Land Rover Series II & IIA

Land Rover Series 2

Tidak disangka kalau mobil jip sederhana seperti Land Rover Series I ternyata sangat diminati masyarakat. Rover yang tadinya hanya berniat memproduksi Land Rover dengan material sisa perang berhubung belum sanggup untuk memproduksi mobil sedan karena materialnya tidak ada selain pabriknya rusak karena perang. Karena sukses, Rover selaku perusahaan induk Land Rover kemudian memperkenalkan generasi penerus dari Land Rover yang dikenal sebagai Series II pada tahun 1958.

Secara garis besar, tidak ada perbedaan antara Land Rover Series I dengan Land Rover Series II. Meski begitu, kalau ditelisik lebih lanjut ada beberapa perbedaan antar keduanya. Land Rover Series II menjadi Land Rover pertama yang mendapat sentuhan desain departemen desain Rover. Ciri khas dari Series II ini ada pada lekukan bodi sampingnya yang terkenal dengan nama "Barrel Side" yang dirancang oleh chief desainer Rover bernama David Eenest Rache. Ubahan lainnya ada pada lubang ventilasi yang terletak dibawah kaca depan. Lampu depannya masih tetap menyatu dengan grill depannya sementara disebelah lampu sein kini terdapat lampu kota yang diletakkan secara horisontal didepan.

Untuk bodinya sendiri, Land Rover tersedia dalam pilihan jip 2 pintu, pickup 2 pintu serta jip 4 pintu yang disebut Station Wagon. Dari beberapa pilihan bodi tersebut, ada varian hardtop yang berarti memiliki atap terbuat dari besi serta softtop yang berarti memakai atap kain yang bisa dilepas. Panjang sasisnya juga ada 2 pilihan dengan model SWB yang dikenal sebagai 88 inch berhubung panjang wheelbase yang dimilikinya adalah 88 inch sementara model LWB dikenal sebagai 109 inch dengan alasan yang sama. 

Mesin yang digunakan pada Land Rover Series II ini masih sama dengan Land Rover Series I utamanya produksi akhir. Mesin bensin Rover side valve dengan konfigurasi side valve 4 silinder segari berkapasitas 2000cc yang dipasangkan ke Land Rover Series II SWB.

Untuk varian LWB, diberikan mesin baru yang dikenal sebagai 2.25 liter engine dengan kode internal 10H. Mesin ini memiliki konfigurasi 4 silinder segaris OHV yang dikontrol menggunakan pushrod berkapasitas 2300cc. Mesin dengan karburator Solex ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 74Hp pada 4200Rpm dan torsi 163Nm pada 2000Rpm. 

Selain mesin bensin, ada juga varian mesin diesel dengan konfigurasi 4 silinder segaris OHV berkapasitas 2000cc ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 53Hp pada 3500Rpm dan torsi 118Nm pada 2000Rpm. Mesin ini masih sama dengan yang dipakai Land Rover Series I keluaran 1957 keatas. Untuk transmisinya, semua pilihan mesin Land Rover Series II ini memakai transmisi manual 4 percepatan dengan transfercase 2 percepatan yang persis dengan Land Rover Series I. 

Land Rover Series IIA

Pada tahun 1961, Rover melakukan iterasi kepada Land Rover Series II dengan hadirnya Land Rover Series IIA. Sebagai evolusi bukannya revolusi, nyaris tidak ada perbedaan antara Land Rover Series II dengan Series IIA. Semuanya masih sama baik panjang wheelbase yang 88 inch dan 109 inch, body, interior, sasis, transmisi, gardan dan sebagainya.

Perbedaan utama ada pada varian mesinnya dimana kini versi SWB sudah memakai mesin 2,25 liter yang sama dengan varian LWB. Selain itu varian mesin dieselnya berubah menjadi 2,25 liter dimana mesin dengan kode internal 10J ini memiliki konfigurasi 4 silinder segaris OHV diesel berkapasitas 2300cc. Mesin dengan timing chain untuk menggerakkan camshaft dan pushrod untuk menggerakkan katupnya memakai pompa rotary dan injektor dari CAV dan sanggup menghasilkan tenaga sebesar 62Hp pada 4000Rpm dan torsi 140Nm dan torsi 1800Rpm. Untuk menggerakkan keempat rodanya digunakan transmisi manual 4 percepatan dengan transfercase yang memiliki gigi tinggi dan rendah untuk crawling.

Land Rover Series IIA ini terus diproduksi sampai sekitar tahun 1971. Dalam kurun waktu yang cukup panjang tersebut, Land Rover memiliki beberapa ubahan sangat minor yang mungkin hanya bisa dilihat bila benar-benar memperhatikan. Misalnya saja pada model awal dashboarnya masih berupa palang besi sewarna bodi dan pada model akhir mulai ada perbedaan pada switch yang tersedia serta motor wiper yang tadinya 2 buah menjadi 1 saja.

Boleh dibilang ketika membicarakan Land Rover, mobil yang terlintas di pikiran adalah Land Rover Series IIA ini. Maklum saja sebagai kendaraan 4WD yang tangguh, mobil ini populer di berbagai belahan dunia. Bahkan di Australia pada tahun 60an sekitar 90% mobil 4WD adalah sebuah Land Rover. Land Rover Series IIA ini banyak dimodifikasi sesuai peruntukannya mulai dari ambulas, mobil angkut pertambangan maupun perkebunan, mobil militer dan sebagainya. British Leyland yang saat itu sudah menjadi induk Rover juga bereskperimen dengan membuat varian cab over yang disebut Land Rover Forward Control. Di Indonesia Land Rover dipasarkan oleh PT Java Motor yang juga mengageni sejumlah merk mobil Inggris lainnya.

Land Rover Series 2A facelift

Pada tahun 1969, posisi lampu depannya yang berada dibagian grill dipindah ke bagian fender depan. Hal ini dikarenakan adanya aturan baru mengenai lampu mobil di Inggris sana. Lampu depannya menjadi 1 kluster bersama dengan lampu kota dan lampu sein. Untuk grillnya sendiri masih sama seperti sebelumnya meski tanpa lampu depan serta masih memakai jaring yang terbuat dari besi. Model ini bertahan sampai sekitar tahun 1971 ketika diluncurkan Land Rover Series III yang modelnya mirip namun berbeda bahan grill depannya.

 Spesifikasi Land Rover Series II & IIA ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Land Rover Series II & IIA
Jenis Jip
Tipe Series 2
Mesin Rover side valve 2000cc
Rover diesel OHV 2000cc
Land Rover 2.25 litre 2300cc
Land Rover 2.25 litre diesel 2300cc
Bore X Stroke 90.47 X 88.9 mm (Land Rover 2.25)
Sistem Bahan Bakar Karburator
Diesel mechanical injection
Transmisi Manual 4 Speed
Wheelbase 2.235 mm (SWB)
2.769 mm (LWB)
Panjang 3.617 mm (SWB)
4.445 mm (LWB)
Lebar 1.676 mm
Tinggi 1.968 mm (SWB)
2.057 mm (LWB)


Comments

Post a Comment