Suzuki Karimun Kotak SL410R

Memasuki milenium baru, trend akan sebuah mobil di Indonesia juga ikut mengalami perubahan. Apalagi tahun 1997 dan 1998 terjadi krisis moneter yang melanda Asia. Oleh karena itu mobil-mobil kecil, irit dan murah seperti city car mulai dilirik dan menjadi populer di Indonesia. Tidak mau kehilangan momentum, pada 9 September 1999 Suzuki akhirnya meluncurkan mobil city car dengan hadirnya Suzuki Karimun yang saat itu dijual dengan harga 69,9 juta rupiah.

Suzuki Karimun dikembangkan dari Suzuki Wagon R wide yang merupakan varian ekspor dari Suzuki Wagon R yang masuk kategori kei car. Meski namanya sama-sama Wagon R, namun Wagon R Wide lebih lebar dan panjang serta mesinnya lebih besar karena selain di Jepang tidak ada batasan dimensi seperti kei car. Di Indonesia Wagon R Wide ini tidak diberi nama demikian melainkan menjadi Suzuki Karimun. Nama Karimun sendiri berasal dari nama wilayah pulau Karimun di Riau Kepulauan atau Karimunjawa di utara kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Rencananya, Suzuki Karimun ini bakal diluncurkan tahun 1996. Namun sayangnya terjadi krisis moneter Asia serta munculnya mobil Timor yang harganya sangat dekat dengan rencana Suzuki Karimun dimana Timor yang sekelas Baleno harganya mulai dari 36 juta sementara Suzuki Karimun baru diproyeksikan bisa dijual pada harga 30 jutaan. Bahkan saat itu santer beredar foto-foto prototype Suzuki Karimun dengan grill palang plus seperti model awal Wagon R Wide di Jepang yang muncul sejak 1992 dengan logo Timor sebagai kamuflase.

Yang spesial dari Suzuki Karimun produksi Indonesia adalah penggunaan mesin Suzuki F10A. Mesin dengan konfigurasi 4 silinder segaris SOHC 8 valve berkapasitas 1000cc dengan pemasok bahan bakar karburator ini sudah dipakai sejak jaman Suzuki Forsa dan Jimny atau Katana tahun 80an. Ini berbeda dengan Suzuki Wagon R Wide di penjuru dunia lainnya selain Tiongkok dimana Wagon R Wide memakai mesin Suzuki K10A DOHC 1000cc injeksi. Hal ini dimaksudkan supaya Suzuki Karimun bisa lebih ekonomis dan perawatannya mudah. Tenaga yang dihasilkan Suzuki Karimun mencapai 55hp pada 5500rpm dan torsi sekitar 73,5 Nm pada 3000rpm. Untuk menggerakkan roda depan, digunakan transmisi manual 5 percepatan.

Model Suzuki Karimun

Secara fitur, Suzuki Karimun ini cukup lengkap pada masanya. Mobil ini sudah dibekali dengan power steering elektrik, central door lock, power window, AC, radio tape, socket lighter, kantong jok depan, center console, sampai side hanger pipe. Sisanya ada perbedaan kecil berdasarkan tahun dan kemudian juga tipenya.

Pada awalnya, Suzuki Karimun hanya tersedia dalam 1 varian saja yang biasa disebut oleh penggemarnya sebagai Karimun tanpa tipe. Model tahun 1999 dan 2000 memiliki ciri khas berupa bumper tidak tersedia foglamp dan rumah foglampnya polos. Spionnya memakai model berdiri, ada roof rack, terdapat gagang pada pintu belakang, velg palang 5.

Pada tahun 2001, Suzuki melakukan sedikit facelift untuk Karimun yang masih tidak ada tipenya. Secara keseluruhan, masih mirip dengan Suzuki Karimun model 1999-2000 hanya saja terdapat perbedaan kecil seperti emblem Karimun dibelakang berupa stiker tidak lagi emblem besi. Selain itu bentuk velg juga berubah menjadi palang 3 seperti yang dipakai Suzuki Carry Futura minibus. Untuk produksi akhir tahun 2002, jok belakang akhirnya mendapat tambahan berupa sabuk pengaman.

Pada tahun 2003, Suzuki Karimun dipecah menjadi 2 tipe yaitu DX dan GX dimana DX merupakan tipe bawah sementara GX merupakan tipe atas. Perbedaannya ada pada aksesorinya sementara fitur dasarnya masih sama seperti sebelumnya. Untuk tahun produksi ini, ciri khasnya bisa dikenali dari penggunaan spion yang model horisontal atau tiduran. 

Karimun GX aksesorisnya masih sama seperti model sebelumnya seperti roof rail, mudflap, dan lainnya dengan tambahan berupa front door pocket, tray dibawah jok penumpang depan, foglamp, grill chrome, jam digital, dan central lock. Untuk velg yang digunakan memakai model palang 5. Untuk Karimun DX merupakan tipe polosan yang tidak memiliki foglamp, grill polos berwarna hitam, tidak ada gagang pintu belakang, tanpa roof rack, mudflap dan juga jam pada kabinnya. Ciri lainnya ada pada penggunaan velg palang 3 seperti Karimun tahun 2001-2002.

Suzuki Karimun Edisi Khusus

Sebagai mobil yang dipasarkan untuk kaum urban yang tentu mengikuti trend, Suzuki juga memasarkan Suzuki Karimun dalam beberapa edisi terbatas. Pada tahun 2000 untuk menyambut tahun baru 2000 serta milenium baru, diluncurkan Suzuki Karimun Milenium dimana edisi terbatas ini memiliki ciri berupa handle pintu dan spion sewarna body tidak seperti tipe standar yang berwarna hitam dimana kebanyakan berwarna silver. Selain itu juga ada stiker emblem bertuliskan "Suzuki Milenium Series".

Pada tahun 2001, Suzuki Karimun juga hadir dalam 2 edisi khusus yaitu Suzuki Karimun Tonosama dan Suzuki Karimun Hyme. Pada Suzuki Karimun Tonosama, velg yang dipakai memakai model palang 7 berbentuk huruf Y dengan ciri lain berupa spion dan handle pintu sewarna bodi. Untuk Karimun Hyme handle pintu dan spionnya juga sewarna bodi namun dengna velg berbeda dimana bentuknya palang 5 gemuk seperti velg AMG Monoblock berukuran 13 inch serta pada bawah kaca belakang terdapat spoiler.

Produksi Sampai 2006

Suzuki Karimun ini merupakan mobil produksi Indonesia karenanya ketika diluncurkan tahun 1999, Suzuki Wagon R Wide sebenarnya sudah memasuki generasi kedua dengan bentuk lebih membulat dan ciri lainnya ada pada lampu belakang yang berada dibawah pilar D bukannya di bumper lagi. Di Jepang, mobil ini diberi nama Suzuki Wagon R+ lalu menjadi Suzuki Wagon R Wide Solio dan juga dijual di negara lain seperti Eropa sebagai Opel atau Vuxhall Agila. Pada tahun 2007 Suzuki Karimun kemudian mendapat generasi baru dengan hadirnya Suzuki Karimun Estilo yang mengambil basis dari Suzuki Wagon MR dan nantinya dikembangkan oleh Maruti Suzuki menjadi Maruti Zen Estilo.

Kelebihan lainnya dari Suzuki Karimun Kotak selain mesinnya awet dan irit adalah jok belakang bisa dilipat untuk menambah ruang bagasi. Atap mobil ini tergolong tinggi dipadukan dengan bentuk mengotak sehingga penumpang dengan tinggi 170cm keatas masih bisa bergerak leluasa walaupun dari luar terlihat mobil kecil. Electric power steering membuat stirnya ringan dan akan mati di kecepatan 60km/jam agar kemudi mantab di kecepatan tinggi.

Kelemahan Suzuki Karimun Kotak ini adalah kaki kakinya yang terasa kurang nyaman. Ketika diisi 1 atau 2 orang saja membuat suspensinya terasa keras namun begitu diisi muatan penuh biasanya akan terdengar bunyi bunyian dari ban belakang karena ban sudah mentok stopper. Selain itu walaupun part mesinnya murah meriah dan mudah didapat, part body mobil ini tergolong susah dicari terutama part asesori seperti roof rack bawaan. Terakhir bagi pemilik Suzuki Karimun Kotak mungkin ini menjadi kelebihannya, karena harga jual mobil ini tergolong stabil. Butuh dana sekitar 50 hingga 75 juta untuk membelinya. Terkadang dibeberapa daerah dengan kondisi tertentu harga Karimun Kotak ini lebih mahal dibanding Karimun Wagon R LCGC.

Spesifikasi Suzuki Karimun Kotak ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Suzuki Karimun Kotak
Jenis	City Car
Tipe	SL410R
Mesin	F10A SOHC 1000cc
Bore X Stroke	74.0 X 78.0 mm
Sistem Bahan Bakar	Karburator
Transmisi	Manual 5 Speed
Wheelbase	2.360 mm
Panjang	3.520 mm
Lebar	1.475 mm
Tinggi	1.660 mm