Honda TN360, TN-III, TN-V dan TN7
Jaman sekarang, orang Indonesia mendengar nama mobil Honda pasti yang terbayangkan adalah mobil sedan/hatchback yang lincah dan lumayan kencang. Tapi tahukah anda kalau dekade 70an, Honda Indonesia pernah memasarkan mobil pikap cab over sekelas Daihatsu Hijet dan Suzuki Carry dengan nama Honda TN. Di Jepang sana, mobil ini diciptakan untuk menggantikan Honda T360 yang menjadi mobil pertama buatan Honda.
Pada awalnya, Honda adalah perusahaan pembuat ring piston yang bahkan kualitas ring piston buatannya sempat ditolak oleh Toyota. Usaha awal Honda ini kemudian harus tutup karena pabriknya yang hancur dibom pasukan Amerika Serikat ketika perang. Tidak menyerah, Soichiro Honda kemudian memasangkan mesin generator radio komunikasi yang digendong tentara ketika perang ke rangka sepeda dan menjual sepeda motor Honda pertamanya. Tidak berselang lama, Honda kemudian menjadi salah satu pemain terbesar di dunia dibidang sepeda motor mengalahkan motor-motor buatan Inggris dan Amerika Serikat.
Salah satu faktor mengapa Honda bisa sangat sukses adalah karena memang kondisi rakyat Jepang saat itu yang hanya mampu untuk membeli sepeda bermesin tempel buatan Honda. Pada tahun 60an, rakyat Jepang yang sudah mulai mapan membangun negaranya semakin membutuhkan kendaraan yang bukan hanya sekedar sepeda mesin tempel namun mobil utamanya mobil pickup untuk berniaga. Ditambah dengan dorongan pemerintah Jepang melalui kementerian industri dan perdagangan Jepang, Honda akhirnya membuat mobil. Mobil yang dibuat Honda ini adalah mobil sport Honda S360 yang kemudian menjadi S500 sebagai sarana belajar para engineer Honda yang saat itu lebih berpengalaman membuat sepeda motor dan mobil pickup Honda T360 yang menjadi tulang punggung penjualan mobil Honda saat itu.
Honda T360 masuk ke kelas mobil ringan yang disebut kei jidosha dimana mobil-mobil kelas ini mendapat insentif pajak dari pemerintah Jepang dengan beberapa batasan seperti ukuran mesin dan dimensi keseluruhan mobil. Oleh karena itu pada tahun 1967 ketika Honda memperbarui Honda T360, modelnya berubah menjadi cab over engine untuk memaksimalkan ruang kargo dimana pembeli mobil pickup akan sangat memperhatikan hal ini. Meskipun peraturan akan mobil kei tidak ada diluar Jepang, namun Honda juga menjual mobil pengganti T360 yang diberi nama Honda TN360 keluar negeri seperti ke Indonesia.
Sesuai dengan namanya, Honda TN360 merupakan mobil dengan spesifikasi kei jidosha yang saat itu dibatasi kapasitas mesinnya hanya 360cc saja. Mesin yang dipakai adalah mesin sepeda motor Honda CB450 yang dimodifikasi sehingga memiliki konfigurasi 2 silinder segaris SOHC 8 valve pendingin udara berkapasitas 360cc. Mesin ini diletakkan dibelakang tepat didepan as roda belakang yang kelak menjadi ciri khas dari mobil pickup Honda dimasa depan seperti pada Honda Acty. Tenaga mesin yang dihasilkan mencapai 30Hp pada 8000Rpm dan torsi 29Nm pada 5500Rpm yang mana sudah cukupan untuk membawa mobil dengan berat 500Kg ini. Untuk transmisinya, digunakan transmisi manual 4 percepatan.
Honda TN-III, TN-V dan TN7
Nama resmi dari pickup buatan Honda ini adalah Honda TN360. Namun sepanjang masa produksinya, Honda TN360 mendapatkan beberapa kali facelift dimana setiap facelift ini Honda memberikan nama baru untuk Honda TN360. Di brosurnya sendiri nama faceliftnya terselip diantara huruf T dan N sehingga Honda TN3 misalnya menjadi Honda TIIIN360 atau TN5 menjadi Honda TVN360 dan TN7 menjadi Honda T7N360.
Pada tahun 1970, Honda TN360 mendapat facelift yang diberi nama Honda TN-III. Nama resmi dari mobil ini masih tetap Honda TN360 namun untuk membedakannya dengan model sebelumnya, diberi nama TN-III. Honda TN-III ini memiliki wajah baru berupa grill depan yang lebih besar dan menyambung dengan rumah lampu. Grill ini juga dilapis dengan chrome begitu juga dengan bumpernya. Sisanya masih sama seperti Honda TN360 model awal dengan lampu depan bulat 2 buah. Honda TN-III ini hadir sampai tahun 1972 saja.
Pengganti dari Honda TN-III ini adalah Honda TN-V yang muncul pertama kali pada tahun 1972. Dibandingkan transisi Honda TN360 ke TN-III, ubahan dari TN-III ke TN-V terlihat lebih drastis. Ini dikarenakan fascia depan yang kini memakai lampu depan bulat 4 buah yang posisinya dibuat bertumpuk 2-2. Logo H besar yang ada pada bagian depan dihilangkan dan diganti dengan emblem tulisan Honda yang berlapis chrome. Perbedaan lainnya ada pada bagian mesinnya yang mana terdapat perubahan rasio kompresi agar memenuhi standar emisi Jepang saat itu.
Pada tahun 1975, Honda kembali memperkenalkan facelift dari Honda TN360 dengan hadirnya Honda TN7. Secara visual, antara Honda TN-V dengan Honda TN7 hampir tidak ada perbedaannya. Pembeda utama dari Honda TN-V dengan Honda TN7 ada pada fiturnya selain juga ubahan pada mesin supaya mobil ini bisa memenuhi standar emisi gas buang di Jepang yang semakin ketat bahkan untuk mesin 4 tak 360cc Honda ini. Fitur tambahan yang tersedia pada Honda TN7 ini antara lain sabuk pengaman serta washer wiper.
Angkot dan Minibus Honda TN360
Di Jepang, Honda tidak memiliki varian minibus dari Honda TN360. Model paling dekat ada Honda TN360 van dimana bodi belakangnya lebih mirip mobil boks daripada mobil minibus. Melihat kekosongan model ini, beberapa perusahaan karoseri di Indonesia akhirnya berkreasi dalam pembuatan bodi minibus untuk Honda TN360.
Selain bodi minibus untuk penggunaan keluarga pribadi, Honda TN360 ini juga dibuat menjadi mobil angkot. Namun berbeda dengan angkot saat ini yang pintu masuk penumpangnya berada tepat dibelakang pintu depan untuk penumpang, angkot jaman itu lebih mirip mobil oplet yang akses keluar masuk penumpangnya melalui bagian belakang. Model angkotnya juga kebanyakan seperti mobil boks macam Honda TN van hanya saja diberi jendela dan bangku ala troop carrier yang berhadap-hadapan.
Honda TN angkot ini cukup populer di wilayah Jawa Barat utamanya sekitaran Bandung. Oleh karena itu jaman dulu, orang Bandung akan menyebut angkot sebagai Honda. Berbeda dengan masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menyebut Honda untuk mendeskripsikan sebuah sepeda motor. Kasus yang sama seperti orang Semarang yang menyebut angkot sebagai Dayatsu atau Daihatsu berhubung mobil yang populer dijadikan angkot di Semarang saat itu adalah Daihatsu Hijet.
Pada Januari tahun 1976, peraturan mobil kei di Jepang berubah dimana kini diperbolehkan menggunakan mesin 550cc. Namun sayangnya Honda malah berhenti menjual mobil penumpang kelas kei dengan dihentikannya penjualan Honda Z360 dan Honda N360. Meski begitu, mobil pickup dari Honda yang masuk kedalam kelas kei ini masih tetap diproduksi sebagai Honda Acty yang sayangnya tidak hadir di Indonesia meskipun Honda TN7 cukup laris. Honda di Indonesia kemudian lebih fokus menjual mobil-mobil sedan seperti Honda Life yang kemudian menjadi Honda Civic.
Spesifikasi Honda TN Series ini adalah sebagai berikut:
| Spesifikasi Honda TN series | |
|---|---|
| Jenis | Pick up |
| Tipe | TN |
| Mesin | SOHC 8 valve 354cc |
| Bore X Stroke | N/A |
| Sistem Bahan Bakar | Karburator |
| Transmisi | Manual 4 Speed |
| Wheelbase | N/A |
| Panjang | N/A |
| Lebar | N/A |
| Tinggi | N/A |



khas mobil honda, penggerak rodanya di depan
ReplyDeleteerr ini mobil penggerak roda belakang dengan mesin yg juga dibelakang...
DeleteBukan di belakang sekali, tapi di tengah mirip supercar
Deleteyup, yang mesinnya belakang banget adalah Subaru Sambar. Komentar gan レザ田中さん sekaligus jadi koreksi buat saya. thanks gan
Delete