Suzuki Every GA413

Suzuki Every depan

Di Indonesia, Suzuki Carry selalu diidentikkan dengan sebuah mobil pickup. Bila mau varian minibus, mau tidak mau harus ke perusahaan karoseri untuk membuatkan bodi minibusnya. Ini dikarenakan pemerintah orde baru menerapkan aturan demikian untuk mendorong industri padat karya di sektor otomotif. Memang tahun 1996 aturan ini dicabut sehingga Suzuki bisa menjual Carry minibus seperti Carry Futura DRV. Di Jepang yang tidak ada aturan ini sehingga Carry minibus disana tidak ada varian karoseri. Sejak 1982, Carry minibus ini diberi nama Suzuki Every untuk membedakannya dengan pickup Carry.

Generasi ke 10 dari Suzuki Carry meluncur tahun 1999 di Jepang dengan model baru yang kini memiliki bonnet depan. Suzuki Every juga hadir menemani dengan model yang sama dibagian depannya yang saat itu masuk ke generasi ke 4. Tidak ketinggalan, selain Suzuki Carry dan Every yang masuk kategori kei jidosha ada juga Suzuki Every Plus yang dijual untuk pasar ekspor dengan setir kiri seperti Australia dan Inggris dengan ukuran yang lebih besar. Suzuki Every Plus juga diproduksi dengan merk lain seperti Maruti di India, SYM di Taiwan dan Change, Changan dan Dongfeng di Tiongkok.

Sepintas, antara Suzuki Every kei car dengan Suzuki Every Plus memiliki model yang sama. Namun bila diperhatikan, ada beberapa detil yang berbeda antar keduanya. Yang pertama ada pada bonnetnya dimana Suzuki Every Plus lebih panjang dengan bumper yang juga lebih panjang. Sebagai mobil kelas kei, Suzuki Every posisi ban depannya dibuat mepet kedepan untuk memaksimalkan ruang kabin. Lampu depan Suzuki Every Plus juga lebih panjang dan ujungnya lebih membulat tidak seperti Suzuki Every kei yang lebih kotak mirip lampu depan Suzuki Karimun. Bentuk grill depan juga berbeda dimana Every Plus lubangnya lebih besar dibangindkan Every kei. Untuk bagian belakangnya, modelnya mirip hanya saja berbeda ukurannya saja menyesuaikan ukuran keseluruhan.

Di Malaysia, Suzuki Every Plus ini dijual sebagai Suzuki E-RV dan masuk secara CBU dari Jepang. Tipenya sendiri kurang lebih mirip dengan spesifikasi JDM dari Suzuki Every Landy di Jepang. Meski begitu, dari bentuk luarnya Suzuki ERV lebih mirip Suzuki Every Plus daripada Suzuki Every Landy dilihat dari eksteriornya dengan beberapa tambahan aksen chrome. Mobil ini sudah dijual disana sejak 2001 dan dijual sampai sekitar 2004.

Suzuki Every Indonesia

Pada tahun 2004, PT Indomobil Suzuki melakukan impor sekitar 550 unit Suzuki Every dari Jepang yang kemudian didatangkan terlebih dahulu ke Malaysia. Ada yang bilang juga unit Suzuki Every ini adalah sisa unit yang tidak laku tapi ada juga yang bilang untuk menghindari pajak impor dari Jepang yang lebih besar daripada impor dari sesama negara ASEAN karena adanya perjanjian dagang AFTA. Tapi intinya, unit Suzuki Every ini kemudian diimpor ke Indonesia.

Suzuki Every belakang

Tentunya, ada banyak penyesuaian yang harus dilakukan ATPM sebelum menjual mobil dari negara lain dengan spesifikasi yang berbeda agar bisa menyesuaikan kondisi yang ada. Misalnya saja pemasangan logo dan emblem, penyesuaian ECU dan catalytic converter mengingat kualitas bahan bakar di Indonesia tidak sebaik di Malaysia dan Jepang baik dari angka oktan maupun kandungan lain seperti sulfur. Hal yang sama juga dilakukan untuk Suzuki Jimny Carribian yang datang bersamaan namun berasal dari negara yang berbeda dimana Jimny Carribian didatangkan dari Thailand.

Meski begitu, namun fitur yang dijejalkan juga masih sama dengan Suzuki ERV Malaysia maupun Suzuki Every Landy di Jepang. Sebut saja sun roof besar, jok tengah model captain seat, electric power steering, single air bag di depan, sabuk pengaman sampai baris ke 3, AC double blower yang kisinya terletak diatas jendela dan sampai ke baris ke3, power window, central lock yang bisa diaktifkan lewat remote menjadi fitur standar pada mobil ini. Di bagian eksteriornya, terdapat spoiler belakang, wiper belakang, defoger belakang, pintu samping belakang sudah menganut model geser atau sliding door, pintu belakang model hatchback tidak seperti Carry Futura yang masih membuka kesamping dan sudah ada lampu kabut dibagian depan. Dibandingkan dengan MPV (Minibus) lainnya dimasanya, bisa dibilang Every memiliki fitur yang sangat lengkap bahkan kalau dibandingkan dengan MPV kelas diatasnya.

Mesin yang dipasang pada Suzuki Every ini adalah Suzuki G13BB yang di dalam negeri juga dipakai pada Suzuki Carry Futura. Mesin dengan konfigurasi 4 silinder segaris SOHC 16 valve berkapasitas 1300cc dengan pemasok bahan bakar injeksi. Mesin ini terletak dibawah jok depan sementara dibalik bonnetnya hanya terdapat radiator, oil cooler, tangki washer wiper, tangki minyak rem, motor wiper dan dongkrak. Tenaga yang dihasilkan mencapai 85Hp pada 6000Rpm dan torsi 115Nm pada 3000Rpm. Meskipun diluar sana ada Suzuki Every Plus dengan sistem gerak 4WD, namun di Indonesia Suzuki Every hanya hadir dengan sistem gerak roda belakang. Untuk transmisinya sendiri hanya ada otomatik 4 percepatan.

Alasan mengapa PT Indomobil Suzuki menjual Suzuki Every dengan jumlah yang sedikit ini adalah untuk keperluan studi dan tes pasar. Hasil dari studi ini kemudian dicurahkan dalam pengembangan Suzuki APV yang muncul setahun setelahnya dimana Suzuki APV ini dikembangkan oleh PT Indomobil Suzuki untuk menggantikan Suzuki Carry minibus yang sudah ada namun kemudian malah menemani penjualan Carry. 

Kelebihan Suzuki Every adalah build quality Jepang yang bagi sebagian orang terasa sangat berbeda dengan mobil-mobil merk Jepang yang diproduksi di Indonesia. Sebagai mobil CBU Jepang, fiturnya juga sangat lengkap bahkan untuk mobil minibus sekelas pada jaman itu bahkan sampai sekarang mungkin belum bisa disaingi. Meski CBU Jepang, namun mesinnya sudah membumi karena tangguh dan perwatannya cukup mudah dan murah berhubung mesinnya juga dipakai di mobil-mobil Suzuki lain yang diproduksi di Indonesia. Mobil ini juga cukup irit dimana konsumsi BBM nya bisa mencapai 1:12.

Kelemahan Suzuki Every ada pada sparepart slow movingnya yang walau masih bisa dipesan melalui dealer resmi Suzuki, namun masa indent nya cukup lama tidak seperti sparepart fast moving yang banyak persamaan dengan mobil Suzuki lainnya. Bagasi mobil ini juga cukup kecil bila jok baris ketiganya dinaikkan. Suspensinya cukup keras dan baru terasa empuk dan nyaman kala mobil ini diisi penuh penumpang. Transmisi mobil ini juga cukup menghentak dan sering pindah gigi karena rasionya yang pendek. Selain itu populasinya juga sangat terbatas membuatnya cukup sulit ditemui sekarang ini.

Spesifikasi Suzuki Every GA4133 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Suzuki Every GA413
Jenis Minibus
Tipe GA413
Mesin G13B SOHC 1300cc
Bore X Stroke 74.0 X 75.5 mm
Sistem Bahan Bakar Injeksi
Transmisi Otomatis 4 Speed
Wheelbase 2.350 mm
Panjang 3.675 mm
Lebar 1.505 mm
Tinggi 1.905 mm


Comments

  1. Pernah dapati every dijual disitus jubel online dgn transmisi manual..itu diganti / gmn pdhl info diatas yg dibawa indomobil semua A/T

    ReplyDelete
    Replies
    1. Td pagi saya ngobrol dgn tetangga pemilik every, katanya di kudus ada yg bisa masang transmisi manual milik futura di every

      Delete
    2. Ada kok yg versi manual asli, sodara saya di sumedang punya manual asli faktur tembus

      Delete
  2. Replies
    1. Yuk. Sy ada transmisi manual utk mesin g13

      Delete
  3. kapasitas oli mesin berapa liter ya om..

    ReplyDelete
  4. kapasitas oli mesin berapa liter ya om..

    ReplyDelete
  5. Nih ad yg mau jual th2004 matic lokasi bandung

    ReplyDelete
  6. Nih ad yg mau jual th2004 matic lokasi bandung

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih ada kah unitnya Om? Dan mau di lego brp?

      Delete
  7. Ada lagikah yang sedang mau menjual everynya? Monggo diinfo ya sedulur2..🙏

    ReplyDelete
  8. Brapa liter oli tranmisi matic untuk every ya bos?

    ReplyDelete
  9. Sama tambahan lagi :
    - Nyari karet-karet / seal bodi bawaannya (pintu, kaca, dll) termasuk susah dan harganya tinggi, alhasil, alternatifnya ya diakalin, pake karet/ seal aftermarket, atau punya futura yang dipotong
    - maticnya plek ketiplek dengan pny apv, escudo kapsul, terlebih lagi, maticnya aisin dengan model matic konvensional. Perawatan & sparepartnya gampang dicari & awet
    - Kalau pakai part/ komponen bawaan kaki-kaki si every (per & shock), bantingannya termasuk lebih empuk ketimbang carry/ futura
    - AC belakang termasuk dingin, walaupun ga sedingin carry / futura lokal, tapi ada tambahan heater utk bagian belakang
    - Kualitas kaca filmnya termasuk bagus, mampu menghalau panas & cahaya cukup bagus, maklum, karna ini unit CBU, bukan seperti mobil rakitan lokal indo
    - Karna unit CBU, fiturnya termasuk bejibun, seperti arah semburan AC lengkap, ada double blower, heater depan-belakang, sunroof, wiper belakang, matic (*manualnya jarang), mesinnya sdh MPI (*beda dgn futura 1.3 yg msh karbu/ injeksi single point)

    ReplyDelete

Post a Comment