Mobil dan Motor JRD Dari Malaysia
Bila mendengar istilah "mobil Malaysia", bagi orang Indonesia akan terpikir sebuah mobil merk Proton yang pertama kali muncul di Indonesia sekitar tahun 1995 sebagai mobil taksi dimana Proton Saga dijadikan mobil taksi Citra yang dimiliki oleh putri presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mbak Tutut. Namun bila mau ditelisik lagi, masih ada merk mobil Malaysia selain Proton sebut saja Perodua, Inokom yang sekarang lebih menjadi perakit, atau Buffori yang spesialis mobil klasik. Namun pada awal tahun 2000an, ada juga merk Malaysia yang hadir di Indonesia dengan nama JRD.
Sejarah JRD
Dibawah bendera Bright Rims Manufacturing Sdn. Bhd. (BRM), dibuat merk JRD sebagai salah satu produsen velg terbesar di Malaysia. Perusahaan ini berdiri pada 18 Mei 1981 dan didirikan oleh Dato Jimmy Liew. Sampai pertengahan tahun 2000an, JRD ini menjadi pabrikan velg untuk pasar OEM terbesar di Malaysia dengan pangsa pasar mencapai 90%. Konsumen JRD ini cukup banyak mulai dari Proton, Perodua, Citroen, Daihatsu, Ford, Hyundai, Isuzu, KIA, Mazda, Mitsubishi, Nissan, Opel, Peugeot, Renault, Suzuki, Fiat dan lainnya.
JRD sendiri pada awalnya dikenal sebagai pembuat velg dan komponen otomotif lainnya. Namun namanya lebih terkenal sebagai pembuat velg dimana motor Suzuki seperti Suzuki Satria R dengan velg racing bisa dilihat pada detil castingnya terdapat logo JRD selaku OEM untuk velg motor ini. JRD kemudian mulai berekspansi membuat mobil dimana mobil-mobil JRD ini tentu bukan hasil engineering JRD sendiri melainkan beli tanpa merk dari Tiongkok yang kemudian dijual dengan merk sendiri. Cara ini populer dilakukan oleh pabrikan mobil kecil maupun lokalan yang modalnya sedikit. Sama seperti merk-merk asal Tiongkok yang beredar di Indonesia pada awal tahun 2000an.
Mobil JRD
Sebagai pabrikan yang tidak membeli lisensi rancang bangun mobil yang nantinya akan diproduksi dan dikembangkan sendiri atau juga merancang dari 0, tentunya model yang ditawarkan JRD ini sangat beragam. Ini dikarenakan untuk meluncurkan produk baru secara kasar bisa dibilang tinggal telepon supplyer yang sudah punya stock di gudang untuk dikirim. Karenanya di negara asalnya, kurang lebih ada 5 model yang ditawarkan. Lucunya antar generasi bisa dijual bersamaan dan untuk membedakannya bisa dilihat dari nomenklatur namanya. Misal model A 1 merupakan pendahulu model A 2. Berikut ini beberapa model mobil JRD.
- JRD Daily Pickup : model ini merupakan mobil pickup single maupun double cabin. Bentuknya secara sepintas mirip sekali dengan Isuzu D-Max model sebelum facelift generasi RA/RC dengan beda utama ada di bagian grill depannya. Mobil ini dijual dengan harga 2500 USD pada tahun 2007.
- JRD Mega : model ini merupakan mobil MPV atau minibus untuk keluarga. Modelnya menganut desain semi cab over seperti Suzuki APV atau Daihatsu Gran Max. Untuk bentuknya sendiri seperti mobil minibus generik asal Tiongkok pertengahan tahun 2000an yang secara kasar persis dengan Chery Transcar yang hadir di Indonesia hanya saja lebih membulat. Model Mega I ini kemudian diteruskan menjadi JRD Travel.
- JRD Mega II : pada awalnya Mega dibuat sebagai MPV namun kemudian untuk model MPV dibuat menjadi JRD Travel sementara untuk model van atau minibus untuk niaga, dilanjutkan menjadi JRD Mega II dan Mega IIa yang bentuknya mirip namun lebih membulat lagi.
- JRD Excel : selain mobil kecil, JRD juga menjual mobil truk light duty dengan nama JRD Excel. Modelnya sendiri lebih mirip dengan Hyundai Mighty atau Isuzu Elf.
- JRD Storm : secara kasar kurang lebih ini adalah JRD Mega II dengan aksesoris ala mobil-mobil crossover SUV.
Mobil JRD di Indonesia
Dari berbagai penelusuran, setidaknya ada 2 model mobil JRD yang hadir di Indonesia. Model mobil ini belum kami sebut pada daftar diatas meski ada juga di negara asalnya. Kedua mobil tersebut adalah JRD Manja dan JRD Daily.
JRD Manja adalah mobil pickup atau minibus cab over yang dari samping terlihat seperti Suzuki Carry Futura namun fascia depan lebih mirip Wuling LZW-1010 yang memakai lampu depan trapesium. Di negara asalnya, mobil ini ada 2 generasi yaitu Manja I dan Manja II yang mana sejujurnya kami juga tidak tau bedanya dimana karena secara fisik sama persis. Karena ditawarkan sebagai pickup, JRD Manja ini juga bisa dikonversi menjadi angkot yang pada brosurnya terdapat 7 model yang berbeda-beda karena mungkin dikerjakan oleh karoseri yang berbeda juga.
Secara spesifikasi, JRD Manja hampir mirip Suzuki Carry 1000. Mesin 4 silinder pendingin air dengan kode DA465Q berkapasitas 970cc. Mesin ini masih memakai karburator yang menghasilkan tenaga sebesar 55Hp pada 5500Rpm dan torsi 78Nm pada 3000Rpm. Untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang digunakan transmisi 4 percepatan. Panjang, lebar, tinggi, jarak sumbu roda dan berat kosongnya secara berturut-turut adalah 3550mm, 1400mm, 1715mm, 2000mm, 820Kg.
Selain minibus dan pickup Manja, ada juga mobil SUV bernama JRD Daily. Modelnya mirip seperti mobil Esemka program belajaran menteri pendidikan Bambang Sudibyo jaman presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY utamanya Esemka Sang Surya karya SMK Muhammadiyah Borobudur di Magelang namun dengan sedikit ubahan yang malah terlihat seperti campuran Isuzu D-Max dan Ford Everest.
Spesifikasinya cukup standar dengan mesin yang ditulis di brosurnya memiliki kode 4JB1T yang mana ini adalah mesin Isuzu persis seperti yang dipasang di Isuzu Elf NKR55 dengan turbo tanpa intercooler. Mesin dengan konfigurasi 4 silinder segaris turbo diesel indirect injection ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 91Hp pada 3600Rpm. Mobil ini meski SUV terlihat gagah namun hanya ada 2WD gerak roda belakang dengan transmisi manual 5 percepatan. Dimensinya sendiri secara berurutan dari panjang, lebar, tinggi, jarak sumbu roda dan berat kosongnya adalah 4890mm, 1740mm, 1860mm, 2760mm, 1525Kg.
Mobil JRD ini dijual di Indonesia oleh PT JRD Bright Motor Assemblers entah sepertinya masuk secara SKD atau CKD. Kantornya sendiri berada di Jalan Danau Sunter Barat, Blok A3, No. 3-4, Sunter, Jakarta. Sementara itu pabriknya sendiri beralamatkan di Jalan Raya Rangkas Bitung-Cikande KM5, Desa Kareo, Jawilan, Serang, Banten, Indonesia. Pabrik ini sepertinya juga tidak hanya merakit mobil karena JRD sudah lebih dulu ada sebagai pabrik velg melalui PT. JRD Alloy Wheel Industries.
Speda Motor JRD
Selain mobil, JRD juga menjual sepeda motor di Indonesia. Anak perusahaan yang menangani tentang sepeda motor JRD ini adalah PT JRD Bright Motorcycle Industries yang kantornya sama dengan JRD mobil bahkan perusahaan untuk financing. Produksi sepeda motornya sepertinya sama persis dengan produksi mobilnya yang sekedar white label dari Tiongkok. Beberapa produk sepeda motornya yang sepertinya juga hadir di Indonesia adalah sebagai berikut.
- JRD JR110-RS : motor ini secara bentuk sama persis dengan motor bebek ayam jago, Honda Nice 110 yang beredar di Thailand sana. Kurang lebih merupakan Honda Astrea Supra dengan model seperti Suzuki Satria FU 150. Mesinnya terlihat seperti Honda C series yang dipakai sejak jaman Astrea bahkan pitung C70. Bila menyesuaikan nama, bisa jadi motor ini memakai mesin 110cc.
- Bebek model 1 : Kami tidak tau nama dari motor bebek yang memiliki desain persis mirip dengan Suzuki Shogun generasi pertama atau Suzuki Tornado dengan mesin 4 tak persis seperti punya Honda Supra. Yang membedakan antara motor bebek ini dengan motor bebek Suzuki adalah lampu depannya yang dibuat malah menyerupai milik Suzuki Crystal.
- Bebek model 2 : Lagi-lagi kami tidak mendapati informasi menganai nama motor bebek ini. Modelnya menyerupai Honda Astrea grand dengan lampu belakang ditambah garnish.
- JRD Arjuna X : kurang lebih ini adalah Honda Supra Fit generasi pertama dengan mesin yang mirip-mirip motor bebek lainnya diatas. Sempat dipamerkan di Pekan Raya Jakarta tahun 2004 bersamaan dengan produk JRD yang lain.
Model lainnya juga masih ada. Berdasarkan penelusuran kami ada model Honda GL100, model Kymco Dink atau Sanex QJ125, sampai model Kymco Jetmatic 125. Namun karena keterbatasan informasi, model-model lainnya ini tidak kami bahas.
JRD sendiri muncul di Indonesia untuk berjualan mobil maupun motor sekitar tahun 2004. Namun karena saat itu sudah cukup terlambat dengan gelombang pertama motor dan mobil asal Tiongkok dengan kualitas yang buruk membuat JRD belum sempat mencicipi pangsa pasar otomotif Indonesia. Ini dikarenakan masyarakat sudah cukup muak dan kapok dengan kendaraan asal Tiongkok yang mendapat stigma buruk terutama dari segi kualitas serta desain yang sekedar mencontek dari desain motor merk yang sudah mapan.
Diperparah dengan promosi yang kurang meski JRD Daily sendiri sempat memiliki iklan TV dimana iklannya menceritakan orang piknik menggelar tenda menggunakan Daihatsu Taft melihat JRD Daily menggunakan binokular. Iklan ini sendiri dibuat oleh rumah produksi Orion Picture. Oleh karena itu merk JRD kemudian mulai susut dan menghentikan total operasionalnya di Indonesia sampai sekitar 2008 dengan menjual produk-produk lama. Produksi velgnya sendiri sepertinya masih berlanjut berbeda nasib meski kini sudah tidak terdengar lagi di Indonesia.
Comments
Post a Comment