Volkswagen Typ 182 VW Safari / Camat

Volkswagen 182 Camat Jogja VW Festival 2017

Volkswagen type 182 (untuk stir kanan dan 181 untuk versi stir kiri) merupakan varian pengembangan dan sipil dari VW Kübelwagen yang merupakan kendaraan taktis ringan militer Nazi Jerman dalam perang dunia kedua. Setelah perang sudah lama berakhir dan industri Jerman (Barat) tidak harus ijin ke negara sekutu untuk memproduksi kendaraan yang bisa dipakai untuk kebutuhan militer, VW kemudian memproduksi VW dengan kode internal 181 ini untuk kebutuhan militer Jerman saat itu. Daripada pusing mendesain kendaraan baru, VW saat itu malah memproduksi VW Safari ini dengan basis yang mirip dengan VW Beetle dan Kübelwagen yang sudah terbukti tangguh dan membuat Nazi Jerman memenangkan beberapa pertempuran di panasnya gurun Afrika sampai dinginnya Uni Soviet.


Mobil ini memiliki berbagai nama seperti Kurierwagen di Jerman Barat, Trekker di Inggris, the Thing di Amerika Serikat, Pescaccia di Italia dan Safari di Meksiko dan Amerika Latin. Di Indonesia, mobil ini dikenal juga dengan nama VW Camat. Diberi nama begitu karena pada tahun 1977 ketika akan diadakan pemilu, para camat diseluruh daerah diberi sebuah radio komunikasi serta mobil VW 181 ini untuk mensukseskan pemilu yang sudah pasti dimenangkan partai Golkar ini.


Desain mobil ini terlihat ikonik walau tidak semenarik dan seikonik Beetle. Maklum saja karena awalnya dibuat untuk kebutuhan militer, desain serba kotak dengan fitur spartan tidak terlalu penting untuk mobil seperti ini. Walau begitu setidaknya VW Safari ini punya hal keren yang tidak dimiliki VW Kodok yaitu 4 pintu serta atap terbuka. Body kotak dengan rangka pada panel body menunjukkan kalau body mobil ini tangguh apalagi setelah dicek materialnya yang cukup tebal. Untuk melindungi penumpang dari cipratan air hujan, digunakan atap terpal alias soft top yang dibuka tutup secara manual.

Rancangan mobil ini walau mengambil basis dari Beetle, namun ada banyak perbedaanya. Floorpan atau lantai dan rangka mobil ini mengambil milik VW Karmann Ghia yang lebih lebar dibanding VW Kodok. As gardan belakangnya memakai milik VW Transporter model swing axle lalu pada tahun 1973 diubah rancangannya menjadi seperti milik Porsche model double jointed axles yang dilengkapi dengan constant velocity joints. Untuk bagian depannya sendiri masih sama dengan as gardan VW Kodok hanya saja as ini diperkuat lagi agar bisa melewati medan jelek.

Mesin yang digunakan sedikit berbeda dibandingkan dengan mesin VW Kodok walau masih sama-sama boxer 4 silinder OHV pendingin udara yang diletakkan dibelakang karena beban kerja mesin ini lebih berat dibanding VW Kodok. Ada 2 pilihan mesin mulai dari 1500cc dan 1600cc. Kedua mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 40Hp pada 3000Rpm. Untuk menggerakkan roda belakang, digunakan transmisi manual 4 percepatan sinkromesh.

Percaya tidak percaya, ini adalah Porsche paling murah yang bisa dibeli saat ini. Sejarahnya, sebelum adanya Porsche SUV seperti Cayenne dealer-dealer Porsche di Amerika menginginkan sebuah jip buatan Porsche agar penjualan Porsche tidak hanya berpangku ke penjualan mobil sport saja. Manajemen Porsche kemudian mengeluarkan type 181 untuk memenuhi permintaan dealer di Amerika ini dan membuat sebanyak 5 unit. Total hanya ada 1 unit saja Porsche yang mirip VW Safari ini yang laku dibeli sebuah dealer Porsche-VW di Nevada, Amerika Serikat. Alasan mengapa mobil ini tidak jadi diproduksi adalah karena pada saat itu Porsche berpendapat siapa juga yang mau beli jip dari merk yang biasa membuat mobil sport. Akhirnya Porsche tidak jadi membuat jip yang berbentuk seperti VW Safari ini dan otomatis, type 181 yang sudah dibeli dealer Porsche-VW tadi menjadi satu-satunya didunia. Sesudah kejadian itu, pada tahun 1973 VW kemudian mengeluarkan the Thing alias VW Camat versi Amerika dengan merk VW bukannya Porsche entah mengapa.

Kelebihan VW Safari ini adalah bentuknya yang unik karena cabriolet 4 pintu dengan atap soft top. Jika dibandingkan dengan VW Kodok, mobil ini jelas lebih nyaman, kuat karena banyaknya reinforcement serta lebih praktis karena 4 pintu. Bentuknya yang kotak serta sasis yang lebih besar dari VW Kodok juga membuat daya angkutnya lebih luas jika dibandingkan Beetle. Selain itu, kaca depan yang bisa direbahkan serta body yang kokoh menjadi keunikan tersendiri untuk mobil ini.

Kelemahan utama mobil ini mungkin ada pada atapnya. Bukan kenapa-kenapa, tapi kadang kalau nyetirin mobil ini dengan atap terbuka tidak jarang ada polisi iseng menilang dengan alasan pengemudi tidak memakai helm. Menurut polisi, ada yang bilang mobil tanpa atap harus pakai helm sementara ada juga yang mengatakan kalau tidak perlu memakai helm atau jika hanya terdapat roll bar.

Spesifikasi Volkswagen 182 (VW Camat / Safari) ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Volkswagen 182 (VW Camat / Safari)
Jenis Jip
Tipe Typ 181 (182)
Mesin Air cooled Boxer 4 1493cc
Air cooled Boxer 4 1584cc
Bore X Stroke 83.0 X 69.0 mm (1500cc)
85.5 X 69.0 mm (1600cc)
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Manual 4 Speed
Wheelbase 2.400 mm
Panjang 3.780 mm
Lebar 1.640 mm
Tinggi 1.620 mm


Comments

  1. Kalo polisi Magelang banyak yang iseng nggak ya? Hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iseng sih kadang-kadang aja...
      tapi sering... hahahaha

      Delete
  2. kalau mau coba naik ini, di Bali masih banyak dipakai buat mobil rental seputar Kuta-Legian

    ReplyDelete
    Replies
    1. baru tau, kalau liburan ke Bali lagi asyik kayaknya keliling pake ginian...

      Delete

Post a Comment