Suzuki Carry Futura SL413, SL415 dan SL416
Boleh dibilang, tanpa adanya Suzuki Carry maka Suzuki di Indonesia tidak akan bisa besar seperti sekarang. Sebagai produk unggulan Suzuki Indonesia, Carry kemudian mendapat pembaruan total pada tahun 1991 menggantikan Suzuki Carry 1.0 dengan hadirnya Suzuki Carry Futura. Namun karena permintaan yang masih cukup kuat, Suzuki kemudian masih menjual Suzuki Carry 1.0 bersamaan dengan Suzuki Carry Futura yang didaulat menjadi Carry dengan ukuran lebih besar.
Desain dari Carry Futura ini jauh lebih modern dibandingkan dengan Carry 1000 yang masih serba kotak dan mulai ketinggalan zaman pada dasawarsa 90an. Tidak seperti Carry 1000 yang masih menganut desain Jepang, Carry Futura yang dikembangkan bersama Mitsubishi sejak 1989 ini dirancang di Indonesia. Facelift pertamanya memakai garnish depan berbentuk seperti reflektor yang membuat muka depannya memakai lampu yang menyatu. Pada tahun 1999, grill depannya berubah dengan model berlubang dan logo suzuki dikelilingi dengan bentuk hampir segitiga. Tahun 2005 grill depan kembali diubah dengan model monoblock yang terkesan tanpa lubang. Pada tahun 2010 model grillnya dibuat mirip dengan model facelift tahun 1999 hanya saja logo Suzuki tidak diberi rumah khusus. Facelift terakhir terjadi pada tahun 2017 dengan grill depan memiliki logo Suzuki yang besar. Selain grill depannya, secara fisik tidak ada ubahan berarti sepanjang masa produksi Suzuki Carry Futura di Indonesia hingga 2019.
Karena dikembangkan bersama dengan Mitsubishi, Mitsubishi juga menjual kembaran Suzuki Carry Futura dengan Mitsubishi Colt T120ss. Meski sepintas terlihat berbeda, namun bila bagian grill depan dan lampu depan dilepas terlihat keduanya terlihat sama persis. Perbedaan lainnya ada pada dashboard dimana pada Colt T120ss terlihat seperti milik Mitsubishi Minicab JDM generasi kelima yang diperpanjang sementara Suzuki Carry Futura lebih original dimana keduanya memakai model setir yang sama dengan yang dipakai Suzuki Katana hanya beda logo saja. Perbedaan lainnya ada pada mesin dimana Mitsubishi memakai mesin Mitsubishi 4G17 yang kemudian diperbarui menjadi 4G15.
Pada Suzuki Carry Futura sendiri, mesin yang digunakan adalah mesin Suzuki G13 dengan konfigurasi 4 silinder segaris SOHC 8 valve berkapasitas 1340cc. Mesin dengan karburator sebagai pemasok bahan bakarnya ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 73Hp pada 6000Rpm dan torsi 105Nm pada 3500Rpm. Untuk menggerakkan roda belakang digunakan transmisi manual 5 percepatan.
Untuk pilihan bodinya sendiri, Suzuki Indonesia hanya menawarkan Suzuki Carry Futura dengan body pickup saja. Ini dikarenakan pada saat itu pemerintah mewajibkan mobil penumpang minibus dengan sasis terpisah dari bodi seperti Suzuki Carry Futura ini untuk dibuat oleh perusahaan karoseri bodi minibusnya. Akhirnya muncul berbagai macam varian Suzuki Carry Futura minibus yang digarap oleh berbagai perusahaan karoseri. Salah satu yang populer adalah karoseri Adi Putro yang menjual Suzuki Adventura yang merupakan Carry Futura karoseri karya mereka.
Carry Real Van
Sekitar tahun 1996, PT Indomobil Suzuki menghadirkan Suzuki Carry Futura minibus yang bodinya dibuat langsung oleh pabrik Suzuki dan tidak bergantung dengan perusahaan karoseri untuk membuat bodi minibus seperti sebelumnya. Hal ini dikarenakan pemerintah Indonesia juga melonggarkan peraturan wajib karoseri karena tidak sedikit mobil karya karoseri yang tidak layak untuk dijual ekspor. Model karoseri pabrikan ini diberi nama Real Van.
Secara bentuk, Carry Real Van ini memiliki bentuk belakang yang sedikit banyak mirip dengan Suzuki Every generasi ketiga dengan kode bodi DE51V. Suzuki Every ini pada dasarnya adalah varian minibus dari Suzuki Carry yang masih masuk kategori kei jidosha di Jepang sana dan hanya ditawarkan untuk JDM saja. Meski lampu belakangnya sama dan posisinya sama-sama di bagian bumper, namun sisanya berbeda jauh. Kaca sampingnya memakai model pop up yang hanya bisa dibuka sedikit kecuali kaca samping tengah yang bisa dibuka tutup dengan cara memutar engkol. Pintu belakangnya memakai model bukaan kesamping dan berukuran penuh serta pintu sampingnya hanya ada disisi kiri saja serta belum memakai pintu geser.
Varian karoseri pabrikan ini dihadirkan dalam beberapa tipe dimana perbedaannya ada pada kelengkapannya. Tipe bawah dari seri ini adalah Standard Real Van atau SRV dimana ciri khas dari luarnya adalah penggunaan velg kaleng dan minim stiker body. Untuk kelengkapannya, mobil ini bahkan tidak dilengkapi dengan radio/tape serta juga tidak dilengkapi dengan AC. Carry SRV ini lebih cocok digunakan sebagai mobil niaga untuk membawa barang-barang berharga yang rawan rusak atau hilang bila diangkut menggunakan Carry pickup.
Tipe tengah dari seri Real Van ini adalah Carry Deluxe Real Van atau Carry DRV. Ciri khas dari luar bisa dikenali dari penggunaan velg palang 3 dengan palang gendut yang dikemudian hari juga dijadikan velg standar untuk Suzuki Karimun dan terdapat stiker body dengan tulisan DRV. Untuk kelengkapannya masih sama seperti Carry SRV termasuk jok tengah menyambung dan jok belakang hadap-hadapan namun setidaknya Carry DRV sudah dilengkapi dengan radio/tape serta AC single blower.
Untuk bersaing dengan Daihatsu Zebra Espass Supervan, Suzuki juga menghadirkan Carry Real Van tipe tertinggi dengan Suzuki Carry GRV atau Grand Real Van. Meski bodinya sama, namun Carry GRV punya ciri berupa velg palang 5 yang palangnya gendut seperti versi palang 3nya serta striping bodi yang tertuliskan GRV. Untuk kelengkapan interiornya sudah ada central lock, AC double blower dan radio/tape. Joknya juga berbeda dimana jok tengah memakai model terpisah meski tidak ada arm rest dan jok baris ketiga menghadap depan.
Selain itu, pada Carry GRV mesin yang ditawarkan juga bertambah dengan mesin Suzuki G16 yang memiliki konfigurasi 4 silinder SOHC 8 valve berkapasitas 1600cc. Mesin ini mirip seperti yang ada pada Suzuki Escudo dan Suzuki Baleno 1600cc serta masih menggunakan karburator untuk memasok bahan bakarnya. Untuk menggerakkan roda belakang, masih digunakan transmisi manual 5 percepatan.
Carry Futura 1500cc
Pada tahun 2001, pemerintah Indonesia mulai menggodok aturan baru untuk kelas pajak mesin mobil dimana batas bawahnya kini menjadi 1500cc. Suzuki kemudian merespon dengan menghentikan penjualan Carry 1300cc dan 1600cc dan menggantinya dengan Suzuki Carry 1500cc. Mesin yang dipakai adalah Suzuki G15 dengan konfigurasi 4 silinder segari SOHC 16 valve berkapasitas 1500cc dan masih menggunakan karburator. Pada tahun 2005, mesin ini diperbarui dengan sistem pemasok bahan bakar injeksi model multi point. Tenaga yang dihasilkan versi injeksi ini mencapai 78Hp pada 5500Rpm dan torsi maksimal 122Nm pada 3000Rpm. Untuk transmisi yang digunakan masih sama-sama manual 5 percepatan.
Bersamaan dengan itu, varian minibus juga mendapat pembaruan meski secara bodi masih sama saja. Tipe yang ditawarkan menjadi hanya DX dan GX saja. Perbedaannya, tipe DX menjadi tipe bawah dengan kelengkapan seperti Carry SRV dengan velg kaleng, serta pijakan kaki dibagian belakang untuk memudahkan akses keluar masuk penumpang belakang. Untuk fiturnya masih sama seperti SRV yang tanpa AC dan tanpa radio/tape hanya saja sekarang sudah dilengkapi dengan central lock serta terdapat high mount stop lamp.
Untuk Suzuki Carry Futura GX sendiri, kurang lebih spesifikasinya mirip dengan Carry DRV. Hanya saja pada bagian eksteriornya digunakan velg alloy palang 6, list body untuk melindungi bodi dari benturan seperti ketika membuka pintu dan foot step belakang seperti Carry DX. Fitur interiornya masih sama seperti Carry DRV dengan radio/tape, AC single namun ada opsional dealer berupa double blower, jok baris ketiga hadap-hadapan dan central lock. Tambahan lainnya ada pada third stop lamp serta doortrim tidak sekedar papan triplex dibungkus vinyl.
Meskipun di Indonesia produksinya sudah dihentikan sejak 2019, namun mobil ini masih diproduksi di India dengan muka yang berbeda. Di India mobil ini dikenal dengan nama Maruti Suzuki Super Carry dan sudah diproduksi disana sejak 2016. Tidak seperti di Indonesia, mesin yang ditawarkan ada 1200cc dengan bahan bakar CNG dan 700cc diesel. Sejak 2023, mesin CNG nya diganti menjadi mesin bensin 1200cc yang juga bisa mengkonsumsi bahan bakar CNG.
Kelebihan mobil ini adalah harga jual yang sangat stabil. Sejak tahun 90an sampai sekarang, harganya masih sekitar 30 jutaan untuk versi 1300cc keluaran pertama. Selain itu mobil ini terkenal bandel dan jarang rusak. Sekalinya rusak pun sangat mudah memperbaikinya dan spare partnya juga murah. Selain itu karena bentuknya cab over, ruang kabin sangat luas. Untuk menambah ruang barang, jok baris kedua dan ketiga mobil ini bisa dilipat untuk mendapatkan space yang lebih besar.
Selain kelebihan, mobil ini juga memiliki kelemahan seperti AC kadang terasa kurang dingin karena hawa panas mesin bisa dengan mudah masuk kedalam kabin. Selain itu karena tergolong tinggi, mobil ini terasa limbung. Dan terakhir, karena sejatinya mobil ini merupakan mobil barang, suspensi belakang masih berupa per daun yang keras jika diisi sedikit muatan/penumpang.
Spesifikasi Suzuki Carry Futura ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Suzuki Carry Futura | ||
---|---|---|
Jenis | Minibus / Pick Up | |
Tipe | SL413 SL415 SL416 | |
Mesin | G13 SOHC 1300cc G16 SOHC 1600cc G15 SOHC 1500cc |
|
Bore X Stroke | 74.0 X 77.0 mm (G13) 75 X 84.5 mm (G15) |
|
Sistem Bahan Bakar | Karburator Multi Point Injection |
|
Transmisi | Manual 5 Speed | |
Wheelbase | 1.840 mm | |
Panjang | 3.275 mm | |
Lebar | 1.475 mm | |
Tinggi | 1.800 mm |
Saya masih ingat, waktu kecil keluarga saya pernah punya Aventura tapi hanya beberapa bulan (kayakny ga sampe setahun) karena limbungnya itu terutama kalau berpapasan dengan kendaraan besar, lalu ganti Panther kotak yang bertahan sampai 2011. Mungkin itu Aventura 1996 karena yang Panther kotak penggantinya keluaran 1997
ReplyDelete