Mercedes-Benz W110, W111, W112 "Mercy Batman"

Mercy Batman W111 220S

Mengikuti trend mobil Amerika yang sedang gandrung sayap belakang menjulang tinggi dimana desainnya terinspirasi dari roket dan yang berbau luar angkasa, pabrikan mobil dari berbagai penjuru dunia juga tidak mau ikut ketinggalan dengan memasukkan elemen desain ini ke mobil-mobil buatannya. Salah satunya Mercedes-Benz dari Jerman dimana pada tahun 1959 mereka memberikan sayap belakang menjulang pada Mercedes-Benz W111 yang menggantikan desain ponton serba membulat Mercy Kentang.

Di Jerman, mobil ini populer dengan julukan Mercedes-Benz Heckflosse yang berarti sirip ekor dalam bahasa Jerman. Di negara lain yang berbahasa Inggris, mobil ini lebih dikenal dengan nama Fintail Mercedes yang maknanya sama saja. Mercedes-Benz sendiri lebih menyebut istilah sayap belakang mobil ini dengan nama Peilstege. Sedikit berbeda dengan Indonesia. Di Indonesia mobil ini lebih dikenal sebagai Mercy Batman karena bentuk sirip belakangnya yang diasosiasikan dengan tokoh komik Batman berhubung karakter ini memakai jubah yang tertiup angin seperti sirip belakang mobil ini. Namun ada juga yang mengatakan bahwa dinamakan batman karena terinspirasi dari kuping topeng batman.

Desain dari W111 ini juga dipakai untuk beberapa mobil setingkat diatas dan dibawah kelasnya karena Mercedes-Benz sedang melakukan efisiensi produksi saat itu. W111 menjadi mobil yang kira-kira setara dengan Mercedes S-Class saat ini. Untuk mobil yang setingkat Mercedes E-Class, ada W110 yang muncul pada tahun 1961. Kemudian ada juga W112 yang juga hadir tahun 1961 yang mungkin sekarang stratanya mirip dengan Mercedes-Maybach. Pembeda utama ada pada mesin dan tambahan panjang sasis untuk W112. 

Di Indonesia, mobil ini masuk melalui beberapa importir karena pada jaman mobil ini masih baru belum ada ATPM atau agen tunggal pemegang merk yang menjadi prinsipal penjualan mobil di Indonesia. Beberapa perusahaan yang mengimpor mobil Mercedes-Benz ke Indonesia pada jaman itu antara lain N.V. Fuch & Renz sampai Marwa Motor yang kelak menjadi ATPM Mitsubishi. Model yang populer masuk ke Indonesia saat itu adalah W111 220S serta W110 190. 

W111 Moyangnya S-Class

Model utama dari Mercy Batman adalah W111 dimana kode W111 menunjukkan bahwa mobil ini merupakan sedan dengan mesin 6 silinder. Mobil ini menjadi moyang dari Mercedes-Benz S-Class karena diposisikan menggantikan Mercy Kentang W180 yang menggunakan mesin 6 silinder.

Mercy Batmen W111 220S

Pada awalnya, Mercedes-Benz memperkenalkan W111 dengan 3 tipe yaitu 220b, 220Sb dan 220SEb. Imbuhan "b" bukan berarti facelift pertama seperti pada generasi Mercy Kentang tapi karena memang Mercedes-Benz memberi isyarat bahwa mobil ini merupakan penyempurnaan generasi sebelumnya. Namun begitu emblem dibelakang mobil sama sekali tidak mencantumkan hufur b dibelakang sehingga ketiga mobil ini lebih dikenal sebagai Mercedes-Benz 220, 220S dan 220SE. Perbedaan utama dari ketiganya adalah fiturnya.

Mercy Batman 220 merupakan tipe bawah dengan mesin 6 silinder M180 berkapasitas 2200cc dan dibekali dengan karburator single. Fiturnya juga lebih sederhana seperti lebih minim lis chrome, panel kayu lebih sederhana, material jok kain. Tipe tengah ada 220S dimana mobil ini masih memakai mesin M180 2200cc hanya saja digunakan karburator 2 barrel sehingga lebih bertenaga. Pada 220S ini interiornya sudah mendapat pilihan kulit sintetis MB-Tex atau kulit asli dengan jok belakang yang punya arm rest, chrome lebih banyak dan panel kayu lebih banyak. Untuk tipe tertinggi ada 220SE dimana mesin yang digunakan menjadi M127 2200cc namun sudah memakai pemasok bahan bakar injeksi. Interiornya memakai bahan kulit, list chrome lebih banyak dan aksen panel kayunya memenuhi interiornya.

Pada tahun 1965, Mercedes mengganti ketiga tipe tersebut dengan kehadiran Mercedes-Benz 230S. Secara spesifikasi mobil ini mirip dengan Mercy Batman 220S maupun 220SE. Sesuai dengan namanya, mobil ini meski menggunakan mesin M180 namun kapasitas mesinnya dinaikkan menjadi 2300cc. Untuk pemasok bahan bakarnya digunakan karburator twin barrel. Untuk menggerakkan roda belakang digunakan transmisi manual 4 percepatan atau pilihan otomatik 4 percepatan.

Selain sedan 4 pintu, pada generasi W111 ini Mercedes juga membuat varian coupe 2 pintu maupun cabriolet. Pada jaman ini belum ada nomenklatur huruf C untuk menunjukkan coupe karenanya mobil ini tetap disebut W111. Tipe untuk varian awal ada 220SE tahun 1961, lalu digantikan oleh 250SE tahun 1965, 280SE pada tahun 1967 dan ditemani oleh 280SE 3.5 sejak tahun 1969. Sayangnya varian coupe maupun cabriolet dari W111 ini sangat langka di Indonesia.  

W110 Mercy Robin Moyangnya E-Class

Pada tahun 1961, Mercedes-Benz memperkenalkan tipe bawah dari Mercy Batman dimana ciri khasnya adalah penggunaan mesin 4 silinder bukannya 6 silinder. Sebagai tipe bawah, ada perbedaan lainnya yang mencolok antara W111 dengan W110 yaitu lampu depannya. Bila W111 memakai lampu depan memanjang secara vertikal atau lampu bulat model tumpuk seperti pada versi Amerika, W110 hanya dibekali dengan lampu depan bulat 2 buah saja. Lampu belakangnya juga lebih kecil selain juga tidak ada tambahan aksen chrome pada sekeliling bodinya.

Secara bodi dan ukuran, W110 memiliki bentuk dan ukuran yang sama persis. Memang ada perbedaan seperti misalnya beberapa detil yang dijelaskan diatas. Oleh karena itu di luar sana W110 masih tetap dijuluki sebagai Fintail Mercedes atau Heckflosse. Namun di Indonesia mobil ini punya julukan lain yaitu Mercy Robin untuk membedakannya dengan Mercy Batman. Nama Robin sendiri diambil dari tokoh Robin yang menjadi rekan pendamping Batman melawan kejahatan di serial komik maupun filmnya.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Mercy Robin memakai mesin 4 silinder. Pilihan mesin yang ditawarkan adalah mesin bensin M121 berkapasitas 1900cc untuk 190c dan mesin diesel OM621 2000cc untuk 190Dc. Karena datang lebih terlambat, nomenklaturnya dipakai huruf "c" yang menandakan bahwa ini adalah varian yang lebih baru dari varian huruf "b". Untuk menggerakkan roda belakang, digunakan transmisi manual 4 percepatan.

Pada pertengahan tahun 1965, W110 mendapat pembaruan dimana kali ini mesinnya berubah. Tipe paling bawah ada 200 yang memakai mesin bensin 4 silinder M121 berkapasitas 2000cc. Kemudian untuk varian mesin diesel dengan mesin 4 silinder OM621 berkapasitas 2000cc untuk tipe 200D. Transmisi yang digunakan juga masih sama seperti sebelumnya. 

Pada model facelift ini, W110 kemudian juga mendapat mesin 6 silinder dengan hadirnya tipe 230. Mercy Batman 230 ini memakai mesin bensin 6 silinder M180 berkapasitas 2300cc. Untuk menggerakkan roda belakang digunakan transmisi manual 4 percepatan. Tipe 230 bersama dengan tipe 200 dan 200D terus dilanjutkan produksinya hingga tahun 1968 sebelum akhirnya digantikan oleh Mercedes-Benz W114 dan W115 alias Mini yang kedepannya bakal menjadi cikal bakal Mercedes-Benz E-Class.

W112 300SE Moyangnya Mercedes-Maybach

Selain mobil standar mesin 4 silinder dan 6 silinder, Mercedes-Benz juga membuat W111 untuk menggantikan Mercedes-Benz W189 atau yang lebih dikenal sebagai Mercedes Adenauer. Model ini setingkat lebih mewah daripada model 6 silinder Mercedes dan dikenal sebagai Mercedes-Benz 300 namun tetap kalah mewah daripada mobil ultra mewah seperti Mercedes-Benz W100 atau yang dikenal sebagai Großer.

Dibandingkan W111, kedatangan W112 ini lebih terlambat karena baru muncul tahun 1961 dengan 1 model saja yaitu Mercedes-Benz 300SE. Mobil ini menggunakan mesin M189 berkapasitas 3000cc dengan pemasok bahan bakar injeksi. Pada tahun 1963, muncul varian sasis panjang dengan nama masih tetap 300SE karena nama 300SEL baru muncul pada generasi Mercy Kebo. Alasan adanya varian sasis panjang ini adalah karena platform W111 yang kekecilan bila dibandingkan dengan Mercedes Adenauer apalagi Großer. Untuk menggerakkan roda belakang digunakan transmisi manual 4 percepatan atau otomatik 4 percepatan.

Selain sedan 4 pintu sasis panjang dan pendek, W112 ini juga punya varian coupe dan cabriolet yang juga masih tetap memakai kode sasis W112 sama seperti W111 coupe dan cabriolet. Tipe yang tersedia masih tetap memakai nama 300SE dan tidak ada pilihan lainnya dengan mesin yang sama saja dengan varian sedan 4 pintunya. Sayangnya baik W112 4 pintu maupun 2 pintu sangat langka di Indonesia. 

Produksi Mercy Batman sedan ini dihentikan sekitar tahun 1965 sampai 1968 dan digantikan oleh beberapa model baru seperti W111 yang menjadi W108 atau yang lebih dikenal sebagai Mercy Kebo. Untuk W110 sendiri kemudian digantikan oleh W114 atau W115 yang di Indonesia lebih dikenal sebagai Mercy Mini. Untuk W112 juga digantikan oleh Mercy Kebo namun dengan sasis panjang yang memiliki kode bodi W109. Meski begitu, untuk varian coupe dan cabriolet umurnya lebih panjang karena diproduksi sampai tahun 1971. Hanya Mercedes W111 dan W112 saja yang mendapatkan varian coupe dan cabriolet.

Spesifikasi Mercedes-Benz W110, W111, W112 "Mercy Batman" ini adalah sebagai berikut: 

Spesifikasi Mercedes-Benz W110, W111, W112 "Mercy Batman"
JenisSedan
Tipe W110 (4 silinder)
W111 (6 silinder)
W112 (300SE)
Mesin M121 4 cyl SOHC 1900cc (190c)
M121 4 cyl SOHC 2000cc (200)
M180 6 cyl SOHC 2300cc (230)
M180 6 cyl SOHC 2200cc (220b & 220Sb)
M127 6 cyl SOHC 2200cc (220SEb)
M189 6 cyl SOHC 3000cc (300SE)
Bore X Stroke 85.0 X 83.6 mm (M121 1900cc)
87.0 X 83.6 mm (M121 2000cc)
80.0 X 72.8 mm (M180 2200cc)
82.0 X 72.8 mm (M128 2300cc)
85.0 X 88.0 mm (M189 3000cc)
Sistem Bahan Bakar Karburator
Injeksi (220SE & 300SE)
Transmisi Manual 4 Speed
Otomatik 4 Speed
Wheelbase 2.700 mm
Panjang 4.730 mm
Lebar 1.795 mm
Tinggi 1.495 mm


Comments