Mitsubishi Jetstar
Jaman dulu, Mitsubishi terkenal sebagai pembuat mobil niaga yang kompeten. Wajar saja, setiap kelas mobil niaga terdapat nama Mitsubishi disitu. Misal kelas truk besar ada Fuso, kelas medium ada Colt Diesel, kelas light duty ada Colt T120 dan kelas ringan ada Mitsubishi Minicab. Pada pertengahan tahun 80an, Mitsubishi Minicab yang sudah ada sejak pertengahan 1970an mulai digantikan dengan mobil baru yang bernama Mitsubishi Jetstar.
Mitsubishi Jetstar masih masuk kedalam keluarga Mitsubishi Minicab yang masuk kedalam kategori kei truck dengan kode sasis U10 series. Pada tahun 1980an, Mitsubishi mengubah nomenklatur mobil pickupnya dari T seperti pada Colt T120 atau truk T200 yang lebih dikenal di Indonesia sebagai Colt Diesel menjadi L dengan 3 tingkatan tergantung ukuran. Dari yang paling kecil ke paling besar ada Mitsubishi L100, L200 lalu terakhir ada L300. Sayangnya jarak antara L100 ke L200 terlalu jauh apalagi diluar Jepang tidak ada aturan dimensi khusus untuk kelas kei sehingga bila menjual mobil kelas kei akan kurang kompetitif. Oleh karena itu Mitsubishi Jetstar hadir dengan dimensi sedikit lebih besar daripada Mitsubishi Minicab kei. Nama Jetstar sendiri hanya ada di Indonesia. Konon nama ini berasal gabungan kata Hijet dari Daihatsu Hijet dan Star yang mirip dengan logo 3 berlian Mitsubishi.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada campur tangan Daihatsu pada Mitsubishi Jetstar. Hal tersebut adalah mesinnya dimana Mitsubishi Jetstar memakai mesin Daihatsu CB20 dengan konfigurasi 3 silinder segaris SOHC 6 valve berkapasitas 1000cc. Mesin ini masih memakai karburator untuk pemasok bahan bakarnya dan sanggup menghasilkan tenaga sebesar 50Hp pada 5000Rpm dan torsi 73Nm pada 3000Rpm. Untuk menggerakkan roda belakangnya, digunakan transmisi manual 4 percepatan.
Mesin Daihatsu dipilih karena pada saat itu Mitsubishi tidak memiliki mesin yang sesuai dengan keriteria untuk mobil niaga kelas 1000cc. Mesin Mitsubishi saat itu adalah mesin kei yang menyesuaikan dengan regulasi menjadi 550cc atau mesin 1100cc seperti mesin Mitsubishi 4G11 pada Mitsubishi Mirage itupun dirancang sebagai mesin transversal dimana bila ingin dipasangkan ke mobil pickup gerak roda belakang berarti harus membuat gearbox baru dan sebagainya. Ditambah lagi kelas pajak untuk mobil dengan mesin dibawah 1000cc sudah tidak ada lagi insentifnya sehingga pabrikan memilih untuk menawarkan pilihan mesin yang lebih besar.
Sasis dari Mitsubishi Jetstar ini sama seperti mobil pickup berbasis kei lainnya yang memakai sasis tangga dibagian belakang yang menyatu dengan kepalanya yang semi monokok. Sistem kemudinya sudah memakai rack and pinion meski belum power steering. Untuk kaki-kakinya bagian depan menggunakan model macpherson strut dengan coil spring sementara bagian belakang menggunakan per daun. Pada bagian pengeremannya, Mitsubishi Jetstar masih mengandalkan rem teromol dengan ukuran 8,6 inch baik didepan maupun dibelakang.
Desain dari Mitsubishi Jetstar ini menjadi serba kotak dimana ciri khas yang membedakan Mitsubishi Jetstar dengan Mitsubishi Minicab di Jepang adalah penggunaan lampu depan kotak serta grill depan yang penuh dengan logo Mitsubishi besar ditengah serta tulisan Jetstar disisi kiri bawah grill. Selain itu bumper Mitsubishi Jetstar juga lebih besar daripada Minicab serta spion kanan dan kiri beda ukuran. Interior Mitsubishi Jetstar juga punya ciri khas dimana dashboardnya berwarna merah maroon tidak seperti mobil pickup dan minibus lainnya yang memakai interior berwarna cokelat atau hitam. Pada tahun 1989 muncul facelift dimana grill depan polos dan hanya menyisakan logo Mitsubishi ditengah. Selain itu bumper juga berubah menjadi lebih dinamis dan sedikit lebih tipis dengan material bumper juga berubah dari plat besi menjadi plastik fiber.
Mitsubishi Jetstar Permorin Minibus
Model yang ditawarkan Mitsubishi Jetstar ini adalah pickup bak standar seperti Mitsubishi Minicab sebelumnya serta minibus. Berhubung pada jaman itu pemerintah mewajibkan mobil penumpang dengan sasis terpisah untuk bodinya dibuat oleh perusahaan karoseri pihak ketiga, pembeli Jetstar untuk keperluan keluarga harus membawa Mitsubishi Jetstar yang dibelinya ke perusahaaan karoseri untuk dibuatkan bodi minibusnya. Ada bermacam-macam karoseri Mitsubishi Jetstar namun yang paling populer dan dianggap karoseri asli adalah Permorin.
Nama Permorin berasal dari nama perusahaan dimana sebelumnya Permorin dikenal dengan nama NV Fuch and Rens yang menjual mobil-mobil Mercedes-Benz di Indonesia sebelum kemudian dinasionalisasi pada tahun 1957. Mercedes-Benz yang saat itu sudah menggandeng PT Star Motor untuk menjadi ATPM Mercedes-Benz dan merakit mobil-mobilnya di fasilitas PT German Motor Manufacturing yang sebelumnya merakit Volkswagen membuat Permorin kemudian banting setir menjadi perusahaan karoseri untuk mobil-mobil komersil Mitsubishi memanfaatkan bekas fasilitas produksi Mercedes-Benz era 50an dimana saat itu Permorin merakit Mercy Kentang dan beberapa minibus Mercedes.
Mitsubishi Jetstar Permorin ini memiliki ciri khas berupa kaca jendela samping tengah lebih kecil daripada kaca jendela samping belakang. Pada kaca jendela belakang terdapat grafir bertuliskan Jetstar. Memang Jetstar Permorin tidak memiliki pintu belakang hatchback ataupun buka kesamping karena pintu belakang hanya untuk akses ruang bagasi saja. Lampu belakangnya juga terlihat asli karena memakai lampu belakang Mitsubishi L300 van versi luar negeri yang memang dibuat Mitsubishi. Selain itu meski jendela sampingnya memakai model geser dan pintu samping belakangnya hanya ada disebelah kiri, namun Mitsubishi Jetstar Permorin sudah dilengkapi dengan pintu geser yang membuatnya menjadi mobil minibus karoseri lokal pertama yang memakai pintu geser.
Untuk tipenya sendiri ada 2 yaitu Mitsubishi Jetstar Royal dan Mitsubishi Jetstar Diplomat. Keduanya memiliki bentuk body yang sama namun berbeda fitur dan aksesorinya saja. Jetstar Diplomat menjadi tipe bawah dimana cirinya bisa dikenali dari bumper depan hitam, tidak ada head rest, tidak ada aksesori tambahan pada bodi dan velg kaleng. Untuk tipe tertinggi ada Mitsubishi Jetstar Royal dimana cirnya adalah bumper sewarna body, velg racing, terdapat stiker body yang disebut Mitsubishi sebagai "kashizawa design", spoiler belakang dan spion mundur di kaca belakang. Selain itu Jetstar Royal juga menawarkan interior yang lebih mewah dengan headrest, AC dari Denso, dan jok yang bisa reclining serta untuk jok baris kedua bisa diputar 180 derajat.
Sekitar masa akhir produksi Mitsubishi Jetstar, PT Permorin juga bereksperimen dengan membuat karoseri body Mitsubishi Jetstar minibus dengan pintu belakang model hatchback. Tipenya masih sama dengan Mitsubishi Jetstar Royal untuk tipe tertinggi sementara tipe bawah diganti menjadi Mitsubishi Jetstar Juliano. Untuk fiturnya sendiri Jetstar Royal masih sama seperti sebelumnya sementara Jetstar Juliano mirip seperti Jetstar Diplomat hanya saja sudah pakai velg racing dan memiliki headrest. Selain Mitsubishi Jetstar karoseri Permorin, karoseri lainnya juga menawarkan Mitsubishi Jetstar dengan bentuk dan fitur lainnya termasuk juga model double cabin yang digunakan sebagai angguna di Surabaya.
Kecil-kecil Cabe Rawit
Meskipun tenaganya terlihat kecil diatas kertas, namun Mitsubishi Jetstar ini ringan dimana untuk versi pickup beratnya hanya 730Kg saja dengan GVW 1500Kg yang berarti kapasitas maksimum yang bisa diangkut normalnya adalah sekitar 750Kg. Dengan torsi mesin 3 silinder dan rasio gigi yang besar, Mitsubishi Jetstar terkenal jago menanjak karenanya mobil ini masih populer di daerah pegunungan seperti misalnya eks karesidenan Kedu yang sekarang menjadi kabupaten Magelang, Temanggung, serta Wonosobo. Kelebihan ini jugalah yang membuat dulu ketika slalom populer Mitsubishi Jetstar pickup menjadi salah satu jagoan diajang ketangkasan mengemudi tersebut mengingat bentuknya yang juga kecil.
Body minibus dari Permorin pada Mitsubishi Jetstar ini juga termasuk karoseri yang bagus dijamannya. Bentuknya konsisten sehingga sparepart bodinya ada tidak seperti beberapa karoseri yang merupakan produk one off sehingga antar mobil bisa berbeda-beda ukuran dan bentuknya. Pintu geser, spion di kaca belakang sampai jok tengah model swivel yang bisa diputar di Indonesia baru populer lagi paling tidak 10 tahun setelah kemunculan Mitsubishi Jetstar ketika trend MPV sedang marak.
Sayangnya bila dilihat dari sudut pandang sekarang ini, Mitsubishi Jetstar ini ternyata kecil sekali dengan ukuran bak pickup hanya 215 × 140 × 30 cm saja. Meski begitu bila dibandingkan dengan mobil pickup lain dengan mesin 1000cc seangkatannya, memang ukuran mobil jenis ini memang hanya segitu-gitu saja. Kelemahan Mitsubishi Jetstar lainnya adalah sekarang populasinya sudah jarang begitu juga dengan sparepartnya utamanya sparepart body dan interior.
Spesifikasi Mitsubishi Jetstar ini adalah sebagai berikut:| Spesifikasi Mitsubishi Jetstar | |
|---|---|
| Jenis | Pick up, Minibus |
| Tipe | L100 |
| Mesin | CB20 OHC 993cc |
| Bore X Stroke | 76 X 73 mm |
| Sistem Bahan Bakar | Karburator |
| Transmisi | Manual 4 Speed |
| Wheelbase | 1.900 mm |
| Panjang | 3.450 mm |
| Lebar | 1.475 mm |
| Tinggi | 1.750 mm |


Ibuku pernah punya!
ReplyDeletePengen punya ..
ReplyDeleteSebenarnya ada 3 tipe karoseri Permorin, yaitu Royal, Diplomat dan Ambasador. Orang tua saya pernah punya dari tahun 1987 sd 2005. Mesinnya bandel dan irit. Rem depan sudah dimodifikasi pakai cakram biar pakem..
ReplyDelete