Toyota Corona 2000 RT132

Generasi keenam dari Toyota Corona pertama kali diperkenalkan pada tahun 1978 di Jepang dengan kode bodi T130. Toyota Corona ini menggantikan Toyota Corona generasi T100 yang sudah hadir sejak 1973. Setahun setelahnya pada tahun 1979 akhir, PT Toyota Astra Motor akhirnya menghadirkan Toyota Corona generasi keenam yang dirakit di Indonesia. Masyarakat Indonesia lebih mengenal mobil ini dengan nama Corona 2000 karena mesin serta emblem 2000 pada kap bagasi belakangnya.

Rancang bangun dari Toyota Corona 2000 ini masih mirip seperti generasi sebelumnya. Sasisnya monokok dengan mesin depan dan gerak roda belakang. Suspensinya memakai macpherson strut dibagian depan sementara bagian belakang menggunakan suspensi trailing arm 4 link dengan Panhard rod. Sistem kemudinya masih memakai recirculating ball dengan as setir yang sudah collapsible untuk safety. Untuk pengeremannya sudah digunakan rem cakram sementara bagian belakang masih teromol. 

Desain dari Toyota Corona 2000 ini semakin kotak mengikuti trend desain era 80an dan masih melanjutkan dari Toyota Corona generasi sebelumnya. Ciri khas dari mobil ini ada pada lampu depannya yang berbentuk kotak 4 buah. Grill depannya memakai model lubang kotak-kotak dan konturnya rata. Spion mobil ini aslinya berada di fender depan yang dikenal juga dengan istilah spion tanduk. Ciri khas mobil mewah jaman dulu, aksen chrome pada mobil ini cukup banyak mulai dari bumper, lis grill depan, rumah lampu, lis kaca, handle pintu, sampai cover spion tanduknya. Dibagian belakang, lampunya berbentuk kotak dimana posisi lampu sein berada di atas sisi luar bersebelahan dengna lampu mundur dan ada lampu belakang dan lampu rem dibawahnya. Bentuk mika lampunya juga melengkung membulat.

Interiornya sendiri dilengkapi dengan dashboard berwarna hitam ala mobil 70an dengan warna jok hitam dengan bahan vinyl begitu juga door trimnya. Setirnya memakai model palang 2 yang membuat speedometernya terlihat jelas. Speedometernya sendiri berada ditengah dengan bentuk kotak. Disisi kanannya terdapat indikator bensin dan temperatur dengan penunjuk jarum. Disisi kirinya sendiri hanya ada logo font Corona serta indikator lampu-lampu semacamnya. Yang unik ada pada konsol jam analog yang berbentuk bulat terpisah dari konsol meternya dengan kluster sendiri.

Pilihan bodinya sendiri di Indonesia hanya ada sedan 4 pintu. Namun diluar sana, Toyota Corona ditawarkan dalam berbagai bentuk mulai dari liftback 5 pintu, hardtop coupe 2 pintu sampai station wagon 5 pintu. Meskipun tidak pernah dijual resmi dan pemerintah orde baru saat itu melarang impor kendaraan secara CBU sejak 1973, namun beberapa unit dari Toyota Corona 2000 dengan model lain ini sempat masuk ke Indonesia melalui beberapa jalan. Salah satunya adalah melalui misi diplomatik kedutaan asing dimana pegawai kedutaan impor mobil dari negaranya dan ketika diplomat ini selesai tugas, mobilnya dijual ke masyarakat umum.

Toyota Corona 2000 di Indonesia

Di Indonesia Toyota Corona 2000 hadir untuk mengisi celah pasar antara Toyota Crown yang lebih besar dan Toyota Corolla yang lebih kecil. Toyota Corona 2000 hadir bersaing dengan mobil Jepang lain sekelas seperti Honda Accord, Mitsubishi Galant Sigma, dan Mazda Capella. Selain hanya ditawarkan dalam bentuk sedan 4 pintu, Corona 2000 juga hanya hadir dalam 1 tipe saja yang tidak ada namanya. Fiturnya sendiri AC opsional, radio/tape single DIN dan belum ada fitur elektrik seperti power steering, power window dan semacamnya. 

Sesuai dengan namanya, Toyota Corona 2000 hadir menggunakan mesin Toyota 18R 2000cc. Mesin ini memiliki konfigurasi 4 silinder OHC 8 valve berkapasitas 1968cc. Mesin dengan pemasok bahan bakar karburator ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 105Hp pada 5000Rpm dan torsi 145Nm pada 3600Rpm. Untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang, digunakan transmisi manual 5 percepatan.

Corona 2000 ini kemudian diberikan facelift pada tahun 1981. Selain wajah baru dengan bumper ala Amerika yang besar, mesinnya juga berubah menjadi Toyota 3T 1800cc. Kode sasisnya sendiri menjadi TT132 yang membuatnya kemudian populer disebut sebagai Toyota Corona TT. Namun Corona TT ini tidak berumur panjang karena hanya muncul pada tahun 1981 dan selanjutnya Corona digantikan oleh Toyota Corona Mark II yang lebih besar dan mewah dibandingkan Toyota Corona. Nama Corona kemudian kembali lagi pada tahun 1984 dengan platform baru gerak roda depan dengan Toyota Corona GL.

Kelebihan Toyota Corona 2000 adalah mobil ini cukup nyaman dengan suspensi yang lembut meski harus dibayar dengan handling yang terasa limbung namun wajar saja ini bukan mobil sporty sama sekali. Tenaga mesinnya juga terasa enak untuk mobil 2000cc awal tahun 1980an berhubung varian mesin Toyota 18R ini adalah varian tanpa restriksi seperti kontrol emisi meskipun merupakan spek bawah dengan karburator dan SOHC. Mesin ini juga jarang masalah karenanya juga dipakai di mobil-mobil Toyota lain yang saat itu sedang berusaha membangun image akan mobil yang tidak rewelan.

Kelemahan Toyota Corona 2000 ini sama seperti mobil-mobil Toyota lain seangkatan dimana lapisan anti karatnya yang payah sehingga mobilnya rawan karat dan keropos. Apalagi mengingat umurnya yang sudah hampir 50 tahun mencari Toyota Corona 2000 yang tidak parah karatnya akan sangat sulit. Selain itu, harganya yang cukup murah bahkan dibawah Corolla DX KE70 yang dulunya dijual lebih murah dibanding Corona membuat banyak Corona ini salah asuhan sehingga cukup sulit menemukan Corona 2000 dalam kondisi baik dengan part body dan interior lengkap.

Spesifikasi Toyota Corona 2000 RT132 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Toyota Corona RT132
Jenis	Sedan
Tipe	RT132
Mesin	R18 SOHC
Bore X Stroke	88.5 X 80.0 mm
Sistem Bahan Bakar	Karburator
Transmisi	Manual 4 Speed
Wheelbase	2.525 mm
Panjang	4.490 mm
Lebar	1.655 mm
Tinggi	1.400 mm