Jeep Gladiator dan Kaiser M715

Jeep SJ Gladiator depan

Trend mobil SUV  apalagi mobil pickup yang bisa dipakai sebagai mobil penumpang seperti Ford F-150 memang belum populer pada dekade 60an. Meski begitu, Jeep akhirnya memulai membuat "SUV" dengan menghadirkan Jeep Wagoneer dengan kode SJ yang mendekati definisi SUV pada masa modern. Dari Wagoneer ini kemudian Jeep membuat varian pickupnya yang dikenal dengan nama Jeep Gladiator SJ. Sekarang nama Gladiator kembali dibangkitkan sebagai varian pickup Jeep Wrangler.

Desain Jeep Gladiator masih mirip dengna Jeep Wagoneer yang menjadi basisnya. Pada bagian muka menggunakan 4 buah lampu bulat dengan posisi tidak sejajar serta grill depan model waterfall yang tidak memenuhi bagian depan mirip mobil-mobil dengan desain retro era 1930an. Pada tahun 1971, nama Gladiator ditanggalkan dan digantikan menjadi Jeep pickup dengan kode J10 dan J20. Bersamaan dengan itu, tampangnya berubah dengan lampu depan menjadi hanya sepasang dan grill yang memenuhi bagian depan dengan berlapis chrome serta logo AMC yang mirip dengan wajah Jeep Wagoneer. Sekitar 1979 kembali dilakukan facelift dimana lampu depannya menjadi kotak serta grill depan tidak semuanya chrome melainkan hanya disisi-sisinya saja.

Meskipun hanya sebuah pikep, namun varian Jeep Gladiator ada banyak sekali. Varian sasis pendek memiliki kode sasis J200 dengan panjang jarak sumbu roda 120 inch serta sasis panjang dengan kode sasis J300 dengan panjang jarak sumbu roda 126 inch. Pada pertengahan tahun 1965, kodenya berubah sedikit dimana varian sasis pendek kini disebut J2000 sementara varian sasis panjang disebut J3000. Pada tahun ini juga dibuat varian extra long wheel base dengan kode J4000 dengan jarak sumbu roda mencapai 131 inch.

Pilihan bodinya juga cukup beragam. Gladiator tersedia sebagai sasis dan bodi depan, Campers yang berupa varian sasis panjang dengan tambahan boks pada baknya yang bisa digunakan sebagai campervan, serta Wreckers yang berupa mobil derek lengkap dengan sistem hidrolis dan pengait untuk menarik mobil mogok. Pilihan baknya terdiri dari bak kuping yang disebut Jeep sebagai Thriftside, bak normal yang disebut sebagai Townside, serta bak rata tanpa pagar dan pintu yang disebut sebagai Stake Bed.

Jeep SJ Gladiator belakang

Sama seperti tipenya, pilihan mesinnya juga beragam dimana wajar karena Jeep Gladiator memiliki masa produksi yang cukup panjang. Pada awalnya, Gladiator hanya tersedia dalam pilihan mesin Tornado 6 silinder dengan konfigurasi OHC 3800cc. Pada tahun 1965, mulai tersedia mesin V8 dengan  AMC Vigilante 5400cc. Ditahun yang sama mesin Tornado digantikan dengan mesin AMC 6 silinder 3800cc. Pada tahun 1968, mesin Buick Dauntless V8 5700cc hadir sebagai opsional hingga tahun 1971. Setelah Jeep dibeli AMC dari Kaiser pada tahun 1970, mesin yang digunakan Gladiator menjadi mesin AMC semua dimana mesinnya kini menjadi AMC 6 silinder 4200cc, AMC V8 5900cc, serta AMC V8 6600cc. Untuk transmisinya sendiri, digunakan transmisi manual 3 percepatan pada awalnya, dilanjut menjadi manual 4 percepatan, otomatik 3 percepatan GM THM400 pada awalnya, dan otomatik 3 percepatan Chrysler A727 selanjutnya.

Dimasanya, Jeep Gladiator termasuk mobil yang sangat revolusioner. Pada jaman itu, mobil pickup hanya dianggap sebagai mobil angkut sehingga teknologi yang diterapkan pada pickup tertinggal dibandingkan teknologi yang diterapkan pada sedan. Teknologi modern yang diterapkan pada Gladiator antara lain transmisi otomatis yang membuatnya sebagai pikep pertama yang memakai transmisi otomatis. Suspensi depan sudah memakai model independen pada model kecil meskipun pada akhirnya kembali memakai as solid axle karena suspensi independen didepan dianggap merepotkan dan tidak awet. Mesinnya sendiri sudah memakai model OHC dimana pada saat itu sedan saja masih memakai mesin OHV. Lainnya, Jeep Gladiator sudah memakai booster rem, power steering sampai power take off yang bisa dipasangkan berbagai peralatan untuk menunjang utilitas mobil seperti penyerok salju sampai pompa air.

Kaiser Jeep M715

Pada dekade 1960an, Amerika Serikat mulai mempertimbangkan kendaraan pengganti Dodge M37 sebagai kendaraan pendukung militer yang mulai menua. Pemerintah Amerika kemudian melakukan kontrak dengan Willys yang saat itu sudah berganti menjadi Kaiser Jeep Corporation untuk membuat pengganti M37. Kaiser kemudian mengambil basis Jeep Gladiator dan mengubahnya menjadi mobil militer dengan nama Kaiser M175 pada tahun 1965.

Ada beberapa tipe Kaiser M715 yang dibuat diseluruh dunia. Tipe pertama adalah M715 yang merupakan troop carrier atau cargo seperti yang banyak beredar di Indonesia dengan bodi pickup. Kemudian ada M724 yang berupa sasis saja dengan kabin depan dimana kemudian bagian belakangya bisa dikaroseri sesuai kebutuhan menjadi seperti pemadam kebakaran, mobil tangki sampai peluncur roket. Selain itu ada pula M725 yang merupakan ambulans dan terakhir M726 yang merupakan mobil utilitas pemeliharaan jaringan telefon.

Sama seperti original Jeep yang berupa Willys MB maupun Ford GPZ yang sukses besar pada perang dunia kedua, M715 kemudian juga dilisensikan atau ditiru konsepnya oleh berbagai negara diberbagai belahan dunia. Korea Selatan dengan KIA membuat KIA KM450 untuk militer Korea Selatan dengan lisensi dari Jeep. Selain Korea Selatan, India juga tidak mau ketinggalan dengan munculnya Tata atau Vectra LSV yang digunakan militer India. 

Mesin yang tersedia untuk Kaiser M715 ini adalah mesin Tornado dengan konfigurasi 6 silinder segaris OHC dengan kapasitas 3800cc. Dengan rasio kompresi 8,5:1, tenaga yang dihasilkan mencapai 140Hp pada 4000Rpm sementara torsinya 280Nm pada 1750. Selain itu, tersedia juga varian kompresi rendah dengan rasio kompresi 7,5:1 dengan tenaga menurun menjadi 133Hp pada 4000Rpm dan torsi 270Nm pada 2400Rpm. Untuk menyalurkan tenaga keempat roda digunakan transmisi manual 4 percepatan Warner T-98 serta transfercase New Process NP200 two-range.

Interior Jeep SJ Gladiator

Dalam 4 tahun masa produksinya antara 1965 hingga 1969, terdapat sekitar 30 ribu unit Kaiser Jeep M715 yang dibuat di pabrik Jeep di Toledo, Ohio dimana kebanyakan adalah Kaiser M724. Kisah unik pada mobil ini ada pada mesinnya dimana kelebihannya adalah mesin yang efisien dan canggih karena merupakan salah satu mesin OHC pertama Amerika dan mobil truk pertama yang memakai mesin OHC. Namun karena terbiasa merawat mesin OHV membuat mesin mobil ini dianggap tidak tangguh dan boros BBM. Tidak heran kalau kemudian pada tahun 1970 di wilayah demiliterisasi Korea (DMZ) ada banyak M715 yang dikanibal untuk menghidupi M715 yang lebih baru.

Di Indonesia, Kaiser M715 ini masuk melalui jalur pemerintah dimana ia menjadi bantuan hibah bekas perang Vietnam dari Amerika Serikat. Untuk Jeep Gladiator sendiri mobil ini tidak pernah dirakit dan dijual resmi oleh ATPM. Meski begitu, ada banyak perusahaan yang beroperasi di Indonesia maupun kedutaan asing yang memasukkan mobil ini ke Indonesia meskipun jumlahnya tidak banyak. Karena itu, Jeep Gladiator termasuk langka di Indonesia.

 Spesifikasi Jeep SJ Gladiator ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Jeep SJ Gladiator
Jenis Truk
Pick Up
Tipe SJ
Mesin Tornado i6 OHC 3800cc
AMC Vigilante V8 5400cc
AMC i6 OHV 3800cc
AMC i6 OHV 4200cc
Buick Dauntless V8 5700cc
AMC V8 OHV 5900cc
AMC V8 OHV 6600cc
Bore X Stroke 84.93 X 111.13 mm
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Manual 3 Speed
Manual 4 Speed
Otomatik 3 Speed GM THM400
Otomatik 3 Speed Chrysler A727
Wheelbase 3.048 mm (J100)
3.200 mm (J200)
3.353 mm (J3000)
4.191 mm (J4000)
Panjang N/A
Lebar N/A
Tinggi N/A


Comments

  1. Tambahan juga, ada option mesin diesel, dari mesin diesel Keluaran Hercules dan ada juga yg pake mesin cummins

    Utk mesin diesel Hercules, pake yg variant 4DT, sementara yg Cummins pake yg 6BT. Beberapa M715 bermesin hercules ini, ada juga yg masuk ke indo, bahkan, ada juga jeep AM7 (vers militer CJ7) pake mesin hercules yg sama dengan M715.

    Dan ciri khas diesel Hercules 4DT, suaranya sangat berisik , jauh lebih berisik dibandingkan diesel-diesel jadul kala itu, seperti toyota 3b, 13bt, 14bt, mitsu 4d32

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih tambahannya.

      saya malah baru tau kalau ada yang diesel.

      Delete
    2. Utk variant dieselnya, memang terbatas yg masuk indo, terlebih lagi, yg bermesin hercules 4dt, terasa underpower, dan baru proper pake yg diesel cummins 6bt.

      Di indo, versi dieselnya yg masuk adalah yg versi hercules. Mesin ini juga bnyk dipake sebagai mesin genset, mesin kapal & forklift. Sayangnya, mesin hercules 4dt ini, kurang cocok utk bawa si M715, karna bobot kendaraannya sendiri, cenderung berat. Makanya, diluaran sana, populasi yg pake mesin 4dt, sangat sedikit, dan lebih bnyk yg pake mesin cummins 6bt. Tapi, mesin 4dt ini, malah lebih baik peformanya dipasangkan di jeep AM7 (cj7 vers militer). Mungkin karna power to weight ratio di AM7, lebih baik dibandingkan M715.

      Dan seperti ciri khas mesin diesel jadul kala itu, mesinnya bener-bener berisik, cenderung kasar. Mungkin karna peruntungan sebenarnya bukan utk kendaraan penumpang, tapi sebagai genset , mesin kapal & forklift, yg tdk terlalu mementingan kenyamana penumpang, makanya suaranya berisik.

      Utk sparepartnya, seharusnya ga susah ya, karna masih bnyk forklift / kapal yg menggunakan mesin tersebut, klo utk gensetnya, entahlah, udah ga ada malah. Klo dr info luar, mesin ini reliable, jauh lebih reliable & lebih baik peformanya, jika dibandingkan dengan mesin isuzu C240 (jeep cj7 diesel spirit).

      Delete
    3. kalau pakai meisn Hyster Forklit produk Perkins bgm ya ?

      Delete
  2. Artikelnya keren om sangat menambah wawasan. Lanjutkan!

    ReplyDelete
  3. Keren... Terimakasih artikelnya sangat membantu..

    ReplyDelete
  4. Velg nya pakai ukuran pcd berapa ya?

    ReplyDelete

Post a Comment