Opel Blazer dan Chevrolet Blazer

Opel Blazer mata belo

Blazer merupakan medium SUV yang dibuat oleh General Motor (GM) dan masuk ke Indonesia antara tahun 1996 sampai 2005. Mobil ini sebenarnya merupakan generasi kedua dari Chevrolet S-10 Blazer yang berbasis pikap Chevrolet S-10 yang merupakan suksesor dari Chevrolet LUV. Pada awalnya GM Indonesia menjual mobil ini dibawah merk Opel dengan nama Opel Blazer. Namun karena strategi bisnis, GM akhirnya mengganti merk Opel Blazer menjadi Chevrolet Blazer sekitar tahun 2002. Ini mengakibatkan Indonesia menjadi satu-satunya negara di dunia yang menjual Blazer dengan 2 merk dagang yang berbeda.

Meskipun di Amerika tersedia dalam beberapa bentuk bodi, namun di Indonesia Blazer hanya ditawarkan dalam 1 pilihan bodi yaitu SUV (jip) 5 pintu saja. Mengikuti desain Suburban, Tahoe dan Silverado, Opel Blazer menggunakan desain yang mirip-mirip yang diperkecil hanya saja lampu depannya menggunakan model celong ala tipe bawah SUV full size dari Amerika pada awalnya. Desainnya lebih membulat sehingga terlihat lebih modern dibandingkan SUV GM lainnya yang lebih kotak dan panjang.

Mobil ini pada awalnya dirancang untuk menggunakan mesin berkapasitas 4300cc agar sesuai dengan berat bodi dan rangkanya yang mencapai 2 ton lebih. Namun karena sistem pajak kendaraan di Indonesia yang kurang bersahabat dengan mobil bermesin besar, GM hanya menjual Blazer dengan mesin bensin 4 silinder 2200cc dengan penggerak roda belakang pada awalnya. Mesin Blazer ini awalnya dibuat oleh Holden Australia dan dinamakan GM Family II engine yang tersedia dalam konfigurasi DOHC 16 katup dan SOHC 8 katup injeksi. Meski begitu, varian mesin 4300cc dengan konfigurasi V6 DOHC juga hadir di Indonesia dengan penggerak 4x4 full time. Mesin ini dipadukan dengan transmisi manual 5 percepatan. Untuk transmisi otomatisnya digunakan transmisi otomatis 4 percepata yang sayangnya agak langka di jalanan Indonesia.

Pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1996 dengan nama Opel Blazer dan bisa dilihat pada tampilan eksteriornya terutama pada lampu depan yang memakai lampu kotak. Tipe yang tersedia adalah Blazer DOHC. Tak lama berselang, pada tahun 1997 muncul Blazer LT yang merupakan singkatan dari Luxury Touring dengan berbagai opsi yang lebih mewah dibandingkan sebelumnya. Selain versi LT, ada juga Blazer SLi yang memakai lampu depan kotak model American Style atau biasa dikenal dengan sebutan lampu celong. Selain penggunaan lampu depan celong, Blazer SLi ini memakai mesin SOHC 8 valve yang perawatannya lebih murah. Jadi, boleh dibilang Blazer SLi ini merupakan Opel Blazer varian paling sederhana dan yang paling murah. Model ini bertahan sampai dengan tahun 1998.

Pada tahun 1999 muncul facelift Opel Blazer yang ciri khususnya bisa dikenali dengan penggunaan lampu depan model tumpuk seperti Chevrolet Tahoe yang lebih besar dan sering muncul di film laga asal Amerika karena digunakan sebagai mobil dinas FBI atau agen khusus lainnya. Varian yang tersedia masih sama dengan Opel Blazer sebelum facelift. Khusus untuk Blazer SLi, namanya diganti menjadi Blazer Montera dengan spesifikasi yang mirip dengan Blazer SLi yang bermesin SOHC. Model ini bertahan sampai tahun 2002.

Di Indonesia, Opel Blazer facelift pertama dijual dalam beberapa tipe sebagai berikut.

Blazer Montera

Merupakan tipe paling murah dari Blazer dimana mesinnya menggunakan mesin 4 silinder 2200cc SOHC. Namun begitu, untuk fiturnya tidak bisa dibilang kurang karena memang pada masanya Blazer Montera ini cukup menggangu pasaran Toyota Kijang yang populer meski beda kelas dengan jok belakang baris ketiga yang bisa dibongkar pasang. Untuk keselamatan sudah tersedia collapsable steering collumn, side impact protection double, ABS, power steering elektrik yang menyesuaikan kecepatan sampai stabilizer depan dan belakang. 

Dibagian eksteriornya, Blazer Montera atau yang juga biasa dipanggil Blazer SOHC ini bisa dikenali dengan ciri bumper plastik hitam serta tidak adanya side body moulding atau cladding. Pun begitu dengan aksesoris lainnya. 

Untuk melengkapi kebutuhan konsumennya, Blazer Montera ini terbagi menjadi berbagai macam tipe seperti Montera LN, Montera, Montera LV, Montera LS dan Montera Sport. Yang membedakan antar tipe Montera adalah kelengkapan fiturnya.

Blazer Montera tipe paling murah adalah Blazer Montera LN yang tidak memiliki radio/tape, jok baris ketiga serta berbagai aksesori lainnya. Blazer Montera dan SLi memiliki fitur yang mirip dengan tidak adanya roof rack, wiper belakang, lis bodi, fog lamp, third brake lamp, console box, cockpit panel dan spion elektrik. Setelah itu ada Blazer Montera Sport yang merupakan Blazer montera dengan tambahan berupa over fender, air scoop di kap mesin, roof rack dan bumper depan dan belakang sewarna dengan bodi. Blazer Montera LV sama dengan Blazer Montera tetapi ada tambahan berupa bullbar, velg alloy, lis body, third brake lamp dan console box. Untuk Blazer Montera LS sama dengan LV dengan tambahan warna two tone dan jok semi kulit. Terakhir ada Blazer Montera XR yang memiliki fitur lengkap dengan interior beige namun tanpa jok kulit.

Blazer DOHC

Secara fitur, Blazer DOHC ini sama seperti Blazer Montera hanya saja diberikan beberapa tambahan tentunya seperti fog lamp, lis body, velg alloy, kaca tinted glass, defogger, roof rack, spion electric, bumper belakang lebih mewah, door trim mewah, console box  dan cockpit panel dengan berbagai indikator seperti thermometer, tempat kaca mata dan kompas.

Untuk mesinnya sendiri sesuai namanya menggunakan mesin 4 silinder 2200cc DOHC 16 valve. Dari bagian eksteriornya terdapat perbedaan dimana Blazer DOCH dielngkapi dengan bodi two tone dimana bumper dan side mouldingnya memiliki warna yang berbeda. Selain itu juga terdapat tambahan roof rail. 

Blazer LT (Luxury Touring)

Lanjut varian termewah dari Blazer yang hadir di Indonesia dengan tajuk Blazer LT dimana LT sendiri merupakan singakatan dari Luxury Touring. Fiturnya sama seperti Blazer DOHC hanya saja terdapat tambahan berupa interior lapis kulit, CD changer, remote control untuk head unit, luggage conver di bagian bagasi, wood panel, bahkan plakat berlapis emas yang menunjukkan nomor seri kendaraan. Dibagian eksteriornya, Blazer LT ini bisa dikenali dari adanya foot step terintegrasi serta adanya tambahan bull bar dibagian depannya yang membuatnya terlihat gagah.

Blazer 4X4 V6

Blazer dengan mesin paling bertenaga di Indonesia adalah Blazer 4X4 dengan mesin Vortec V6 berkapasitas 4300cc. Mesin Vortec V6 ini merupakan mesin yang terpasang pada Blazer di Amerika sana tidak seperti mesin 2200cc. Blazer ini dijual resmi namun dengan jumlah yang sedikit yang akhirnya membuat populasinya langka di Indonesia. Trim ini tidak semewah Blazer LT dan lebih mirip dengan Blazer DOHC kelengkapannya namun dengan interior mirip dengan Blazer Samba.

Blazer Samba

Chevrolet Blazer Samba

Pada tahun 2002, GM mengubah strategi bisnis mobilnya di Indonesia dengan mengganti merk Blazer dari Opel menjadi Chevrolet. Tak berselang lama kemudian, GM melalui Chevrolet kembali mengeluarkan versi facelift Chevrolet Blazer dengan headlamp trapesium diamond cut yang memang populer pada waktu itu. Blazer facelift ketiga ini dinamakan Blazer Samba karena konon pengembangan dan spare partnya dibuat di Brazil. Tipe yang ditawarkan masih sama dengan Opel Blazer dan Blazer Montera. Pada tahun 2004, Chevrolet menambahkan versi XR pada model Blazer Montera yang lebih mewah dibandingkan Blazer Montera lainnya.

Berkat jok tebal dipadukan dengan suspensi independen yang terpasang pada sasis ladder frame membuat mobil ini terasa sangat nyaman. Ketinggian mobil ini walau berpengaruh pada handling di kecepatan tinggi namun kelemahan ini bisa diminimalisir berkat adanya drop link front serta rear stabilizer dan tentunya memiliki kelebihan pada kenyamanan dalam melibas jalanan jelek sampai light off road. Model Amerika mungkin tidak terlalu populer di indonesia, namun bentuk Blazer terutama facelift pertama dengan lampu depan tumpuk mengisyaratkan mobil ini gagah dan tangguh seperti Chevrolet Tahoe yang dipakai special agen pada film-film yang menjadikannya tak lekang oleh waktu.

Untuk keselamatan, mobil ini sudah dilengkapi dengan ABS dan double side impact protection yang melindungi penumpang didalam bodi Blazer yang tebal. Sayangnya, dengan bodi yang berat mesin bensin 2200cc miliknya terasa sangat loyo dengan tenaga yang dihasilkannya agak pas-pasan dan bahan bakar yang lebih boros. Untuk varian mesin 4300cc sendiri konsumsi bahan bakarnya mirip dengan varian 2200cc hanya saja tenaganya jauh lebih besar sehingga dibeberapa skenario bisa lebih irit. Andai saja ada Blazer bermesin diesel seperti yang dipakai Isuzu Phanter, tentunya Blazer ini menjadi mobil yang sangat menarik.

Spesifikasi Opel Blazer dan Chevrolet Blazer ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Opel Blazer dan Chevrolet Blazer
Jenis Jip
Tipe GM GMT330
Mesin GM Family II Z22xe DOHC 2200cc
GM Family II C22ne SOHC 2200cc
Vortec DOHC V6 4300cc
Bore X Stroke 86.0 X 94.6 mm
101.6 X 88.4 mm
Sistem Bahan Bakar Multi Point Injection
Transmisi Manual 5 Speed
Otomatis 4 Speed
Wheelbase 2.718 mm
Panjang 4.602 mm
Lebar 1.722 mm
Tinggi 1.631 mm


Comments

  1. Omong2 Blazer yg bermesin Panther, sudah banyak orang2 yg mengganti mesin Blazernya pakai mesin Panther

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya. dan saya jga mau Blazer mesin kucing (Panther).

      Delete
    2. Di komunitas anak-anak kebo (blazer) udh bnyk yg swap ke diesel, utamanya mesin panther (4ja1/ 4jat), tapi ada juga yg swap ke diesel lain, macem 4d56, 14bt, bahkan ada yg nekat dimasukin 4jb1t (elf) / mitsu 100ps. Tapi direkomendasikannya, lebih ke 4ja1t, selain part lebih mdh dicari,bobot mesinnya juga ga beda jauh dgn bawaan si kebo, sehingga tdk terlalu memperngaruhi handling. Tapi klo ada dana lebih, mendingan ambil mesin eks isuzu dmax, 4jj1tc, itu tenaga gede, irit, commonrail tapi bandel, dan lebih hening dibandingkan mesin diesel konvensional

      Dan tambahan lagi, jika berniat swap, usahakan gearbox yg dipake, bawaan dr mesin, bukan mengkawinkan mesin baru dgn gearbox kebo, karna hitungan rationya jd gak pas, bisa-bisa malah gak bisa lari. Dan juga, gardan setidaknya juga hrs ganti, karna FG blazer mencapai 1:5.6 , sangat low klo dipadukan dgn mesin diesel, jd klo ganti, pilih gardan copotan kijang kapsul/ l300/ panther kapsul, karna rationya lebih halus

      Delete
  2. Yg penting jangan pakai mesin jahit

    ReplyDelete
  3. Cuman ngasih info saja bagi penggemar kebo (blazer). Klo berkeinginan utk upgrade ke 4x4 , bisa menggunakan gardan copotan trooper/ big horn. Usahan utk gardan trooper , cari yg taun-taun akhir (90an) karna konstruksi kakinya sdh double wishbone seperti blazer, sementara utk big horn, tdk ada kendala karna yg msk sini, mayoritas halfcut yg dlm kondisi relatif taun muda. Jika kesulitan mencari gardan copotan trooper / halfcut bighorn, bisa juga pake gardan dmax/ MU. Tapi ratio final gear adl 10:43 atau (1:4.3) , lebih halus dibandingkan pny trooper yg ratio final gear di 7:37 ( 1:5.2)

    Utk transfercase, saia sempet cari-cari, karna chevy blazer yg disini, basisnya dr chevy S-10, yg mana pny kembaran seperti S-10 blazer, jimmy, sonoma, isuzu faster. Dikarenakan mobil-mobil tersebut dibangun dr basis & mesin yg sama, yaitu GM family II / ecotec 2.2, maka menggunakan gearbox manual Borg-Warner T5. Gearbox yg sama dipergunakan di jeep cj7, cherokee, dan beberapa mobil. Sementara utk pilihan transfercase, bisa mempergunakan dr seri NP NP233 / 223 / 236. Transfercase tersebut, utk pengoperasiannya menggunakan semacam aktuator / rotor kecil, dan utk mengaktifkannya cukup menggunakan tombol di dashboard

    Jika kesulitan mencari transfercase seri NP NP233 / 223 / 236 yg merupakan bawaan dr blazer, alternatif lain, bisa menggunakan transfercase bawaan cherokee yg menggunakan NP 242, dan klo dirasa msh kesulitan / harganya mahal, bisa menggunakan transfercase eks vitara seri NP 242

    ReplyDelete
  4. Sedikit info, soal Blazer mesin Panther versi ATPM, dulu sempat mau dibuat tapi karena unit tesnya pakai gearbox versi Amrik jadi malah gagal

    ReplyDelete

Post a Comment