Toyota Corolla Twincam AE90, AE92 & EE90

Generasi keenam dari Toyota Corolla mulai hadir di Jepang pada tahun 1987. Di Indonesia, Corolla ini baru hadir setahun setelahnya. Sejak generasi ini, Toyota sudah membuat Corolla sepenuhnya memakai sistem gerak roda depan sepenuhnya tanpa membedakan tipe sport atau bukan seperti generasi sebelumnya. Di Indonesia, Corolla ini populer disebut sebagai Toyota Corolla Twincam karena penggunaan mesin twincam.

Sebagai mobil yang dirancang untuk pasar internasional, Toyota Corolla generasi keenam ini hadir dalam berbagai bentuk menyesuaikan kebutuhan dan selera masyarakatnya. Model yang paling utama adalah sedan 4 pintu seperti yang hadir di Indonesia. Selain itu ada juga model station wagon atau van yang memakai per daun dibelakang, coupe 2 pintu dengan nama Toyota Corolla Levin, hatchback yang juga populer di Australia dan Afrika Selatan sampai menjadi model tersendiri sebagai Corolla Tazz, juga ada liftback 5 pintu yang juga hadir di Indonesia. Di pasar internasional, mobil ini juga dijual sebagai Holden Nova di Australia atau Geo Prizm di Amerika Serikat. Ini belum termasuk kembarannya yang menjadi varian upmarket bernama Toyota Sprinter yang dijual di Jepang. 

Rancang bangun Toyota Corolla Twincam ini sepintas masih mirip dengan Toyota Corolla generasi sebelumnya. Bisa dilihat dari panjang jarak sumbu roda yang sama persis antar keduanya. Suspensi depan memakai model macpherson strut dengan stabilizer sementara bagian belakang juga memakai suspensi macpherson strut dengan 2 link yang juga dilengkapi dengan stabilizer. Sistem kemudinya memakai rack and pinion sehingga radius putarnya mencapai 4,9 meter untuk tipe 1600cc dan 4,8 meter untuk tipe 1300cc. Kapasitas tangkinya sendiri mencapai 50 liter. 

Pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1988, ciri khas dari model awal ini adalah lampu sein depannya yang kecil dan terletak di bumper. Grill depannya berbentuk palang horisontal polos. Pada tahun 1989, lampu sein bumpernya menjadi lebih panjang. Bumpernya juga memiliki ciri khas berupa lubang hawa kecil-kecil yang sejajar dengan lampu sein begitu juga dibagian bawahnya. Dari belakang, bisa dikenali dari lampu belakang dimana lampu seinnya berwarna oranye dan lampu belakangnya memiliki efek smoke. Dari interiornya, varian paling awal tahun 1988 memiliki dashboard berwarna biru sementara 1989 sudah berwarna hitam. Material joknya juga hanya ada kain berwarna abu-abu terang. Untuk setirnya, digunakan setir palang 2 dengan tulisan Corolla ditengahnya.

Toyota melakukan facelift untuk Corolla pada tahun 1990. Perbedaannya bisa dilihat dari bumpernya dimana kini hanya memiliki 2 buah lubang hawa besar dibawah sementara list body pada bumper kini diberi tambahan strip chrome. Grillnya juga berbeda dengan model palang horisontal namun diberi titik-titik timbul berwarna chrome. Di bagian belakang, lampu belakangnya menjadi lebih cerah tanpa efek smoke serta lampu seinnya kini berwarna terang. Dibagian interior, setirnya diganti menjadi model palang tiga. 

Corolla SE 1300cc EE90

Tipe terbawah dari lini Toyota Corolla ini diisi oleh tipe SE. Meskipun tipe bawah, namun Corolla SE secara fisik terlihat sama dengan tipe atasnya tidak seperti negara tetangga yang benar-benar tipe bawah sampai-sampai bumper saja belum dicat. Bahkan Corolla Twincam SE ini juga sudah dilengkapi dengan list chrome seperti Corolla Twincam SE Limited. Yang berbeda mungkin hanya ada di velg dimana pada tipe ini tidak memiliki dop.

Perbedaan utama dari Toyota Corolla Twincam SE adalah mesinnya. Mesin yang dipasang pada Toyota Corolla Twincam SE ini adalah mesin Toyota 2E yang juga dipasang pada Toyota Starlet SE. Mesin ini memiliki konfigurasi 4 silinder segaris SOHC 12 valve berkapasitas 1300cc dan masih menggunakan karburator untuk pemasok bahan bakarnya. Tenaga yang dapat dihasilkan mencapai 72Hp pada 6200Rpm dan torsi 101Nm pada 4200Rpm. Untuk menggerakkan roda depannya, digunakan transmisi manual 5 percepatan.

Sebagai tipe bawah, Corolla Twincam SE memiliki fitur yang serba kosongan. Mobil ini belum dilengkapi dengan power window, central lock dan power steering yang malah membuatnya memiliki radius putar 0,1 meter lebih kecil. Untuk pengeremannya digunakan rem cakram depan berventilasi dan teromol dibelakang dengan ukuran ban 175/70 R13.

Corolla SE Limited 1600cc AE90

Beranjak ke tipe tengah, tipe ini diisi oleh Toyota Corolla Twincam SE Limited. Secara garis besar, tidak ada perbedaan dengan tipe SE di bagian eksteriornya. Pembeda utama mungkin hanya ada pada velg dimana tipe ini memakai dop. Namun pada tahun 1990 ketika facelift, terdapat opsional velg alloy dengan model mirip seperti dop velg model pre facelift.

Corolla Twincam diberi julukan Twincam karena mesin yang digendong tipe ini. Mesin Toyota 4A-F dengan konfigurasi 4 silinder segaris DOHC 16 valve berkapasitas 1600cc dan masih karburator. Mesin ini kadang disebut DOHC banci karena memiliki 2 cam untuk intake dan exhaust namun cam intake dikontrol oleh timing belt sementar cam exhaust hanya menjadi sleeve mengekor cam utama menggunakan gir. Tenaga yang dihasilkan mencapai 94Hp pada 6500rpm dan torsi 135 Nm pada 3600Rpm. Pada awalnya, untuk menggerakkan roda depan hanya ada pilihan transmisi manual 5 percepatan namun sekitar tahun 1990 juga hadir pilihan transmisi otomatik 4 percepatan.

Sebagai tipe tinggi, Toyota memberikan fitur-fitur yang memang sudah seharusnya ada untuk mobil lain sekelasnya pada jaman itu. Mobil ini sudah dilengkapi dengan power steering, power window, central lock, electric mirror, radio/tape single DIN, pelipatan bangku belakang 40:60, tilt steering dengan pegas, AC, elemen pemanas di kaca belakang, jam digital, sampai pengatur ketinggian jok pengemudi. Untuk pengeremannya masih sama seperti tipe SE dengan rem cakram depan berventilasi dan teromol dibelakang. Ukuran bannya juga sama dengan 175/70 R13.

Corolla Twincam GTi 1600cc AE92

Sekitar pertengahan 1989, Toyota menghadirkan tipe sport dari Toyota Corolla sedan 4 pintu dengan Toyota Corolla GTi. Sepintas dari luar tidak ada perbedaan dengan tipe SE Limited. Namun bila ditelisik, tipe GTi ini memiliki penanda berupa emblem besi bertuliskan "GT Twincam 16" di pojok kanan bawah grill depan serta diatas lampu belakang. Untuk bagian samping di pintu belakang terdapat stiker yang juga bertuliskan "GT Twincam 16".

Dibagian interior, Corolla Twincam GTi memiliki jok depan model semi bucket dengan headrest ayng terkesan menyatu. Warna joknya hitam dengan bagian tengah berwarna abu-abu dengan motif kotak-kotak. Bentuk setirnya palang 3 namun berbeda dengan tipe SE Limited yang palangnya lurus, pada setir Twincam GTi palangnya menukik kebawah dan tulisan Toyota berada ditengah buakannya disamping kanan. Kemudian pada konsol tengah bagian atas kisi AC menyatu dengan konsol speedometer dimana disini terdapat 3 dial untuk menunjukkan dari kiri ke kanan ada jam digital, indikator tekanan oli, dan indikator charging.

Bagian paling spesial dari Toyota Corolla Twincam GTi adalah mesinnya dimana mobil ini memakai mesin Toyota 4A-GE. Mesin ini memiliki konfigurasi 4 silinder segaris DOHC 16 valve berkapasitas 1600cc dan sudah memakai electronic fuel injection untuk sistem bahan bakarnya. Tidak seperti 4A-FE, mesin 4A-GE yang juga dikenal sebagai small port atau red top karena tulisan berwarna merah ini merupakan mesin DOHC dengan sudut klep lebar dan kedua camshaftnya diputar oleh timing belt. Tenaga mesin yang dihasilkan mencapai 140Hp pada 7200Rpm dan torsi 145Nm pada 6000Rpm berkat rasio kompresi tinggi mencapai 10,3:1. Untuk menggerakkan roda depan, digunakan transmisi manual 5 percepatan.

Secara fitur Toyota Corolla Twincam GTi juga lebih lengkap. Pada dasarnya apa yang ada pada Corolla Twincam SE Limited ada di Corolla Twincam GTi. Hanya saja pada tipe GTi sudah memakai rem cakram di keempat rodanya dimana depan cakram berventilasi sementara belakang cakram solid. Muffler tip dari tipe GTi ini juga berbeda dengan model 2 buah. Ukuran bannya juga berbeda dengan ban 185/60 R14 serta velg alloy palang banyak yang mirip dengan tipe SE Limited hanya saja palangnya lebih membulat sedikit. 

Kini Corolla Twincam GTi sudah menjadi mobil klasik yang nilainya jauh diatas Corolla Twincam tipe lainnya. Maklum saja, ini pertama dan terakhir kalinya PT Toyota Astra Motor menawarkan Corolla dengan mesin sport bertenaga tinggi yang angkanya baru bisa dikalahkan oleh Toyota Corolla Altis yang muncul hampir 12 tahun kemudian dengan mesin 1800cc yang lebih besar. Performa mesinnya sangat asyik dibejek pada putaran mesin tinggi.

Kelebihan Toyota Corolla Twincam adalah mesin twincam yang cukup irit bisa mencatatkan konsumsi BBM 1:12 rute kombinasi dalam kota yang tidak terlalu macet. Perawatannya juga mudah karena masih karburator dan cukup murah meski agak lain untuk varian mesin 4A-GE. Dibandingkan Corolla GL dan SE, Corolla Twincam terasa lebih refine dari segi pengendaraan dan penumpang. Selain tipe GTi, mobil ini memang jadi standar tengah dimana tidak ada yang remarkable namun juga tidak ada yang terlalu jelek.

Spesifikasi Toyota Corolla Twincam E90 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Toyota Corolla Twincam E90
Jenis	Sedan
Tipe	EE90 (SE) AE90 (SE Limited) AE92 (GTi)
Mesin	2E SOHC 1300cc 4A-F DOHC 1600cc 4A-GE DOHC 1600cc
Bore X Stroke	73.0 X 77.4 mm (2E) 81.0 X 77.0 mm (4A)
Sistem Bahan Bakar	Karburator (2E & 4A-F) Injeksi (4A-GE)
Transmisi	Manual 5 Speed Otomatis 4 Speed
Wheelbase	2.431 mm
Panjang	4.326 mm
Lebar	1.656 mm
Tinggi	1.326 mm (1987 - 1989) 1.331 mm (1990 - 1992)