Suzuki Carry Carreta dan Adventura

Suzuki Adventura Adiputro

Pada jaman orde baru dulu terdapat aturan yang menyatakan bahwa mobil penumpang dengan sasis terpisah seperti Suzuki Carry minibus bodinya harus dibuat oleh perusahaan karoseri pihak ketiga. Mobil minibus saat itu hanya berupa sasis dan body dibagian kepala seperti mobil pickup tanpa bak tapi ada lantai dan dinding belakang jok depannya bolong. Perusahaan karoseri kemudian tinggal melengkapi sekaligus mengecat mobilnya untuk dikirim kepada konsumen.

Salah satu karoseri yang diminati masyarakat Indonesia saat itu adalah Adi Putro. Perusahaan karoseri ini berasal dari Malang dan didirikan pada tahun 1975. Pada tahun 1989, Adi Putro mulai berekspansi dengan membuka kantor di Jakarta dan tidak lama kemudian membuka pabrik di Bekasi. Meskipun Adi Putro cukup terkenal membuat karoseri minibus untuk mobil-mobil lain seperti Mitsubishi Colt T120 atau Mitsubishi Colt L300 melalui seri Western Wagon, namun Suzuki Carry bisa dibilang menjadi mobil karoseri dari Adi Putro yang terkenal. Terlebih Suzuki Carry karoseri Adi Putro ini cukup kuat brandingnya untuk bisa membuat Suzuki Adventura dan Carreta menanggalkan nama Carry Futura dan Carry Extra.

Suzuki Adventura

Pada tahun 1991, Suzuki memperkenalkan mobil pickup barunya dengan Suzuki Carry 1300 atau yang biasa disebut Futura. Carry Futura ini sepertinya dibuat untuk menggantikan Suzuki Carry 1000 namun karena persaingan kelas ini yang cukup sengit pada zaman itu, akhirnya Suzuki Carry Extra atau versi 1000cc masih tetap dipertahankan dan dijual bersamaan dengan harga yang lebih murah tentunya.

Pada tahun 1996, Suzuki mulai memproduksi bodi minibus untuk Suzuki Carry Futura berhubung aturan yang menyatakan kewajiban akan mobil minibus bodinya dibuat oleh karoseri lokal mulai dicabut. Namun sebelum itu, Suzuki yang berpartner dengan beberapa karoseri termasuk Adi Putro membuat beberapa model minibus Carry seperti Suzuki Adventura yang merupakan produk karoseri Adi Putro. Suzuki Adventura baru keluar sekitar tahun 1993 dimana sebelum itu, minibus Carry karoseri Adi Putro lebih disebut sebagai Suzuki Carry Club Van untuk versi atap tinggi dan City Van untuk versi atap trepes.

Desain dari Suzuki Adventura ini membulat mengikuti garis bodi Suzuki Carry Futura yang membulat khas gaya desain era 90an yang diberi tajuk Dynamic Round Body. Kaca jendelanya masih serba geser baik di tengah maupun belakang. Pintunya sendiri hanya ada 1 disisi kiri tengah untuk akses keluar masuk penumpang belakang. Pintu belakangnya memakai model ¾ seperti Toyota Kijang karoseri Nusa, Nasmoco, Superior dan juga Toyota Original Body. Jok belakangnya memakai model bench seat ditengah sementara bagian belakang model hadap-hadapan seperti angkot. Lampu belakang dari karoseri Adi Putro ini diletakkan secara vertikal namun memiliki desain membulat mengikuti lekuk bodi yang diklaim full pressed body sehingga minim dempul dan dijuluki standar perakitan Monocoque Bodyshell.

Sayangnya meskipun didaulat sebagai karoseri Suzuki Carry favorit yang membuat harga bekasnya kini masih tinggi dibeberapa daerah, namun ketika Indomobil Suzuki menghadirkan karoseri resmi dengan bentuk belakang mirip seperti Suzuki Every JDM generasi ketiga tahun 1992 keatas pada tahun 1996 membuat permintaan akan Suzuki Adventura menurun. Apalagi Suzuki Carry Futura karoseri Indomobil ini ditawarkan dalam 3 tipe yaitu Real Van, DRV atau Deluxe Real Van serta GRV atau Grand Real Van dimana perbedaannya ada di kelengkapan.

Untuk mesin yang digunakan sama seperti Suzuki Carry Futura seangkatan dengan mesin Suzuki G13B yang memakai konfigurasi 4 silinder SOHC 8 valve berkapasitas 1360cc. Mesin dengan karburator sebagai pemasok bahan bakarnya ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 73Hp pada 6000Rpm dan torsi 105Nm pada 3500Rpm. Untuk menggerakkan roda belakang digunakan transmisi manual 5 percepatan. Bagian teknikal lainnya kurang lebihnya sama persis dengan Suzuki Carry Futura lainnya. 

Suzuki Carreta

Pada dasarnya, Suzuki Carreta adalah produk minibus Suzuki Carry 1000 karoserian Adi Putro yang muncul bersamaan dengan Suzuki Adventura. Berhubung Suzuki Carry Extra atau Carry 1000 masih kuat penjualannya dan masih dijual bersamaan dengan Carry Futura yang lebih baru membuat permintaan model minibus untuk Carry 1000 masih ada.

Suzuki Carreta Adiputro

Sebelumnya, Adi Putro sudah memproduksi model minibus untuk Suzuki Carry 1000 bahkan ketika masih memakai model lampu bulat alias Carry Bagong. Modelnya saat itu mirip seperti Suzuki Every JDM generasi pertama dan kedua yang kotak lengkap dengan pintu belakangnya bukan untuk akses penumpang melainkan pintu bagasi saja yang model buka tuutpnya seperti Honda Civic koper karena kaca belakangnya juga tidak bisa dibuka. Selain itu terdapat perbedaan berupa jendela geser dibelakang serta pintu samping belakang yang model engsel biasa. Model ini dijual dengan nama City Van untuk atap rata trepes dan Club Van untuk model atap tinggi.

Model bodi Suzuki Carreta ini agak aneh karena muka depan Suzuki Carry 1000 yang kotak dipadukan dengan bodi membulat yang sama dengan Suzuki Adventura. Namun begitu, masyarakat Indonesia sepertinya menyukai model ini karena selain penjualannya bagus, harga bekasnya juga masih kuat bahkan sampai sekarang. Secara fitur, Suzuki Carreta ini tidak berbeda jauh dengan Suzuki Adventura. Perbedaan antar keduanya hanya di muka depannya serta mesin karena Carry 1000 memakai mesin 1000cc dan Carry Futura memakai mesin 1300cc.

Mesin 1000cc pada Carry ini adalah mesin F10A dengan konfigurasi 4 silinder segaris OHC 8 valve berkapasitas 1000cc. Mesin dengan karburator ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 55,5Hp pada 5500Rpm dan torsi 76,5Nm pada 4000Rpm. Transmisi yang digunakan juga manual 5 percepatan. Berhubung Suzuki Carreta hanya model karoseri, bagian teknis dari mobil sama saja dengan Carry 1.0 lainnya.

Tidak seperti Carry Futura yang mendapat karoseri resmi dari pabrikan pada tahun 96, Suzuki Carry 1000 tidak pernah secara resmi ditawarkan dalam bentuk minibus sampai hampir akhir masa produksinya. Oleh karena itu Suzuki Carreta bertahan lebih lama dibandingkan Suzuki Adventura. Sekitar tahun 2002, Carry karoseri Adi Putro ini mendapat pembaruan dimana bodinya masih sama-sama membulat namun pintu belakang tidak lagi memakai model ¾ namun sudah dibuat penuh meskipun bukaannya masih tetap kesamping dan belum memakai model hatchback. Karena pintunya penuh, maka bagian interior dari kaca belakangnya tidak lagi terdapat sekat besar yang mengganggu pandangan belakang. Pada tahun 2004, model karoseri ini kembali mendapat ubahan berupa lampu belakangnya dibuat lebih membulat dan lebih besar dibandingkan sebelumnya. 

Sebagai mobil pickup yang dikaroseri menjadi minibus, tentunya tidak perlu berharap nyaman atau seperti apa karena fokus awal Suzuki Adventura dan Carreta adalah mobil barang yang dibuat bisa mengangkut orang. Kualitas karoseri Adiputro sendiri juga cukup bagus sehingga bagian bodinya masih lumayan bertahan seperti mobil buatan pabrikan. Namung tentu mengingat umur dan terkadang perawatan yang alakadar tidak sedikit juga yang terlihat memiliki bodi yang seperti hampir roboh. Secara fitur, dengan jendela saja masih memakai model geser tentu tidak bisa diharapkan lebih. Karenanya baik Suzuki Carreta ataupun Adventura cukup populer untuk digunakan para pedagang mengangkut barang dagangannya di pasar-pasar daerah di Indonesia.



Comments