Mobil-Mobil Eks KTT Non Blok 1992

Mobil KTT non Blok 1992 Jakarta Indonesia

Setelah Uni Soviet bubar pada awal 1990an, otomatis bisa dibilang perang dingin dimenangkan oleh blok barat "yang dipimpin" Amerika Serikat. Negara-negara komunis akhirnya juga ikutan bubar hingga akhirnya sekarang tinggal 5 negara saja yang masih menganut sistem komunis. Negara-negara yang tidak tergabung dalam blok barat maupun blok timur kemudian berkumpul dan mendiskusikan masalah ini di Jakarta pada 1 sampai 6 September 1992. Indonesia sebagai tuan rumah kemudian mengadakan sejumlah mobil khusus yang nantinya akan dipakai tamu negara dalam KTT non blok ke 10 ini.


Sebagai mobil yang nantinya akan digunakan sebagai mobil tamu negara, tentunya spesifikasi dan kualitas mobil yang dipakai tidak boleh main-main. Spesifikasi mobil-mobil ini lebih tinggi dibandingkan spesifikasi mobil yang sama versi CKD Indonesia. Tercatat ada 1050 unit mobil yang masuk dimana semuanya diipor oleh Bimantara yang menang tanpa tender tentunya. Untuk membedakan mana tamu negara dan mana masyarakat sipil Indonesia ketika pada delegasi negara anggota non blok ini jalan-jalan di Jakarta, mobil-mobil KTT ini memiliki plat nomor unik berupa plat merah dengan huruf NAM-123 dimana 123 ini merupakan nomor urut negara berdasarkan abjad.

Setelah acara KTT selesai, mobil-mobil yang diimpor khusus untuk acara ini kemudian dijual ke masyarakat umum. Beberapa ada yang layak disebut collector item karena langka di Indonesia. Berikut ini adalah mobil-mobil bekas KTT non Blok ke 10 tahun 1992 di Jakarta yang dihimpun mobilmotorlama.com.

Nissan Patrol Y31 GC

Nissan Patrol hi roof KTT Asia Afika

Nissan Patrol generasi keempat ini masuk sekitar 150 unit diimpor langsung dari Jepang. Semua Nissan Patrol 4WD ini digunakan sebagai escort atau pengawalan kepala negara. Ciri khusus dari Patrol ex KTT ini adalah mesinnya yang memakai mesin bensin RB30S 6 silinder segaris berkapasitas 3000cc dan masih karburator. Dari luar, bagian yang membedakan antara Patrol bekas KTT Non blok dengan yang tidak ada pada atapnya dimana Patrol KTT memakai atap tinggi (hi roof) sehingga ruang kepala penumpang jauh lebih lega dibanding Patrol atap rata.

Nissan President HG50

Nissan President KTT Asia Afika

Generasi kedua dari Nissan President ini diimpor sebanyak 120 unit dimana 118 unit digunakan dan 2 sisanya digunakan segabai cadangan. Mobil termewah dari Nissan ini kemudian digunakan sebagai kendaraan kepala pemerintahan negara tamu. Namun karena banyak negara yang kepala pemerintahannya merangkap sebagai kepala negara, jadilan sebagian besar Nissan President ini nggangur ketika KTT non blok dilaksanakan. Model pre facelit yang dipakai untuk KTT non blok ini bisa dikenali dari lampu depannya yang besar ini. Sebagai mobil menteri negara tamu, fitur mewah sudah jelas tersedia pada mobil ini. Audio dari Bose dengan TV mobil Sony untuk penumpang belakang, interior full kulit, jok elektrik, digital climate control dan sebagainya. Mungkin karena puas, pemerintah orde baru kemudian juga mengimpor Nissan Infinity Q45 yang pada dasarnya merupakan mobil yang sama dengan Nissan President untuk KTT APEC tahun 1994. Ciri khusus yang membedakan antara Nissan President eks KTT non blok dengan KTT APEC ada pada warnanya dimana mobil bekas KTT non blok berwarna hitam sementara KTT APEC berwarna biru tua.

Nissan Cedric Y31

Nissan Cedric taksi KTT Asia Afika

Mungkin inilah satu-satunya mobil bekas KTT non blok yang paling banyak dicicipi oleh masyarakat sipil Indonesia. Alasannya, karena setelah KTT non blok selesai, mobil ini kemudian dibeli semuanya oleh Blue Bird Group dan kemudian dijadikan taksi mewah bernama Silver Bird pada tahun 1993. Ciri khusus dari versi KTT ada pada mesinnya yang memakai mesin Nissan TD25L 2500cc OHV diesel indirect injection. Untuk mengembangkan bisnis, Blue Bird juga mengimpor kembali sejumlah Nissan Cedric dengan body yang sama beberapa tahun setelahnya.

Volvo 960

Volvo 960 GL museum BPK Magelang

Jaman 90an dulu, kala melihat mobil Volvo dijalan yang terbayang pasti seorang menteri sedang lewat. Maklum saja karena dijaman itu menteri orde baru setia memakai Volvo untuk kendaraan dinasnya. Mungkin agar mendapat perlakuan setara, menteri negara tamu peserta KTT non blok juga mendapat jatah Volvo 960 saat berkunjung ke Jakarta. Ciri khas dari 960 KTT ini adalah mesin 3000cc 6 silinder dengan hanya transmisi otomatis buatan ZF yang lebih halus hentakannya dibandingkan transmisi AW. Mobil ini digunakan pada KTT Non Blok pada tahun 1992 di Jakarta dan masuk sebanyak 300 unit. Mobil ini umumnya berwarna biru gelap namun ada juga yang berwarna hitam yang dibagikan kepada para pejabat negara karena terdapat kelebihan unit.

Mercedes-Benz W140 300SEL

Mercedes Benz W140 300SEL KTT non blok

Sesuai dengan namanya, S berarti Sonder Klasse yang berarti kelas spesial mengisyaratkan kalau mobil ini hanya dipakai oleh orang-orang spesial. Pada KTT non blok 1992, kepala negara yang datang mendapatkan sebuah Mercedes-Benz W140 300SEL. Limusin ini memakai sasis panjang sesuai dengan huruf L dinamanya. Walau merupakan kelas Mercedes teratas, namun S class ini merupakan tipe terbawah dilihat dari mesinnya yang hanya 3000cc. Sebagai kendaraan orang penting, keselamatan juga menjadi prioritas utama pada mobil ini. Konon kaca mobil ini dipesan agar memiliki spesifikasi anti peluru walau sepertinya standar keamanannya tidak terlalu tinggi mengingat mesin yang diusung tidak besar dan tentunya tidak akan kuat andai memakai spesifikasi yang sama dengan W140 yang dipakai presiden Soeharto.

Walau hanya versi termurah, namun W140 ini punya kelebihan yang tidak didapatkan oleh 300SEL lainnya. Fitur 600SEL seperti kursi elektrik yang bentuknya menyesuaikan dengan bentuk punggung orang yang duduk dijok belakang dan sensor parkir tersedia. Velg mobil ini oleh Mercedes-Benz diberi velg kaleng yang tahan bantng. Selain itu, ECU yang digunakan mobil ini juga berbeda dengan S class 3000cc karena sudah disetting sedemikian rupa agar bisa memakai bensin Premium era 90an yang kualitasnya jauh dibawah Premium jaman sekarang karena masih tingginya kandungan timbal.

VW Transporter T4 Caravelle

Volkswagen VW Transporter Caravelle T4 KTT

Selain sedan, pemerintah Indonesia juga mengimpor sebanyak 210 unit Caravelle sasis panjang untuk keperluan KTT Non Blok 1992. Nama resmi dari mobil ini adalah Volkswagen Transporter dengan tipe Caravelle yang berarti memiliki jok 3 baris dan jendela penuh. Minibus ini dipakai untuk keperluan mengangkut barang dan staff delegasi negara tamu. Mobil berukuran besar ini berat sehingga mesin yang diusung cukup besar dengan kapasitas mencapai 2500cc. Mesin yang juga dipasang di mobil VW group lainnya seperti Audi ini memiliki konfigurasi SOHC 5 silinder segaris bensin 10 valve dengan transmisi manual dan penggerak roda depan. Kapasitas angkutnya 8 orang dan belum menggunakan jok kulit karena mobil ini dibuat untuk mementingkan kapasitas angkutnya.

Comments

  1. kl gslh volvo 960 ex KTT ini banci ya, alias non turbo?

    kalau w202 C36 AMG itu bekas acara apa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup, naturally aspirated
      w202 itu ex KTT APEC 94. dipake jadi escort buat kepala negara yang naek W140.

      Delete
  2. Mau tny, liat dibeberapa iklan online, ada vw caravell ex KTT bermesin diesel, apakah variant diesel yg msk saat itu, jumlahnya terbatas ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayakya nggak ada caravelle t4 diesel bekas ktt. kalaupun ada caravelle diesel mungkin bekas kedubes (plat cd) atau impor lewat iu 1999-2003

      Delete
  3. Saya punya majalah M&M tahun segitu yang membahas isu "inden" mobil bekas KTT. Jadi intinya sebelum acara diselenggarakan, mobil2 bekas KTT itu sudah "dipesan" dengan harga yang cukup tinggi, terutama Mercedes W140. Hal ini dibantah oleh salah satu petinggi grup otomotif yang menangani impor mobil KTT tetapi M&M berhasil menemukan "makelar" mobil2 tersebut. Bahkan mobil seperti Cedric memang awal sudah ditakdirkan jadi taksi, boleh dibilang menjadi "sumbangan" perusahaan yang kemudian memakai mobil tersebut ke pemerintah. Buat ukuran jaman itu artikelnya termasuk berani.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mngkin karena mereka PD aja bahasannya otomotif bukan politik yang diawasi intel...

      Delete
  4. Wah, dulu ortu pernah punya nih caravelle 1992, ternyata bks ktt 😀

    ReplyDelete
  5. Ada juga BMW E36 740i eks APEC, saya pernah ketemu unit nya

    ReplyDelete

Post a Comment