Citroën GS
Punya uang sedikit tapi menginginkan kenyamanan khas Citroën dan tidak mau memakai Citroën yang terlihat murah seperti FAF atau 2CV? Citroën GS inilah jawabannya. Citroën pertama kali membuat GS untuk mengisi celah antara Citroën DS yang mewah dengan Citroën 2CV dan Ami yang murah di Perancis pada tahun 1970. Di Eropa sana, mobil yang didesain oleh Robert Opron ini meraih penghargaan Car of The year 1971 karena desain aerodinamis, kemanan dan kenyamanan yang tidak bisa ditandingi oleh mobil lain.
Citroën GS sempat masuk ke Indonesia antara tahun 1975 sampai 1990. Di Perancis, Citroën GS diluncurkan pada tahun 1970 dan dilakukan facelift pada tahun 1979. Pada tahun 1980, Citroën sudah tidak lagi menjual Citroën GS karena penjualannya digantikan oleh versi faceliftnya. Versi facelift ini diberi nama Citroën GSA dimana bedanya dengan Citroën GS ada pada bumper, spion, tuas pintu, grill, lampu belakang, dashboard dan gearbox. Citroën GSA ini dijual di Perancis sampai tahun 1986 saja. Namun khusus untuk pasar Indoensia, Citroën tidak memperkenalkan nama Citroën GSA melainkan tetap dengan nama Citroën GS yang masih dijual sampai akhir masa produksinya pada 1990.
Ada banyak perbedaanya dengan Citroën GS dan GSA asal Perancis karena PT. Alun sebagai ATPM Citroën di Indonesia melakukan banyak ubahan pada GS yang dijual di Indonesia. Citroën GS versi pertama CKD Indonesia memiliki ciri berupa penggunaan bumper besi yang bentuknya membulat dengan lis bodi yang tebal. Aksesori eksterior lainnya adalah handle pintu besi membulat dengan warna chrome serta lis kaca chrome. Untuk bagian interior, dashboard yang dipakai model membulat dengan panel meter analog berbentuk bulat yang menampilkan speedometer, tachometer, indikator suhu, bensin sampai lampu.
Untuk Citroën GS facelift, perbedaanya dengan Citroën GS sebelumnya ada pada bumper mengotak, handle pintu, lis bodi tipis, handle pintu plastik yang minim aksen chrome dengan desain mengotak. Dibagian interiornya, dashboard Citroën GS facelift lebih menotak dengan panel instrumen "digital" bergambar Citroën GS dari samping yang menunjukkan kondisi mobil serta indikator model rotating drum yang berputar seperti roll film kamera. Model dashboard ini disebut juga dengan nama dashboard satelit karena pada bagian lingkar dalam setir palang 1 yang sangat khas Citroën ini, disebelah kanan terdapat tombol-tombol untuk mengoperasikan lampu-lampu serta wiper dan disisi kiri terdapat indikator lampu-lampu. Dengan dashboard satelit, tampilan interior Citroën GS facelift terlihat sangat canggih bahkan secanggih dashboard KITT di serial TV "Knight Rider" menurut saya.
Mesin yang digunakan mobil ini ada 2 macam. Untuk Citroën GS pre facelift, Citroën membekali mobil ini dengan mesin boxer 4 silinder pendingin udara berkapasitas 1299cc (1300cc). Mesin ini digabungkan dengan transmisi manual 4 percepatan untuk menggerakkan roda depannya. Pada Citroën GS facelift, mesin yang digunakan lebih kecil ukurannya dengan kapasitas 1220cc. Konfigurasi mesinnya sendiri masih sama dengan versi 1300cc dengan boxer 4 silinder berpendingin udara. Untuk transmisinya, Citroën GS facelift memakai transmisi manual 5 percepatan.
Ada beberapa varian dari Citroën GS di Indonesia. Pilihan bodinya untuk versi CKD pabrik Citroën Indonesia P.T. Alun ada hatchback 5 pintu dan station wagon 5 pintu yang disebut juga dengan nama GS Break. Ciri khas GS Break adalah lampu depannya yang memakai American style dengan 4 buah lampu bulat. Walau begitu, ada juga GS Break yang tidak memakai lampu bulat seperti misalnya GS Cottage tahun 1985 keatas yang memakai lampu depan trapesium. Pada tahun 1987, muncul Citroën GS Chic dimana cirinya ada pada perlengkapannya yang memakai perlengkapan GS pre facelift tapi memakai handle pintu dan bumper model GS facelift. Sebagai edisi penutup, pada tahun 1989 muncul Citroën GSpecial dimana semua perlengkapannya sama persis dengan Citroën GS facelift. Namun untuk model tahun 1991 dashboard yang digunakan sudah tidak lagi digital mengotak melainkan kembali ke analog seperti Citroën GS pre facelift.
Selain itu, ada pula versi "karoseri" yang dikerjakan oleh PT Sitrun Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama Citroën House yang beralamatkan di Jl. Kyai Tapa 261 Grogol Jakarta Barat. Citroën House ini mengkonversi Citroën GS standar menjadi beberapa macam seperti Citroën GS menjadi Citroën GS Break atau sekedar melakukan facelift Citroën GS keluaran awal menjadi Citroën GS terbaru.
Sama seperti Citroën lainnya, keunggulan mobil ini ada pada sistem suspensinya dengan suspensi hydropneumatic yang membuat mobil ini begitu nyaman dan stabil. Bahkan, apabila salah satu ban mobil ini pecah, Citroën GS masih mampu diajak berjalan sambil mencari toko ban yang masih buka tanpa halangan walau hanya memakai 3 roda saja. Sayangnya dengan desain mekanikal yang sangat rumit khas mobil Perancis membuat breakdown rate mobil ini cukup tinggi. Karena sering rusak, tak jarang mobil ini sampai salah masuk bengkel yang menyebabkan kerusakannya malah bertambah. Ditambah dengan harga bekasnya yang sangat murah, membuat banyak orang yang cuek saja dengan perawatannya. Oleh karena itulah, sangat sulit menemukan Citroën GS dengan kondisi sempurna.
Spesifikasi Citroën GS ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Citroën GS | |
---|---|
Jenis | Hatchback Station Wagon (Break) |
Tipe | GS |
Mesin | Boxer 4 1300cc Boxer 4 1220cc |
Bore X Stroke | N/A |
Sistem Bahan Bakar | Karburator |
Transmisi | Manual 4 Speed (GS) Manual 5 Speed (GSA) |
Wheelbase | 2.550 mm |
Panjang | 4.120 mm |
Lebar | 1.600 mm |
Tinggi | 1.350 mm |
Punyak gue siap pakai cuma 25 jeti
ReplyDeleteGSA 1974 pajak hidup nopol N kota malang
ReplyDeleteModel hatch back 5 pintu, spakboard belakang sdh dicoak jadi kalau mau ganti ban belakang maupun spooring gampang
ReplyDeleteModel hatch back 5 pintu, spakboard belakang sdh dicoak jadi kalau mau ganti ban belakang maupun spooring gampang
ReplyDeleteGSA 1974 pajak hidup nopol N kota malang
ReplyDelete