Peugeot 307 SW T5 & T6

Setelah tidak ada kewajiban untuk minimal merakit mobil yang akan dijual di Indonesia pada tahun 1999, ATPM mobil di Indonesia mulai menjual mobil secara CBU dengan spesifikasi maupun model baru yang belum pernah muncul untuk publik Indonesia. Salah satunya Peugeot yang kemudian meluncurkan beberapa seri mobil secara CBU termasuk salah satunya varian station wagon dari Peugeot 307 dengan nama Peugeot 307 SW.

Secara tradisional, mobil Perancis station wagon termasuk Peugeot diberi nama Break. Jadi misalnya Peugeot 505 station wagon, mobil ini bakal dikasih nama Peugeot 505 Break. Peugeot 307 sebenarnya juga sama dimana varian station wagon namanya Peugeot 307 Break yang juga dijual bersamaan dengan Peugeot 307 SW dibeberapa negara termasuk Perancis. Perbedaan utama 307 Break dengan 307 SW adalah 307 SW dirancang menjadi mobil 7 penumpang sementara 307 Break seperti station wagon Eropa pada umumnya yang hanya mengangkut 5 penumpang. Selain itu ada perbedaan pada atapnya yang mana 307 SW tersedia panoramic roof dan memiliki roof rail berwarna silver yang tidak dimiliki oleh 307 Break.

Dibangun diatas platform PSA PF2, mobil ini dikembangkan dari gabungan pengembangan mobil sebelumnya seperti Peugeot 306, Citroen Xsara dan Citroen ZX. Sasis monokok dengan setup kaki-kaki berupa macpherson independen dibagian depan sementara untuk bagian belakangnya juga independen namun dengan model batang torsi. Bodinya sendiri dikerjakan secara in house tidak lagi mengandalkan Pininfarina. Rancangannya dikerjakan oleh Murat Günak yang desainnya mengikuti mobil-mobil Peugeot terbaru saat itu seperti Peugeot 206.

Model Awal Peugeot 307 SW T5 

Sama seperti Peugeot 307 hatchback, Peugeot 307 SW model awal memiliki tambahan nama T5 untuk membedakannya dengan model facelift. Pertama kali hadir di Indonesia melalui ATPM Peugeot saat itu, PT Multi France sebagai mobil impor CBU. Peugeot 307 SW hadir dalam 2 varian yaitu mesin bensin dan mesin diesel.

Varian mesin bensinnya memakai mesin Peugeot EW10J4 dengan konfigurasi 4 silinder DOHC 16 valve berkapasitas 2000cc. Mesin ini sudah memakai sistem injeksi multi point dan lolos standar emisi EURO 4. Tenaga yang dihasilkan mencapai 134Hp sementara torsi yang dihasilkan mencapai 190Nm. Untuk menggerakkan roda depannya, Peugeot 307 SW mesin bensin di Indonesia hanya dibekali dengan transmsi otomatik 4 percepatan dengan model manual.

Selain varian mesin bensin, Peugeot 307 SW di Indonesia juga hadir dalam varian mesin diesel yang dinamakan Peugeot 307 SW HDi. Mesin yang digunakan adalah Peugeot DW10TD dengan konfigurasi 4 silinder segaris SOHC 8 valve berkapasitas 2000cc dengan turbo tanpa intercooler. Mesin ini sudah memakai sistem bahan bakar diesel common rail. Tenaga yang bisa dihasilkan mesin ini mencapai 90Hp dan torsi mencapai 192Nm. Untuk transmisinya hanya ada pilihan transmisi manual 5 percepatan. 

Ciri khas dari versi awal ini adalah muka depannya dimana bumpernya polos hanya dengan lubang hawa besar ditengahnya. Ini karena lampu depannya sudah memuat semua jenis lampu dimana lampu utama, sein, lampu senja dan fog lamp jadi satu cluster lampu utama. Grill depannya memanjang dengan palang sewarna body dengan logo Peugeot kecil ditengahnya. Bentuk keseluruhan fascia depan juga mirip persis dengan Peugeot 307 hatchback. Kemudian velg bawaan memakai model palang 5 dengan ukuran 16 inch. Pilihan warnanya cukup beragam mulai dari kuning keemasan, hitam, silver, hijau metalik, biru tua, dan biru telor asin.

Fitur yang tersedia juga sangat lengkap. Mobil ini sudah dibekali dengan panoramic glass roof dengan electronic glass roof cover yang menjadikannya salah satu mobil yang di Indonesia pertama yang memiliki atap demikian, roof rail, spoiler belakang dengan lampu rem, defogger belakang, wiper belakang, foglamp belakang, audio steering switch, AC digital dual zone, setir dengan pengaturan tilt dan telescopic, arm rest depan, pengatur ketinggian jok, lampu dan kaca pada visor depan, spion elektrik, power window yang juga bisa dibuka tutup dengan remote kunci dan sebagainya. Bahan joknya sendiri dari kain khas mobil Perancis namun terdapat opsional bahan kulit untuk mereka yang menganggap mobil Eropa harusnya pakai bahan kulit.

Untuk keselamatan, mobil ini sudah dibekali dengan airbag 6 buah termasuk di pillar jendela, sabuk pengaman 3 titik bahkan untuk jok baris belakang, ABS dan EBD dengan Emergency Brake Assistance System untuk membantu pengereman bila pengemudi kurang awas, Electronic Stability Program, sensor parkir 4 titik, sensor hujan yang menghidupkan wiper secara otomatis ketika hujan, indikator servis dan oli pada on board display di dashboard, dan lampu depan sudah auto on/off.

Facelift Peugeot 307 SW T6

Pada tahun 2006, Peugeot memperkenalkan model facelift yang diberi kode T6 sama seperti 307 hatchback. Perbedaan paling jelas terlihat pada eksterior dimana muka depannya berubah dengan grill depan menjadi model trapesium kecil ditengah dengan logo peugeot besar ditengahnya. Bagian bumper juga berubah menjadi lebih lebar serta fog lamp yang berpindah dari kluster lampu utama menjadi dibawah menjadi satu dengan bumper. Velg standarnya juga berubah menjadi 6 palang dengan ukuran tetap 16 inch.

Mesin yang dipakai juga mendapat pembaruan. Mesin yang dipakai untuk T6 ini adalah Peugeot EW10A dengan konfigurasi 4 silinder DOHC 16 valve dengan katup variabel VVT berkapasitas 2000cc dan pemasok bahan bakar multi point injection. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 140Hp pada 6000Rpm dan torsi 200Nm pada 4000Rpm. Transmisi yang digunakan juga masih hanya ada otomatik 4 percepatan dengan mode manual.

Sayangnya pada varian facelift ini tidak ada lagi varian mesin diesel. Mungkin karena bahan bakar diesel yang tersedia saat itu belum bisa memenuhi standar yang diperlukan mesin diesel common rail. Minyak solar yang cukup bagus seperti Pertamina Dex yang rilis 15 Agustus 2005 saat itu baru memenuhi standar Euro 2 dengan kandungan sulfur 500ppm yang tentu masih sangat kurang untuk mesin DW10 yang seharusnya memakai bahan bakar sesuai standar Euro 4 dengan kandungan sulfur maksimal 50ppm. Itupun hanya tersedia di SPBU tertentu karena masih cukup jarang. Karenanya pengguna 307 SW HDi yang terpaksa mengisi mobilnya dengan Pertamina Solar harus beradaptasi dengan misalnya lebih sering mengganti filter bahan bakar.

Meskipun secara fitur sama saja, namun sayangnya pada Peugeot 307 SW T6 ini mendapat pengurangan dimana bila tadinya mendapat spion yang bisa dilipat secara elektrik, pada model facelift ini spion tidak bisa dilipat secara elektrik dan harus dilipat secara manual. Namun setidaknya, pada model facelift ini sistem audionya menjadi lebih baik dengan sound processor baru yang lebih baik. Pilihan warnanya juga jadi jauh berkurang dengan hanya ada silver dan hitam saja.

Bagi penggemar Peugeot dan terbiasa naik Peugeot sampai era 90an, biasanya bakal mengatakan kalau mobil ini bantingannya cukup keras. Mobil Eropa tahun 90an yang terkenal empuk saat itu beralih menjadi lebih keras yang mana sisi positifnya adalah meningkatkan handling. Kelebihan Peugeot 307 SW lainnya adalah fitur yang sangat berlimpah bahkan dibandingkan mobil-mobil CBU sekelas lainnya yang dijual ATPM saat itu.

Kelemahan Peugeot 307 SW ini biasanya ada pada perawatan pemilik sebelumnya yang tidak sesuai atau diakal-akali sehingga banyak kerusakan yang ditimbulkan. Misalnya Peugeot 307 SW bensin membutuhkan bensin oktan 95 namun dipaksa untuk diisi bensin oktan 88 dari Pertamina yang buruk kualitasnya. Apalagi mengingat mobil ini kaya akan fitur yang membuat semakin banyak item yang berpotensi untuk rusak dimana ketika 1 dibiarkan bisa jadi malah merembet ke komponen lainnya.

Spesifikasi Peugeot 307 SW T5 & T6 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Peugeot 307 SW T5 & T6
Jenis	Station Wagon
Tipe	307 SW
Mesin	EW10 J4 DOHC 16v 2000cc EW10 A DOHC 16v 2000cc DW10TD SOHC 8v 2000cc
Bore X Stroke	85.0 X 88.0 mm
Sistem Bahan Bakar	Multi Point Injection (EW10) Common Rail diesel (DW10)
Transmisi	Manual 5 Speed (diesel) Otomatik 4 Speed (bensin)
Wheelbase	2.710 mm
Panjang	4.420 mm
Lebar	1.730 mm
Tinggi	1.510 mm