Chevrolet Bel Air (1955 - 1957)
Ketika membayangkan mobil era 50an, pasti ada banyak orang yang membayangkan sebuah sedan Chevrolet tahun 1955 sampai 1957. Bentuknya yang unik dengan maraknya popularitas sayap atau sirip belakang, strategi penjualan dengan menetapkan berbagai macam opsional untuk dipilih konsumen serta kedigdayaan industri otomotif Amerika pasca perang dunia dimana tidak ada negara lain yang bisa menyaingi mobil buatan Amerika membuat Chevrolet ini sangat populer. Saking ikoniknya, mobil ini mendapat julukan Chevy Tri-Five oleh penggemarnya dimana nama Tri Five menunjukkan 3 tahun pada dekade 50an (1955, 1956 dan 1957).
Desain dari Chevrolet Tri Five ini secara garis besar mengambil tema desain ponton dimana fender mobil ini rata tidak ada lekukan untuk rumah roda baik dibagian depan maupun belakang. Namun karena dimulainya perang dingin dimana persaingan Amerika dan Soviet berlomba menaklukan luar angkasa membuat Chevrolet ini dibekali dengan pernak-pernik yang bertemakan teknologi luar angkasa seperti mesin jet atau roket. Bisa dilihat sendiri misal pada rumah lampu yang mendapat lubang sirip mirip intake mesin jet atau sayap belakang ala roket. Berbeda jauh dengan mobil Eropa yang juga gandrung desain ponton namun lebih polos tidak banyak pernak-perniknya.
Secara konstruksi, tidak banyak ubahan dari generasi sebelumnya. Chevrolet Tri-Fiv ini menggunakan suspensi depan independen dengna trailing arm dan per keong yang dirancang pada tahun 1934 sebagai Knee Action dimana tentunya untuk Chevrolet tahun 1955 desainnya sudah disempurnakan lagi. Untuk bagian belakang, masih digunakan per daun dengan gardan solid axle. Sasisnya sendiri masih memakai model ladder frame sehingga body dari sedan Chevrolet ini bisa dipisah dari sasisnya.
Mesin yang ditawarkan pada mobil ini juga beragam. Varian paling kecil memakai mesin inline 6 Thriftmaster atau generasi ketiga dari mesin 6 silinder Chevrolet dengan kapasitas 215,5 cu in atau 3500cc. Mesin 6 silinder lainnya ada Chevrolet Blueflame atau generasi kedua dengan kapasitas 235,5 cu in atau 3900cc. Bagi yang menginginkan performa, disediakan mesin Chevy Small Block V8 236 cu in atau 4300cc. Mungkin karena masih ada orang yang kurang puas, pada edisi terakhirnya (1957) Chevrolet mengganti mesin Small Block V8 nya dengan kapasitas 283 cu in atau 4600cc. Yang paling unik untuk versi khusus ini, Chevrolet menyediakan sistem injeksi mekanis bernama fuelie. Untuk transmisinya, digunakan transmisi manual 3 percepatan, otomatis 2 percepatan yang diberi nama Powerglide dan otomatis 3 percepatan yang diberi nama Turboglide. Di Indonesia sendiri, sepertinya banyak beredar varian bermesin 3900cc 6 silinder dengan transmisi manual 3 percepatan karena mesinnya sama seperti truk Chevrolet dan perawatannya mudah.
Pilihan bodinya sendiri ada bermacam-macam. Selain sedan, ada station wagon panel van atau blid van 2 pintu yang disebut sebagai Chevrolet Handyman. Untuk model station wagon penumpang terbagi menjadi 3 trim level. Dari yang paling bawah ke paling atas ada Chevrolet Townsman baik 2 maupun 4 pintu, Chevrolet Beauville dan Chevrolet Nomad yang hanya tersedia dalam 2 pintu. Untuk varian sedan sendiri tersedia dalam pilihan trim level berikut dengan pilihan 2 atau 4 pintu.
Tipe Bawah, Chevrolet 150
Tipe bawah dari triplet Tri Five ini adalah Chevrolet 150. Diberi nama 150 karena nomor serial produksinya adalah 1500. Ciri khas dari tipe bawah ini adalah cat polos, tidak ada aksen chrome, tidak ada karpet interior namun tersedia karpet karet yang bisa dilepas, dashboard lebih sederhana dimana tidak ada asbak, lighter bahkan kaca spion tengah. Untuk bahan interiornya sendiri menggunakan bahan vinyl persis sarung jok yang biasa dipakai angkot.
Meskipun tipe bawah, namun pembeli Chevrolet 150 saat itu bisa memilih mesin apa yang akan dipasangkan untuk mobilnya. Baik itu mesin 6 silinder segaris maupun mesin V8. Namun sebagai tipe terbawah, tentu saja mesin yang tersedia adalah mesin tipe bawah juga dimana mesin 6 silindernya adalah mesin 3500cc sementara untuk mesin V8 adalah 4300cc. Untuk transmisinya juga hanya ada pilihan transmisi manual 3 percepatan.
Tipe Tengah, Chevrolet 210
Untuk tipe tengah, Chevrolet menawarkan Chevrolet 210 dimana nama 210 juga sama seperti 150 yang mana menunjukkan nomor seri produksi 2100. Ciri khas dari Tipe tengah ini adalah diberi aksen chrome dan stainless disekujur body seperti pada pinggiran jendela dimana meski ada namun jumlahnya tidak sebanyak tipe atas. Interiornya sudah ada karpet dengan bahan interior kain. Aksesorisnya juga sudah lengkap dengan asbak, lighter dan spion tengah.
Pilihan bodi untuk Chevy 210 juga lebih beragam dengan tambahan sedan hardtop coupe 2 pintu yang disebut Sport Coupe. Selain itu juga ada varian sedan 2 pintu mirip varian hardtop coupe namun masih ada pillarnya yang disebut Club Coupe dimana meski keduanya hanya 2 pintu namun memiliki kapasitas angkut 6 orang berhubung joknya menyatu dan bisa diduduki 3 orang. Varian station wagon yang sepantaran dengan Chevrolet 210 ini adalah Townsman baik 2 maupun 4 pintu.
Paling Mewah, Chevrolet Bel Air
Varian paling mewah dari Chevrolet ini adalah Bel Air. Nama Bel Air berasal dari nama wilayah setingkat kampung di Westside, Los Angeles dimana Bel Air ini merupakan perkampungan orang kaya. Meski jadi Chevrolet paling mewah, namun harga barunya di Amerika masih kalah dengan Chevrolet Nomad yang kurang lebih merupakan Bel Air wagon 2 pintu dan Chevrolet Corvette.
Desain dari Bel Air ini dibuat menyerupai Cadillac yang menjadi merk paling mewah dari General Motor. Mungkin bisa dibayangkan kalau mobil Daihatsu yang harganya murah merakyat dengan ukuran kecil dibuat mirip dengan sebuah Lexus. Aksen chrome yang menempel juga sangat banyak mulai dari list kaca jendela, bumper, grille, rumah lampu, side body, sekitaran sayap, spion, ornamen, bahkan kap bagasi. Ini juga berkat ide Harley Earl sebagai kepala studio desain GM yang beranggapan semakin banyak chrome berarti mobil tersebut semakin mewah.
Di Indonesia, mobil Chevrolet generasi Tri Five ini lebih dikenal sebagai Bel Air meskipun itu adalah Chevrolet 150 ataupun Chevrolet 210. Populasinya lumayan banyak untuk mobil era 50an karena menjadi salah satu mobil yang populer dijamannya. Namun sayangnya karena dulu dianggap boros, terlalu kuno dan sparepart susah, akhirnya banyak yang berakhir dikampakan pada era 80 sampai 90an. Akibatnya sekarang menjadikannya cukup jarang terlihat bahkan di acara-acara mobil klasik.
Versi stir kanan dari Bel Air dibuat di pabrik Chevrolet di Oshawa,
Kanada yang kemudian dikirim ke Australia sebagai kit CKD, Selandia Baru
sebagai SKD dan Afrika Selatan serta Indonesia sebagai CBU. Walau ada
versi stir kanannya, namun rasanya jauh lebih mudah menemukan Bel Air
stir kiri di Indonesia. Maklum saja, sebelum 1973 orang Indonesia bebas mau membeli mobil apa saja secara impor selama membayar pajaknya yang hitungannya cukup kecil. Tidak seperti setelah 1973 yang impor mobil dilarang dan setelah 1999 diperbolehkan impor mobil lagi namun diberi pajak yang cukup mahal.
Spesifikasi Chevrolet Bel Air (1955 - 1957) ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Chevrolet Bel Air (1955 - 1957) | |
---|---|
Jenis | Sedan |
Tipe | GM A |
Mesin | Thriftmaster i6 OHV 3500cc Blueflame i6 OHV 3900cc Small block V8 OHV 4300cc Small block V8 OHV 4600cc |
Bore X Stroke | N/A |
Sistem Bahan Bakar | Karburator Injeksi (V8 4600cc) |
Transmisi | Manual 3 Speed Otomatis 2 Speed Otomatis 3 Speed |
Wheelbase | 2.921 mm |
Panjang | 4.968,24 mm |
Lebar | N/A |
Tinggi | N/A |
Kalo boleh saya bilang, ini bener-bener salah satu nenek moyangnya mobil-mobil Amrik jaman sekarang nih... terutama untuk mobil berotot (muscle car).
ReplyDeleteKalau boleh izin sebenarnya Bel Air itu bukan termasuk mobil muscle, malah istilah mobil muscle itu belum ada di era tersebut. Istilah mobil muscle baru muncul pada saat Pontiac menawarkan trim GTO untuk Pontiac Tempest mereka (nantinya GTO jadi model sendiri).
DeleteSementara untuk mbahnya mobil muscle boleh dibilang itu Oldsmobile Rocket 88 tahun 49, Hudson Hornet tahun 51 dan Chrysler C 300.
Kenapa Bel Air dianggap mobil muscle, karena pada tahun 60an keatas. Mobil tua seperti Bel Air menjadi murah harganya dan sering dioprek oleh kalangan Hot Rod. Apalagi 55-57 Bel Air mudah dimodifikasi menjadi mobil drag gaya "Gasser" yaitu dengan mesin yang dibore out atau diapsang supercharger dan poros roda lurus.
Untuk di Indonesia saya rasa Bel Air dianggap mobil muscle karena disini mobil amerika besar sering dianggap sebagi "muscle" apalagi jumlah Bel Air termasuk banyak.
Sebenarnya penyebutan Bel Air untuk Chevrolet 55-57 itu cukup rancu, karena pada zaman itu produk GM cuma ada satu bodi saja. Bel Air itu mengacu pada trim tipe termewah. Ini seperti menyebut Mini dengan istilah Mini Cooper, walaupun Mini yang beredar di Indonesia kebanyakan adalah Mini biasa.
ReplyDeleteDari pengamatan saya, kebanyakan 55-57 Chevrolet di Indonesia itu tipe 150 dan 210 (Tipe terendah dan menengah). Tapi pada restorasi banyak juga yang menambah trim Bel Air sehingga sulit untuk dicek apakah 55-57 Chevrolet tersebut itu Bel Air asli atau bukan.
yup, jaman dulu mobil seukuran bentuknya sama persis semua. yang membedakan cuma trim levelnya (accessories dsb). kalau jaman sekarang mungkin kurang lebih kayak avanza sama veloz...
Deletekalau tidak salah sepintas dari luar Tri-Five (sebutan buat bel air dkk, cmmiw) beda di sayap belakangnya. hampir semua orang yang punya mobil ini pasti ngakunya ini chevrolet bel air. bikin bingung makanya yang diulas cuma bel airnya saja... (tapi thx tambahan infonya, mungkin bakal ditambahin lagi)
Betul min, malah setahu saya pada tahun tersebut Chevy hanya menawarkan 1 body saja. Hanya ditawarkan dalam berbagai trim dan body seperti Nomad Station Wagon.
DeleteTapi nggak apa2 min, saya juga mengerti. Bahkan diluar Amerika seperti Eropa pun banyak tang menyebut Tri Five sebagai Bel Air saja. Seperti kita menyebut Mini dengan sebutan Mini Cooper atau Morris Mini.