Mitsubishi Lancer LeDangan CB2, CB4, CB5
Setelah cukup sukses dengan Mitsubishi Lancer Dangan, Mitsubishi kemudian memperkenalkan generasi baru dari Lancer dengan kode sasis CB pada tahun 1993. Masih dengan konsep yang sama namun dengan bentuk yang berbeda total dengan generasi sebelumnya membuat Lancer LeDangan cukup diminati oleh orang Indonesia. Lancer generasi kelima ini dikenal juga oleh orang Indonesia sebagai Lancer Evo 3 meskipun bukan seri Evolution.
Nama resmi mobil ini adalah Mitsubishi Lancer LeDangan dimana Le sendiri berasal dari bahasa Perancis yang maknanya kurang lebih seperti kata the dalam bahasa Inggris sementara Dan Gan artinya adalah peluru dalam bahasa Jepang. Namun karena pihak marketing Mitsubishi pada saat itu yang menempelkan iklan Lancer LeDangan dengan gambar Lancer Evolution III diajang WRC yang jauh lebih besar daripada gambar Lancer LeDangan membuat orang Indonesia kemudian menyebut mobil ini sebagai Lancer Evo 3. Penamaan LeDangan ini sendiri hanya bertahan sebentar pada awal masa peluncurannya. Setelahnya baik masyarakat maupun pihak dealer Mitsubishi sendiri juga menyebut mobil ini sebagai Evo 3.
Masih bicara soal nama, Mitsubishi Lancer pada generasi ini sebenarnya adalah Mitsubishi Mirage generasi keempat. Di Jepang, mobil ini hadir dalam berbagai bentuk dengan nama yang berbeda-beda. Varian sedan 4 pintu seperti Mitsubishi Lancer di Indonesia diberi nama Mitsubishi Lancer Vie Saloon dengan beberapa tipe dimana tipe tertingginya adalah GSR. Varian station wagon dan van diberi nama Mitsubishi Libero dimana cirinya adalah bumper dengan foglamp kotak. Untuk hatchback 3 pintu kini diberi nama Mitsubishi Mirage Cyborg sementara varian coupe 2 pintu namanya Mitsubishi Mirage Asti. Selain itu untuk varian sedan dengan jendela tambahan pada pillar C juga tersedia dengan nama Mitage Sedan.
Di beberapa negara seperti Indonesia misalnya, mobil ini punya kembaran berupa Proton Wira. Proton Wira yang banyak beredar di Indonesia secara garis besar sama persis dengan Mitsubishi Lancer termasuk mesin, kaki-kaki, dan sasisnya. Perbedaannya hanya ada pada kosmetik seperti misalnya Proton Wira memakai fascia depan Mitsubishi Mirage, bagian belakang dipanjangkan dengan memakai lampu belakang Mitsubishi Galant generasi 6 hatchback serta dashboard memiliki ruang untuk tambahan penyimpanan. Dari Proton Wira ini juga ada beberapa derifatifnya seperti varian coupe bernama Proton Satria dan pickup yang bernama Proton Jumbuck.
Desain dari Mitsubishi Lancer LeDangan ini jauh lebih membulat daripada generasi sebelumnya. Desain dari mobil ini dikerjakan oleh chief designer Mitsubishi bernama Akinori Nakanishi. Di Indonesia, Mitsubishi hanya menawarkan Mitsubishi Lancer LeDangan dalam 1 pilihan bodi saja yaitu sedan 4 pintu. Namun begitu, terdapat 3 tipe yang tersedia yaitu GLX, GLXi dan GTi.
GLX 1500cc CB2
Tipe paling bawah dari Mitsubishi Lancer LeDangan di Indonesia ditawarkan dalam tipe GLX. Sama seperti pendahulunya, tipe GLX ini dibekali dengan mesin Mitsubishi 4G15 dengan konfigurasi 4 silinder segaris SOHC 12 valve berkapasitas 1500cc. Tidak seperti tipe lainnya, Lancer GLX masih memakai karburator untuk pemasok bahan bakarnya. Tenaga mesin yang masih sebangun dengan mesin yang dipakai Mitsubishi Colt T120ss ini mencapai 85Hp pada 5500Rpm dan torsi 120Nm pada 3500Rpm. Untuk menggerakkan roda depan, Mitsubishi Lancer GLX memiliki pilihan transmisi manual 5 percepatan atau otomatik 4 percepatan.
Meskipun tipe terbawah, namun secara kelengkapan Mitsubishi Lancer LeDangan sudah lebih dari cukup. Fitur standarnya antara lain power steering, power window, AC, radio/tape Alpine, electric mirror dengan pemanas kaca, sampai tilt steering. Untuk aksesorisnya, Lancer GLX memiliki interior kain berwarna abu-abu, setir palang 3,dan velg kaleng dengan dop palang pendek. Pada tahun 1995, Mitsubishi Lancer mengalami facelift yang sayangnya Lancer GLX ini sudah tidak tersedia lagi.
GLXi 1600cc CB4
Tipe menengah diisi oleh Mitsubishi Lancer GLXi yang dibekali dengan mesin Mitsubishi 4G92. Mesin ini memiliki konfigurasi 4 silinder segaris SOHC 16 valve berkapasitas 1600cc. Mesin ini sudah memkaai sistem injeksi bahan bakar yang disebut ECI multi sehingga mampu menghasilkan tenaga sebesar 115Hp pada 6000Rpm dan torsi 137Nm pada 5000Rpm. Untuk menggerakkan roda depannya, awalnya digunakan transmisi manual 5 percepatan.
Untuk fitur-fiturnya, kurang lebih varian GLX dan GLXi sama saja. Namun begitu, untuk aksesorisnya terdapat perbedaan dimana GLXi diberi beberapa aksesori seperti velg standar alloy palang 5, interior abu-abu dengan bahan kain yang sama, high mount stop lamp pada kaca belakang, dan aksen chrome seperti pada grill depan, handle pintu, dan sekeliling jendela.
Pada tahun 1995, berhubung pada varian facelift tipe GLX dihilangkan termasuk juga opsional transmisi otomatik, tipe GLXi ini kemudian mendapatkan pilihan transmisi otomatik 4 percepatan. Perbedaan pada Mitsubishi Lancer facelift ini adalah penggunaan bumper depan yang lebih panjang dan dower dibandingkan model pre facelift. Sisanya masih sama dengan model pre facelift/
GTi 1800cc CB5
Varian tertinggi dari Mitsubishi Lancer di Indonesia diisi oleh tipe GTi. Lancer GTi ini dibekali dengan mesin Mitsubishi 4G93 dengan konfigurasi 4 silinder segaris DOHC 16 valve berkapasitas 1800cc. Mesin dengan sistem injeksi bahan bakar yang disebut ECI Multi ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 130Hp pada 6500Rpm dan torsi 167Nm pada 5500Rpm. Untuk menyalurkan tenaga ke roda depan, Mitsubishi hanya memberikan pilihan transmisi manual 5 percepatan saja.
Masih sama dengan tipe lainnya, secara fitur masih sama dengan tipe GLX maupun GLXi. Hanya saja pada tipe GTi ini memiliki beberapa perbedaan aksesorisnya. Interiornya tidak berwarna abu-abu melainkan hitam dengan jok paduan warna hitam dan abu-abu. Dari luar, Lancer GTi lebih minim aksen chrome namun bumper depannya berbeda akrena Lancer GTi memiliki foglamp. Meski tidak ada high mount stoplamp di kaca belakang, namun terdapat spoiler belakang dengan lampu ketiga. Untuk varian facelift, versi GTi ini tidak ada perbedaan dengan model sebelum tahun 1995.
Mobilnya Non Sarah
Pada tahun 1990an, KTB selaku ATPM Mitsubishi di Indonesia mensponsori sinetron Si Doel Anak Sekolahan dimana tokoh Sarah selalu muncul mengendarai Mitsubishi Lancer LeDangan ini. Diluar sana, berhubung Mitsubishi Lancer Evolution III menjadi bintang film dibeberapa film ternama seperti Evo 3 kuning dalam film Thunderbolt yang dibintangi Jackie Chan atau Evo 3 hitam dengan sistem anti lag (missfiring system) pada serial animasi Initial D membuat banyak pemilik Mitsubishi Lancer LeDangan yang menkonversi mobilnya menjadi Lancer Evolution yang perbedaanya sendiri lebih sedikit dibandingkan Lancer generasi setelahnya.
Mobil ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan kompetitornya. Performanya bisa dibilang top dan bahkan bisa mengalahkan mobil mobil yang lebih muda dan kelasnya diatas Lancer LeDangan ini terutama varian GTi karena dibekali mesin DOHC 16v. Didukung handling lincah dan cukup stabil untuk high speed karena didesain untuk menaklukan lintasan reli. Untuk BBM cukup irit, masih bisa imbang fuel consumption mobil bermesin 1600cc lain untuk tipe GLXi. Untuk tipe GTi wajar bila boros karena tenaganya besar. Fitur fitur cukup lengkap dikelasnya. Misalnya untuk Jok, bentuknya lebih sporty dan bisa diatur ketinggiannya. Sudah disc brake depan belakang (tipe GTi). Dan plat bodynya lumayan kuat dan sangat tahan karat. Dan yang paling penting, mesinnya tidak gampang penyakitan alias cukup bandel.
Walaupun memiliki segudang kelebihan, mobil ini juga memiliki kelemahan seperti Tipe GTi lebih sensitif terhadap kualitas oktan bensin karena mesin high compression. Oleh karena itu disarankan minimal menggunakan bensin sekelas pertamax. Untuk tipe GLXi dan GLX masih aman memakai bensin Premium atau Pertalite karena kompresi mesinnya tidak sebesar mesin 4G93 Lancer GTi. Tipe GTi ini juga lebih sensitif terhadap kualitas dan perawatan oli mesin karena mesinnya sudah memakai Hydraulic Lash Adjuster (HLA). HLA berguna untuk mengatur setelan klep secara otomatis. Jika perawatan olinya salah, maka HLA bisa mampet dan membuat klep bunyi berisik. Untuk tipe GLXi (CB4) masalah sering timbul di bagian servo idle up. Harga Spare parts lebih mahal dibanding merk jepang lain, walaupun dikompensasi kualitasnya yang baik. Terakhir karena didesain untuk sport, bantingannya rada keras dan kurang nyaman untuk mengimbangi performa corneringnya.
Spesifikasi Mitsubishi Lancer LeDangan CB2, CB4 dan CB5 ini adalah sebagai berikut:
| Spesifikasi Mitsubishi Lancer LeDangan CB2, CB4, CB5 | |
|---|---|
| Jenis | Sedan |
| Tipe | CB2, CB4, CB5 |
| Mesin | 4G15 SOHC 1500cc (CB2) 4G92 SOHC 1600cc 16v (CB4) 4G93 DOHC 1800cc 16v (CB5) |
| Bore X Stroke | 75.5 X 82.0 mm (4G15) 81.0 X 77.5 mm (4G92) 81.0 X 89.0 mm (4G93) |
| Sistem Bahan Bakar | Karburator (CB2) Multi Point Injection (CB4&CB5) |
| Transmisi | Otomatis 4 speed Manual 5 Speed |
| Wheelbase | 2.500 mm |
| Panjang | 4.375 mm |
| Lebar | 1.690 mm |
| Tinggi | 1.325 mm |



ukuran standar velg/ban mitsubishi lancer ledangan 1992 berapa ya...? mohon pencerahan.
ReplyDeleteukuran velg standar kalo nggak salah r14 PCD 4 X 100. ukuran bannya 185/65/14.
Deletetrims bantuan/jawabannya bro Charis Alfan.
DeleteIzin nanya lg, filter oli tuk mits.lancer dangan sohc 1992 sama apa tidak ya dg t120ss? Kira2 parts apalgi yg sama ya...?
ReplyDeleteTrims sblumnya.
kalau detilnya saya sendiri kurang paham, colt tss kode depan partnya MD sementara punya lancer MZ
DeleteFilter oli Lancer cb2 4g15 sama saja dengan punya Colt T120SS, filter udaranya bentuknya seperti piring di atas karburator yg sama dengan punya Mits. Kuda yg karbu
ReplyDeleteCB4 1994 GtI soch atau doc
ReplyDeleteMohon pencerahan nya om .. kalao no rangka CB5MT000093 . Itu buatan lokal indonesia atw langsung masuk utuh dari jepang ya om ?
ReplyDelete