Isuzu Panther Kotak TBR52 & TBR54

Sekarang tahun 1991 dan Anda cuma punya 44 ribu rupiah saat itu untuk berangkat ke Bali dari Jakarta. Kalau menurut Isuzu, kendaraan yang pas untuk dipakai untuk tugas ini adalah sebuah Isuzu Panther generasi pertama dengan kode bodi TBR52 seperti iklannya yang marak diawal kemunculannya selain iklan televisi dengan suara macan mengaum saat mobil ini lewat dan didalamnya terdapat anak kecil yang tidur pulas karena kenyamanannya.

Sebelum tahun 1990an, Isuzu di Indonesia lebih banyak menjual mobil truk seperti Isuzu TL Bison. Di Jepang sendiri, saat itu divisi mobil penumpang Isuzu masih berjaya menjual mobil-mobil sedan seperti Gemini atau Aska yang masuk ke Indonesia sebagai Holden atau juga Opel berhubung saat itu Isuzu memiliki deal tersendiri dengan General Motor. Mengingat di Indonesia jenis mobil yang populer adalah minibus KBNS, ketika terjun ke pasar mobil penumpang untuk pertama kalinya di Indonesia Isuzu juga membuat mobil serupa.

Salah satu market leader dari mobil minibus KBNS adalah Toyota Kijang yang saat itu masuk generasi ketiga. Melihat kesuksesan Kijang, Astra yang juga membawahi Isuzu di Indonesia kemudian menawarkan versi "Kijang" yang dikeluhkan boros bahan bakar dengan nama Isuzu Panther. Konsep yang ditawarkan Isuzu Panther ini sama persis dengan Kijang dimana ia didesain bisa sebagai mobil barang maupun penumpang dengan mesin yang tahan dan awet. Mobil penummpang baru dari Isuzu ini diberi nama Panther konon karena dirancang sebagai kompetitor Kijang sehingga nama Panther yang memangsa Kijang dirasa cocok untuk mobil ini.

Isuzu Panther dikembangkan dari berbagai komponen Isuzu yang disatukan. Misal dashboardnya memakai dashboard yang persis dipakai oleh Isuzu P'up di Amerika sana yang tentunya posisinya di mirror mengingat Indonesia memakai aturan setir kanan. Sasisnya memiliki dip tidak seperti Kijang yang rata dari depan kebelakang sehingga body Isuzu Panther bisa duduk rata tidak menunduk. Suspensinya memakai batang torsi dengan wishbone didepan sementara belakang memakai per daun. Untuk sistem kemudinya masih menggunakan recirculating ball.

Panther 2300cc TBR52 

Model awal dari Isuzu Panther lahir pada tahun 1991. Ciri khas dari model awal dengan kode bodi TBR52 ini adalah penggunaan lampu depan kotak sealed beam universal. Grill depannya panjang dengan palang horisontal dengan logo teks bertuliskan Isuzu. Lampu seinnya sendiri berwarna oranye yang terletak di samping rumah lampu depan. Isuzu Panther hadir dalam 2 pilihan panjang sasis, sasis panjang dan pendek.

Pilihan bodinya sendiri pada awalnya hanya ada pickup dan chassis cab yang kemudian dikirim ke perusahaan karoseri untuk dijadikan minibus. Hal ini dilakukan karena pemerintah orde baru saat itu melarang mobil penumpang dengan sasis terpisah untuk bodinya dibuat oleh pabrikan supaya meningkatkan industri padat karya supaya tidak banyak yang menganggur. Oleh karena itu muncul berbagai macam Isuzu Panther karoserian dengan bentuk yang berbeda-beda tergantung karoseri dan kemauan konsumen. Ada karoseri yang membuat desain original seperti Panther Sparta dan Miyabi yang terlihat gagah cukup diterima konsumen. Selain itu, ada juga Panther ala ala dimana bentuk bodinya dibuat menyerupai mobil lain seperti Panther model Suzuki Escudo dan Mitsubishi Pajero.

Namun aturan ini bisa diakali dengan cara ATPM membuat perusahaan karoseri sendiri untuk merakit bodi minibus produknya. Astra Isuzu melakukan hal ini dengan mendirikan PT Pulogadung Pawitra Laksana yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara. Isuzu Panther minibus buatan Pulogadung Pawitra Laksana ini kemudian dikenal sebagai Isuzu Panther PPL yang mana nama PPL berasal dari singkatan nama perusahaan. Panther minibus resmi ini memiliki beberapa tipe menyesuaikan keinginan konsumen dengan bentuk standar. Ada beberapa tipe yang ditawarkan mulai dari Standar, Deluxe, Grand Deluxe, Hi Grade dan Royal Hi-GLX. Untuk perbedaannya bisa dibaca pada artikel Macam-macam Tipe Isuzu Panther Kotak Minibus.

Mesin yang dipakai mobil ini sudah lama wira wiri dijalanan Indonesia. Mesin diesel Isuzu dengan kode C223 dengan konfigurasi 4 silinder OHV 8 valve berkapasitas 2238cc indirect injection ini di Indonesia paling banyak ditemukan di Chevrolet LUV dan Trooper diesel sebelumnya. Tenaga yang dihasilkan mesin diesel yang sekarang dibilang konvensional ini mencapai 58Hp yang kemudian tenaga ini disalurkan keroda belakang dengan transmisi manual 5 percepatan.

Panther 2500cc TBR54

Pada tahun 1996, Isuzu memberikan pembaruan untuk Isuzu Panther. Dari luar, perbedaan paling mencolok ada pada muka depannya yang mana kini menggunakan lampu trapesium dengan grill yang lebih manis. Bagi beberapa penggemarnya, Isuzu Panther model facelift ini disebut juga sebagai Panther generasi kedua karena ubahan yang ditawarkan dan untuk membedakannya dengan model pertama. 

Ubahan paling besar pada Isuzu Panther TBR54 ini adalah mesinnya dimana kini mesin yang digunakan adalah Isuzu 4JA1. Mesin yang masih memakai konfigurasi diesel 4 silinder OHV 8 valve namun berkapasitas 2500cc. Sistem bahan bakarnya diperbarui menjadi diesel direct injection sehingga konsumsi solarnya menjadi lebih irit. Tenaga yang dihasilkan mencapai 75Hp pada 4200Rpm dan torsi 172Nm pada 2000Rpm. Untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang, digunakan transmisi manual 5 percepatan.

Selain itu dibagian interior juga mengalami ubahan dimana kini warna dashboarnya menjadi hitam meninggalkan warna krem pada model sebelumnya. Instrumen meternya juga berubah dimana bila sebelumnya untuk kluster indikator BBM dan temperatur misalnya memakai jarum vertikal yang naik turun lurus, kini menggunakan model jarum berputar seperti speedometernya. 

Bersamaan dengan hadirnya Isuzu Panther generasi kedua, peraturan pemerintah mengenai mobil minibus wajib dibuat oleh karoseri sudah dicabut. Oleh sebab itu kini Isuzu sudah lebih leluasa membuat Panther minibus dengan bodi yang sama dengan Panther PPL. Bodi belakang dari Panther minibus ini masih sama seperti model sebelumnya hanya saja tipe-tipe yang berubah menyesuaikan. Selain model minibus, Isuzu juga menawarkan Isuzu Panther dengan bentuk ala SUV dengan tipe Sporty dan Hi-Sporty. Untuk lebih jelasnya, tipe-tipe Isuzu Panther ini bisa dibaca pada artikel Macam-macam Tipe Isuzu Panther Kotak Minibus.

Panther Pickup

Sebagai mobil KBNS yang merupakan singkatan dari Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana, tentunya fokus utama Isuzu Panther adalah sebagai mobil niaga yang berarti mobil pickup. Model pickup ini hadir sejak awal Isuzu Panther hadir di Indonesia pada tahun 1991. Baknya sendiri pada awalnya hanya ada bak standar dengan gundukan untuk rumah roda belakang.

Ketika Isuzu mengganti Isuzu Panther kotak digantikan oleh Isuzu Panther kapsul, Isuzu masih menawarkan Panther kotak dalam bentuk pickup. Baknya sendiri juga berkembang tidak hanya standar saja melainkan juga ada bak flat deck yang rata dan juga 3 way yang bisa dibuka dari 3 sisi. Isuzu Panther ini bertahan sampai tahun 2021 bersamaan dengan Isuzu Panther kapsul.

Pada tahun 2005, Isuzu Panther pickup ini mendapatkan facelift berupa lampu depan yang kini menggunakan lampu depan model kristal multi reflektor. Selain itu foglamp yang tadinya hanya ada di Panther Hi-Grade minibus, kini sudah ada pada model pickup. Pada tahun 2007 untuk membedakan dengan Isuzu Panther kapsul, Panther pickup ini dijual sebagai Isuzu Pickup saja menanggalkan nama Panther. Pada tahun 2009, Isuzu Pickup mendapat facelift kembali berupa grill berbentuk palang plus.

Pada tahun 2007 itu juga Isuzu melakukan ubahan pada bagian mesin. Mesin yang digunakan masih tetap Isuzu 4AJ1 dengan konfigurasi diesel 4 silinder OHV 8 valve berkapasitas 2500cc. Hanya saja mesin ini diberi turbo low pressure tanpa intercooler sehingga kode mesinnya berubah menjadi 4AJ1-L. Tenaga yang dihasilkan naik menjadi 84Hp pada 3900Rpm dan torsi 185Nm pada 2000Rpm. Salah satu alasan penambahan turbo ini adalah untuk mendukung peraturan pemerintah dalam standar emisi EURO II. Untuk menggerakkan roda belakang masih digunakan transmisi manual 5 percepatan.

Kelebihan Panther kotak generasi pertama ini adalah ketangguhan mesin dieselnya. Mesin C223 sudah terbukti sejak era 70an akhir sementara mesin 4JA1 juga cukup tangguh sehingga masih dipakai sampai sekarang. Cukup dengan rajin mengganti filter solar, filter udara dan oli dan filternya bisa dipastikan mobil ini masih bisa terus berjalan. Konsumsi BBM nya boleh dibilang irit karena bermesin diesel dengan angka 1:12 untuk rute kombinasi dengan banyaknya jalan lancar atau paling boros 1:10 saat macet. Dengan sistem direct injection, mesin 2500cc lebih irit namun mesin 2300cc konon lebih bebas masalah.

Kelemahan Panter kotak ini adalah kaki depannya yang entah mengapa terasa ringkih apalagi varian SUV seperti Panther Sporty yang memakai ban besar. Bodi versi karoseri dari mobil ini banyak dikeluhkan tentang part bodinya, karat dan keropos serta banyaknya dempul yang dipakai. Oleh karena itu, banyak orang yang lebih memilih bodi karoseri pabrikannya. Walau begitu, sebenarnya bodi Astra dari Panther pertama ini juga tidak begitu bagus karena ketahannya terhadap karat dan keropos yang kurang. Selain itu karena mesin dieselnya masih primitif, image knalpot mobil ini sering menyemburkan asap hitam pekat, berisik serta getaran yang hebat menempel kuat pada mobil ini.

Spesifikasi Isuzu Panther TBR52 dan TBR54 adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Isuzu Panther TBR52 dan TBR54
Jenis	Minibus Pickup
Tipe	TBR52 (2300cc) TBR54 (2500cc)
Mesin	C223 diesel OHV 2238cc 4AJ1 diesl OHV 2499cc
Bore X Stroke	86.0 X 84.0 mm (C223) 93.0 X 92.0 mm (4AJ1)
Sistem Bahan Bakar	Diesel indirect injection (C223) Diesel direct injection (4AJ1)
Transmisi	Manual 5 Speed
Wheelbase	2.480 mm (SWB) 2.680 mm (LWB)
Panjang	4.205 mm (SWB) 4.405 mm (LWB)
Lebar	1.650 mm
Tinggi	1.770 mm