga dari Toyota Kijang yang dikenal sebagai Kijang Super. Untuk transmisinya sendiri masih sama dengan transmisi manual 4 percepatan buatan Aisin.

Kini populasi Kijang doyok sudah semakin langka. Ini karena Kijang doyok masih dianggap bukan mobil proper yang mana kini Kijang super yang menjadi batas minimum mobil yang layak bagi banyak orang. Memang rasa mengemudi, performa dan sebagainya Kijang doyok ini kalah telak dibanding Kijang Super sementara desain klasiknya masih kalah dari Kijang buaya yang lebih unik. Meski begitu penggemarnya tetap saja ada karena bentuknya yang unik juga kesederhanaannya yang menjadi daya tarik tersendiri.  

Spesifikasi Toyota Kijang Doyok KF20 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Toyota Kijang KF20
Jenis Pickup / Minibus
Tipe KF20
Mesin 4K 1300cc OHV
5K 1500cc OHV
Bore X Stroke 75 mm X 73 mm (4K)
80,5 mm X 73 mm (5K)
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Manual 4 Speed
Wheelbase N/A
Panjang N/A
Lebar N/A
Tinggi N/A


Comments

  1. Saya inget, ayah saya sempat punya Kijang generasi kedua ini, keluaran karoseri Pramo Jaya. Kapasitas 9 penumpang, dengan baris ketiganya face-to-face. Pintu belakangnya model "Trooper terbalik", dengan bagian yang bisa dibuka sebesar 60-70 persen di sebelah kanan. Sudah ditambahi AC yang gede tergantung dengan gagahnya di bawah dasbor, khas jaman itu, he he he. Dibeli tahun 1984. Mesin 4K 1300 cc handal, sempat jalan-jalan sampe ke Jawa Timur, tapi sayangnya mungkin karena karoserinya bukan termasuk yang "papan atas", bodinya cepat berkarat. Tahun 1987 dijuallah, diganti dengan Kijang generasi ketiga.

    ReplyDelete

Post a Comment