Holden LC Torana GTR Modifikasi Mesin V8

Nama GT yang berarti Gran Turismo atau Grand Touring sering dipakai pabrikan mobil untuk tipe mobil sportynya. Tergantung pabrikan kata GT ini kemudian ditambah dengan berbagai suffix lainnya seperti GTO menjadi Gran Turismo Omologato, GTi menjadi Grand Touring Injection sampai GTR biasanya jadi Grand Touring Racing. Holden Torana yang secara kasar hanyalah sekedar Vauxhall diperpanjang sedikit ini juga punya varian spesial yang diberi nama Holden Torana GTR.

Generasi LC pada Holden Torana pertama kali muncul pada Oktober 1969 menggantikan Holden HB Torana. Tidak seperti Torana HB yang kurang lebih Vauxhall Viva dengan sedikit facelift, Torana LC ini dikembangkan di Australia menjadikannya mobil asli Australia. Meskipun sudah berganti platform, namun dari pillar A ke depan, Torana LC masih mirip dengan Torana HB secara bentuk. Bentuk paling mencolok perbedaannya dengan Torana HB ada pada pillar C kebelakang dimana bentuknya lebih melandai.

Bila standarnya Holden Torana generasi LC ini diciptakan sebagai mobil ekonomis yang umumnya memakai mesin 4 silinder, namun para insinyur Holden ini juga memasangkan mesin 6 silinder untuk Torana. Varian mesin 6 silinder diciptakan karena Holden merasa Monaro yang seukuran dengan Camaro termasuk juga mesinnya yang V8 kurang terjangkau untuk generasi muda Australia saat itu. Untuk mengakomodir mesin 6 silinder segaris yang tentu lebih panjang daripada mesin 4 silinder, panjang mobil bertambah sebanyak 100mm termasuk juga wheelbase atau jarak sumbu rodanya.

Mesin 6 silinder yang digunakan adalah GMH2250 dengan konfigurasi 6 silinder segaris OHV berkapasitas 2300cc atau 138 cubic inch. Tenaga yang dihasilkan mesin yang terpasang pada Torana tipe S atau SL ini hanya sekitar 90Hp saja. Baik Torana sedan 4 pintu maupun 2 pintu punya varian mesin 6 silinder ini.

Tapi disini kita membicarakan tentang Holden LC Monaro GTR. Varian GTR memakai mesin 6 silinder yang lebih besar lagi dengan mesin GMH2600 atau 161 yang juga terpasang pada mobil Holden yang lebih besar seperti Belmont, Premier dan Kingswood. Dengan sedikit tuning pada camshaft dan penggunaan komponen seperti karburator Stormberg 2 barrel, Torana GTR sanggup menghasilkan tenaga sebesar 93kW atau sekitar 125Hp. Mesin ini hanya selisih 7kW saja dari yang terpasang pada Holden besar. Namun perlu diingat kalau sasis Torana 300Kg lebih ringan daripada Holden Belmont membuatnya bisa lebih kencang.

Tidak puas, sekitar 1971 Torana GTR mendapat pembaruan dengan mesin GMH2850 atau 173. Mesin dengan konfigurasi 6 silinder segaris OHV berkapasitas 2850cc atau 173 cubic inch ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 118Hp dengan kurva torsi yang lebih baik daripada varian mesin 2600cc sebelumnya. Untuk menggerakkan roda belakang digunakan transmisi manual 4 percepatan.

Torana GTR sendiri hanya terdapat pilihan bodi 2 pintu saja. Perbedaannya dengan Torana 2 pintu lainnya ada pada emblem GTR disekujur bodinya. Di bagian interior bagian paling ketara ada pada setir yang sama dengan Holden HQ Monaro dan jok yang lebih bagus dengan material kulit sintetis. Selain itu, tentu saja ada pada mesinnya yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Holden LC Torana GTR XU-1

Meskipun Torana GTR merupakan varian paling top dari sebuah Torana, namun Torana yang bertugas mengangkat derajat nama Holden dan Torana pada ajang balap seperti Bathurst 500 bukanlah Torana GTR karena tugas tersebut diserahkan kepada Torana GTR XU-1. Secara singkat, Torana GTR merupakan varian mewah dengan berbagai kelengkapannya sementara XU-1 merupakan GTR yang dilucuti sehingga siap untuk balap.

Perbedaan antara Torana GTR dengan Torana GTR XU-1 ada pada mesinnya yang lebih besar dengan mesin GMH 186 dengan kofigurasi 6 silinder segaris OHV 3000cc dan 3 karburator Stromberg CD-150. Selain itu booster rem XU-1 lebih besar daripada milik GTR selain juga tangki bensinnya yang lebih besar dengan jalur yang berbeda mengingat Torana GTR XU-1 juga dipakai dibalap endurance. Untuk interior hanya ada warna hitam dan sedikit aksen chrome. Dibagian eksteriornya perbedaan mencolok hanyalah lubang knalpotnya yang ada 2 buah. Sebagai versi paling kencang, justru Torana GTR XU-1 sama sekali tidak punya embel-embel GTR apalagi XU-1 yang membuatnya seperti mobil sleeper.

Pertaruhan tim Holden yang meninggalkan Holden Monaro GTS dengan mesin V8 350 cubic inch sebagai mobil balap utama dan menggantikannya dengan sebuah Torana pada tahun 1970 ternyata cukup sukses. Meski hanya 186 cubic inch dan 6 silinder, nyatanya Torana generasi LC mampu mempecundangi Ford Falcon GT-HO pada beberapa ajang balap termasuk Bathurst 500 yang jadi ajang balap paling bergengsi di Australia.

Tapi ternyata dibalik itu Holden juga berniat mengembangkan Torana XU-2 yang memakai mesin V8 dari Monaro. Tapi sayangnya pada tahun 1972 terjadi "super car scare" dimana publik dan pemerintah Australia khawatir dengan mobil super kencang seperti Torana XU-2 yang diciptakan dan dijual untuk homologasi balap bisa menaikkan angka kecelakaan lalu lintas membuat project XU-2 dibatalkan. Namun begitu, cita-cita akan Torana bermesin V8 akhirnya terwujud pada generasi LH atau 2 generasi setelah LC dengan Holden LH Torana SL/R5000 pada 1974. 

Visi engineer Holden ketika mengembangkan Torana XU-2 mungkin bisa dilihat pada Holden LC Torana GTR yang kami temui pada ajang Indonesia Custom Show 2024 di Grha Pradipta Jogja Expo Center, Yogyakarta pada 31 Agustus 2024 silam. Torana GTR yang cukup langka bahkan di Australia sendiri dimodifikasi dengan mesin Chevy Small Block 350 cubic inch atau 5700cc yang mirip dengna mesin yang dipasang pada Holden Monaro dan direncanakan akan dipasang pada Torana. Memang tema modifikasi pada Torana GTR ini lebih ke arah mobil muscle / drag race bisa dilihat pada bug catcher yang keluar dari kap mesin serta ban belakang lebih gendut dan stance yang lebih nungging. Tapi tidak apa, mobil ini masih terlihat keren dan terlihat siap untuk melakukan aussie burnout.