Morris Minor Traveller

Morris Minor Traveler mk2

Bila mendengar kata oplet, yang terbayang adalah mobil angkot jaman dulu dimana pintu masuknya berada di belakang, muat sekitar 10 orang, dan bodi belakangnya terbuat dari kayu. Kalau diminta unutk menyebut merknya, orang-orang pasti akan teringat akan sebuah Morris Minor sebagai mobil Oplet gara-gara film sinetron Si Doel yang tayang di RCTI pada era 90an dulu. Padahal Oplet sendiri tidak melulu memakai Morris Minor karena ada berbagai macam mobil bahkan mobil mewah juga karena kondisi ekonomi Indonesia jaman 60an yang hancur sehingga orang rela melakukan apa saja untuk bertahan. 

Pada awalnya, Morris hanya merilis Minor dalam bentuk sedan saja baik 4, 2 atau juga 2 pintu convertible yang disebut Tourer. Morris Minor generasi pertama ini dikenal juga sebagai Morris Minor MM. Pada tahun 1953, Morris Minor mendapatkan facelift secara major karena mengubah berbagai desain baik secara kosmetik maupun mekanikalnya. Hal ini dikarenakan Nuffield Organization sebagai induk Morris bergabung dengan Austin Motor Company dan menjadi British Motor Corporation atau BMC. BMC kemudian membuat mobil-mobil Morris dan Austin bisa saling berbagi komponen agar pengembangan dan produksinya murah. Morris Minor ini kemudian dikenal sebagai Morris Minor Mk2 dan dilanjut menjadi Morris Minor 1000.

Mesin yang dipasangkan pada Morris Minor Mk2 ini adalah mesin Austin yang kemudian dilabeli BMC A series yang dipasang memiliki konfigurasi 4 silinder segaris OHV berkapasitas 800cc. Meski lebih kecil dibandingkan generasi sebelumnya, namun tenaganya jauh lebih besar dengan 28Hp pada 4800Rpm dan torsi 54Nm pada 2400Rpm. Cukup bertenaga untuk mesin dengan sebuah karburator H2 serta rasio kompresi hanya 7,5:1. Untuk menggerakkan roda belakangnya sendiri digunakan transmisi manual 4 percepatan. 

Pada tahun 1956, mesin yang dipasang digantikan menjadi lebih besar karenanya disebut juga Morris Minor 1000. Mesin BMC A series berkapasitas 948cc dengan konfigurasi 4 silinder segaris OHV yang diusung mampu menghasilkan tenaga sebesar 36Hp pada 4800Rpm dan torsi sebesar 68Nm pada 2500Rpm. Mesin ini masih setia dengan karburator yang sama namun dengan rasio kompresi yang dinaikkan menjadi 8,3:1. Untuk menggerakkan roda belakangnya sendiri digunakan transmisi manual 4 percepatan. Minor 1000 ini bertahan sampai tahun 1972 dan menjadi salah satu dari 10 mobil dengan masa penjualan terpanjang didunia. 

Station Wagon Kayu

Yang unik dari Morris Minor Traveler ini adalah penggunaan material kayu untuk bodi varian station wagon. Pada jaman itu, cukup umum mobil-mobil station wagon memakai material kayu untuk bodi karena saking langkanya material mentah utamanya logam pasca perang dunia kedua. Mobil-mobil dengan bodi kayu ini populer pada akhir era 40an sampai awal 50an dan populer disebut sebagai Woodie. Meski begitu, sebenarnya penggunaan bodi kayu sudah jamak dilakukan jauh sebelum itu seperti tahun 1910an karena mobil jaman itu masih dibuat mirip dengan kereta kuda yang juga terbuat dari kayu.

Pada tahun 1950an pertengahan, penggunaan bodi kayu ini sudah mulai ditinggalkan karena alasan safety, durabilitas dan biaya. Namun karena masih cukup banyak yang suka akhirnya dibuat tiruannya dimana mobil-mobil utamanya station wagon Amerika diberi panel kayu yang terbuat dari bahan stiker vinyl mengkilap.

Morris Minor Traveler indonesia

Ciri khas dari  Morris Minor Traveller adalah penggunaan eksoskeleton yang terbuat dari kayu sebagai penopang struktur belakangnya. Jadi meskipun panel bodinya terbuat dari logam, namun bagian penyangganya terbuat dari kayu. Jendelanya sendiri terlihat menyambung karena Traveller hanya ditawarkan dalam 3 pintu saja mengingat ukuran asli dari Morris Minor yang kecil. Dibagian belakang, digunakan pintu model barn door yang sedikit miring ketika dibuka karena posisi engselnya yang mengikuti kemiringan pillar C dibelakang.

Konversi dari Mobil Pickup

Bersamaan dengan hadirnya Morris Minor Traveler, BMC juga menghadirkan Minor dengan pilihan bodi lainnya dengan mobil pickup. Meskipun dari luar bagian depannya sama persis seperti Morris Minor sedan, namun Morris Minor sedan memakai konstruksi bodi dan sasis monokok. Sebagai mobil beban, tentunya diperlukan reinforcement pada bagian sasis sehingga Morris Minor pickup dan van memiliki subframe belakang yang berbeda.

Morris Minor 1000 Pickup Ute

Morris Minor Traveler asli memang ada di Indonesia. Namun percaya tidak percaya lebih banyak populasi Morris Minor pickup di Indonesia. Mobil-mobil ini kemudian banyak dimodifikasi menjadi Morris Minor Traveler dengan body kayu sebagai karoseriannya dimana memang orang Indonesia yang berprofesi sebagai pengrajin kayu boleh menyombongkan diri akan kemampuannya yang memang bagus bahkan bisa dilakukan berbagai macam kustomisasi tergantung keinginan konsumen.

Misal pada Morris Minor Traveler standar dipasang pintu belakang model barn door serta kaca belakangnya yang menyatu dengan sistem buka tutup model geser serta adanya bagian struktural pada bagian sampingnya serta atap yang terbuat dari besi sampai belakang. Pada varian karoserian ini banyak yang sekedar body kayu ditumpuk diatas bak belakang dengan jendela samping yang berbeda dengan versi Traveler standar serta pintu bekalang yang berbeda. Mobil-mobil oplet biasanya dibangun dari Morris Minor pickup lalu dikaroseri seperti ini.

Salah satu Morris Minor karoserian oplet tersebut kemudian dijadikan properti film Si Doel. Morris Minor yang dijadikan oplet tersebut menurut Rano Karno merupakan mobil produksi tahun 1957 yang berari sebuah Morris Minor 1000 yang dibeli untuk kebutuhan syuting sinetron pada 1993 seharga 525 ribu rupiah. Oplet legendaris yang sudah main sinetron Si Doel Anak Sekolahan (1993), serial Si Doel Anak Gedongan (2006), film TV Si Doel Anak Pinggiran (2011) sampai film layar lebar Si Doel The Movie (2018) ini kini berada di Warung Doel yang terletak di Lebak Bulus, Jakarta.  

 Spesifikasi Morris Minor Traveller ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Morris Minor Traveller
Jenis Station Wagon
Tipe Minor
Mesin BMC A OHV 803cc
BMC A OHV 948cc
Bore X Stroke 57.9 X 76.2 mm (803cc)
62.9 X 76.2 mm (948cc)
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Manual 4 Speed
Wheelbase 2.184 mm
Panjang 3.759 mm
Lebar 1.524 mm
Tinggi N/A


Comments